Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Fimela Reporter diperbarui 19 Agu 2024, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika kita sibuk, waktu tidur menjadi berkurang. Ketika waktu tidur berkurang, kita cenderung menjadi cepat lelah. Selain itu, sering muncul bagian hitam di bawah bagian mata. Bagian hitam itu membuat wajah terlihat lelah dan terkadang dapat mengganggu. Bagian yang hitam tersebut sering sekali disebut dengan mata panda atau kantung mata. Namun, ternyata mata panda dan kantung mata itu berbeda, loh!

Dikutip dari rilis yang diterima oleh Tim Fimela dari KMN EyeCare, mata panda adalah sebuah kondisi ketika kulit sekitar mata menggelap dan hal tersebut dapat disebabkan oleh salah satunya adalah kurang tidur. Sementara itu, kantung mata adalah kondisi ketika terjadi pembengkakan di bawah mata yang salah satunya dapat disebabkan oleh faktor penuaan. Sering sekali dianggap sebagai hal yang sama, ternyata mata panda dan kantung mata adalah dua hal yang berbeda. Berdasarkan rilis yang diterima yang juga telah ditinjau oleh Dr. Kevin, SpM, berikut adalah perbedaan utama mata panda dan kantung mata.

2 dari 3 halaman

Perbedaan utama mata panda dan kantung mata

Salah satu penyebab mata panda adalah kelelahan dan kurang tidur. (Foto: Pexels/Mikhail Nilov)

Perbedaan utama dari mata panda dengan kantung mata adalah lokasinya. Mata panda terjadi di area sekitar mata, sehingga membuat kelopak mata hingga bawah mata berwarna lebih gelap dari kulit lainnya. Mata panda biasanya berwarna kebiruan atau keunguan. Sementara itu, kantung mata hanya terletak di bawah mata. Kantung mata biasanya memiliki warna yang sesuai dengan warna kulit. Terkadang, warna kantung mata serupa dengan warna mata panda. Jika Sahabat Fimela meraba area tersebut, Sahabat Fimela akan merasa ada bagian yang tidak rata karena mengalami bengkak ringan.

Selain dari lokasinya, perbedaan dari mata panda dan kantung mata adalah penyebabnya. Biasanya, mata panda muncul karena kurang tidur, kelelahan, stres, atau peradangan kulit. Gaya hidup juga sangat berpengaruh terhadap munculnya mata panda. Di sisi lain, penyebab kantung mata adalah adanya lemak atau cairan yang menumpuk di bawah mata. Selain penumpukan, kondisi medis seperti dermatitis, penyakit mata tiroid, hingga penyakit ginjal juga dapat memengaruhi hadirnya kantung mata. Namun, mata panda dan kantung mata sama-sama mungkin muncul karena adanya faktor genetik.

3 dari 3 halaman

Tips mengatasi mata panda

Penggunaan kacamata hitam juga dapat membantu meringankan mata panda. (Foto: Pexels/Lê Minh)

Tidur cukup

Sahabat Fimela dapat mengatasi mata panda dengan mengatur jam tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7—9 jam. Tidur dengan porsi yang cukup dapat membantu Sahabat Fimela memperbaiki mata panda yang ada.

Penggunaan krim mata

Gunakanlah krim mata yang mengandung retinol, vitamin C, dan peptida. Dengan kandungan-kandungan tersebut, Sahabat Fimela dapat memperbaiki tampilan mata dengan mengurangi pigmen berlebih serta memperkuat kulit di area sekitar mata.

Hindari paparan sinar matahari

Hindari paparan sinar matahari langsung dan berlebihan. Sahabat Fimela dapat menggunakan pelindung matahari dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari yang langsung dan berlebihan.

Konsumsi sayuran dan buah yang dapat menghidrasi

Untuk menjaga hidrasi kulit, Sahabat Fimela dapat mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak kandungan air, seperti semangka, melon, atau mentimun. Dengan mengonsumsinya, Sahabat Fimela dapat memberikan kesegaran pada kulit, termasuk pada kulit sekitar mata.

Tips mengatasi kantung mata

1. Kompres dingin

Sahabat Fimela dapat menggunakan kompres dingin di area mata selama beberapa mata untuk menghindari adanya pembengkakan dan peradangan.

2. Hindari alergen

Ketika Sahabat Fimela memiliki alergi yang dapat memicu munculnya kantung mata, pastikan untuk menghindari alergen tersebut dan segera konsultasikan dengan dokter tentang pengobatan alergi yang sesuai.

3. Konsumsi makanan sehat

Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Perhatikan pula konsumsi garam dalam diet Sahabat Dimela. Makanan dengan kandungan garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi air yang dapat memperburuk kantung mata.

4. Perawatan medis

Saat kantung mata sudah sangat mengganggu, Sahabat Fimela dapat pergi ke dokter spesialis kulit atau dokter spesialis mata. Para dokter dapat memberikan opsi yang bisa membantu menghilangkan kantung mata.

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless