Fimela.com, Jakarta Erha merupakan klinik kecantikan yang telah berdiri sejak 28 September 1999. Keunggulannya tidak hanya terletak pada pelayanan dan produk yang mereka sediakan, tetapi juga memegang teguh salah satu pilar ESG yaitu Environment. Bukti nyatanya, Erha membuat ogram Start to Change yang dimulai sejak 2022, Erha menjadi pelopor dalam menghadapi tantangan sampah plastik, khususnya dalam kemasan kosmetik. Langkah terbaru mereka, yaitu meluncurkan Cosmetic Reverse Vending Machine, menandai sebuah inovasi yang mengubah paradigma dalam industri kecantikan di Indonesia.
Kehadiran inovasi ini sebagai bentuk kepedulian Erha dalam peningkatan sampah plastik di Indonesia. Hal ini juga didorong oleh meningkatnya tren pemakaian kosmetik beberapa tahun belakangan ini. Data terbaru dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mencatat Indonesia sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia. Setiap tahun, sebanyak 3,2 juta ton sampah plastik tidak terkelola dengan baik. Lebih buruk lagi, sebanyak 1,29 juta ton dari sampah itu harus berakhir begitu saja di perairan laut. Sementara, industri kosmetik Indonesia mengalami peningkatan yang fenomenal selama beberapa tahun terakhir
Menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pertumbuhan jumlah industri kosmetik di Indonesia yang mencapai 21,9%, yakni dari 913 perusahaan di tahun 2022 menjadi 1.010 perusahaan pada pertengahan 2023. Lebih lanjut, penjualan produk personal care dan kosmetik mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini di tengah masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia. Potensi market size secara nasional pada tahun 2023 bisa mencapai 467.919 produk atau meningkat lebih dari 10 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Melalui mesin ini, Erha Group tidak hanya menawarkan solusi bagi konsumen untuk mengurangi sampah plastik kemasan, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya lingkungan. Langkah ini menegaskan posisi Erha sebagai dermabeauty clinic terdepan dalam menjaga lingkungan, menjadi contoh bagi industri lainnya untuk mengikuti jejak dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
What's On Fimela
powered by
Start to Change Programs
Program Start to Change bekerjasama dengan 5 Komunitas, yakni Waste4 Change, Nara Kreatif, EcoBali, Ecovisi dan Pastelab. Selain itu Bank Sampah Daerah juga digaet untuk memastikan bahwa kemasan tersebut tidak disalah gunakan dan tidak sampai kepada tempat pembuatan sampah terakhir.
”Ini adalah langkah preventif dari ERHA sebelum kondisi dan permasalahan akibat penumpukan sampah plastik semakin berkepanjangan dan mengkhawatirkan. Kita memulai program Start to Change tahun 2022 yang lalu, sebagai bentuk kesadaran dan wujud komitmen ERHA dalam mengurangi limbah sampah plastik. Program ini telah berhasil mengumpulkan 623.521 kemasan kosmetik bekas pakai dan telah mengelola sebanyak 16 ton kemasan kosmetik bekas pakai ERHA serta mengajak 37.735 customer untuk berpartisipasi dalam program ini. Program Start to Change ini kemudian menjadikan ERHA sebagai dermabeauty clinic pertama di Indonesia yang menerapkan program pengembalian kemasan plastik bekas pakai secara rutin dan berkelanjutan,” Ungkap Oemar Saputra, Head of Corporate Affairs Arya Noble
Melalui program pengelolaan kemasan bekas pakai ini, Erha Group bersama Nara Kreatif memberikan beasiswa kepada 25 anak yang didukung oleh Nara Kreatif. Program beasiswa ini didanai oleh pengelolaan kemasan produk kosmetik Erha yang dijadikan souvenir oleh Nara Kreatif dan sebagian hasil keuntungan penjualannya digunakan untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak tidak mampu di Jakarta.
Cosmetic Reverse Vending Machine (CRVM)
Erha Group telah berkolaborasi dengan Plasticpay untuk membantu mengurangi sampah plastik kemasan, khususnya dari kemasan kosmetik, di Indonesia. Cosmetic Reverse Vending Machine ini diperkenalkan pada Hari Bumi, 22 April 2024, sebagai yang pertama di Indonesia.
Program ini akan berlangsung selama tiga tahun di kota-kota besar di Indonesia dengan tujuan mengajak masyarakat untuk mengembalikan kemasan kosmetik dari berbagai merek untuk didaur ulang oleh Plasticpay, yang bekerja sama dengan mitra UMKM binaan. Hasil daur ulang ini dapat dijual kembali, menjadi bagian dari perputaran ekonomi antara pelaku usaha, pengguna produk, dan sampah plastik yang dapat menjadi modal usaha.
Alfons Sindupranata, CEO Arya Noble menjelaskan, “ERHA Group menyadari pentingnya mewujudkan keselarasan antara bisnis dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Program Start to Change yang sudah mulai berjalan sejak tahun 2022 lalu merupakan bukti komitmen ERHA Group dalam menerapkan bisnis sirkular berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan alam dan masyarakat dengan mengurangi dan mengelola limbah sampah plastik kosmetik di Indonesia. Cosmetic Reverse Vending Machine yang akan diluncurkan hari ini, merupakan inovasi pertama di Indonesia, rancangan kolaborasi antara ERHA Group dengan Plasticpay, untuk mempermudah konsumen berpartisipasi dalam mengurangi dan mengelola kemasan kosmetik bekas pakai merk apapun. Mesin ini hanyalah salah satu dari sekian program Start to Change yang harapannya bisa membawa perubahan dan berkontribusi secara cukup signifikan terhadap pelestarian lingkungan”.
Sahabat Fimela dapat menggunakan mesin ini untuk menukar produk kosmetik dari berbagai merek dan akan menerima poin dari erhastore.co.id, dengan nilai antara Rp 10.000 hingga Rp 50.000 tergantung pada jumlah kemasan kosmetik bekas yang ditukarkan melalui mesin CRVM ini. Jenis botol plastik kosmetik bekas yang diterima oleh mesin ini mencakup HDPE, PP, PET, & Tube. Tunggu apalagi, yuk bawa kemasan kosmetik kalian ke mesin ini dan dapatkan rewardnya!
Penulis: Naela Marcelina
#Unlocking The Limitless