Fimela.com, Jakarta Dalam rangka menyambut Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April dan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April mendatang, Tokopedia dan TikTok terus memberdayakan para perempuan pelaku UMKM sekaligus membantu para pelaku usaha yang bergerak di bisnis ramah lingkungan. Sebuah produk tidak hanya harus bermanfaat bagi penggunanya, tetapi juga harus bermanfaat bagi lingkungan. Jangan sampai kita abai akan kenyataan yang ada dan menolak untuk melakukan perubahan ke arah kebaikan. Kini, bisnis ramah lingkungan sudah banyak digandrungi dan banyak pembeli yang semakin berminat untuk membeli produk-produk yang ramah lingkungan.
Melalui konferensi pers pada 19 April 2024, Tokopedia membagikan kisah inspiratif “Kartini Jaga Bumi” yang menghadirkan perempuan-perempuan pelaku UMKM yang bergerak di bidang ramah lingkungan. Menunjukkan keseriusan dukungannya terhadap industri ramah lingkungan, Tokopedia menyediakan Tokopedia Hijau yang merupakan sebuah gerakan untuk mengajak sebanyak-banyaknya pelaku usaha untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan demi bersama-sama membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi pengguna dan alam. Melalui halaman khusus Tokopedia Hijau, masyarakat dapat lebih mudah menemukan berbagai produk ramah lingkungan yang sudah terkurasi, seperti Klandizie dan Serenitree.
Berikan dukungan penuh pada perempuan pelaku usaha
Peran UMKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia sangatlah penting. Tokopedia mencatat bahwa jumlah perempuan pelaku usaha yang memulai bisnis selama pandemi meningkat 1,5 kali lipat dibanding laki-laki (Riset LPEM FEB UI 2020). Selain itu, terdapat beberapa wilayah yang mengalami kenaikan munculnya perempuan pelaku usaha selepas pandemi Covid-19 pada tahun 2023. Untuk mendorong partisipasi para perempuan di sektor kewirausahaan, Tokopedia dan Shop | Tokopedia memberikan berbagai program yang dapat membantu.
Melalui berbagai programnya, Tokopedia mengedukasi dan mendorong partisipasi perempuan di sektor kewirausahaan. Terdapat Kelas Perempuan Maju Digital yang merupakan program kolaborasi dengan pemerintah daerah yang berfokus pada pelatihan digitalisasi usaha bagi para perempuan pelaku UMKM. Selain itu, terdapat Modul Perempuan Maju Digital yang tersedia secara gratis untuk mengedukasi para perempuan pelaku UMKM. Terakhir, terdapat Beli Lokal Spesial Hari Kartini yang akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membeli produk-produk UMKM.
Mulai dari pengalaman pribadi hingga berikan manfaat bagi bumi dan sesama
Selain berikan dukungan pada perempuan pelaku usaha, Tokopedia juga berikan dukungan pada bisnis ramah lingkungan. Melalui Tokopedia Hijau, Tokopedia memberikan ruang bagi para bisnis ramah lingkungan untuk menampilkan produk-produknya. Salah satu tantangan terbesar bisnis ramah lingkungan adalah harga. Harga dari produk-produk ramah lingkungan cenderung sedikit atau jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan produk-produk konvensional. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya harga bahan-bahan pokok dari produk tersebut.
Klandizie dan Serenitree selaku UMKM yang bergerak di bisnis ramah lingkungan juga merasakan tantangan yang sama. Namun, keduanya menegaskan bahwa mereka menjual value yang ada dari produknya. Terlebih, terdapat produk-produk yang dibuat untuk penggunaan jangka panjang, sehingga masyarakat tidak perlu sering-sering membeli yang baru.
Di tengah terpaan tantangan bisnis ramah lingkungan, dua perempuan pelaku UMKM ramah lingkungan ini tidak gentar dan terus mengupayakan produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi penggunanya serta bermanfaat bagi alam sekitarnya. Sandra Djajadisastra, owner Serenitree, menyatakan bahwa Serenitree lahir dari kebutuhannya akan produk yang ramah dan lembut bagi orang-orang yang memiliki kulit sensitif. Ia memormulasikan sabun organik yang cocok bagi para kulit sensitif. Sebagai salah satu bisnis ramah lingkungan, Serenitree tidak menggunakan seal plastik dan kemasannya dapat didaur ulang agar lebih ramah lingkungan. Selain itu, produk-produknya juga menggunakan bahan alami, seperti minyak kelapa, ekstrak sereh, kunyit putih, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, Amanda, Co-Founder Klandizie, menyatakan bahwa Klandizie hadir dari ketertarikan akan barang-barang ramah lingkungan. Amanda berharap produk-produknya dapat bermanfaat bagi penggunanya dan juga tetap berkontribusi menjaga alam sekitarnya. Ia memproduksi produk-produk perlengkapan kebersihan tubuh, seperti sikat gigi dan sisir dari bambu. Klandizie berusaha keras mengurangi plastik berbasis minyak bumi, baik pada produk maupun kemasan, serta bahan yang digunakan mayoritas berasal dari Jawa Barat. Brand ini juga turut memberdayakan para perajin dari Bandung, Cimahi, dan juga Banten.
Penulis: FIMELA Karina Alya
#Unlocking The Limitless