Hindari 5 Kandungan Makeup yang Bisa Membuat Kulit Wajah Cepat Berminyak

Fimela Reporter diperbarui 16 Mei 2024, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Makeup telah melekat pada kehidupan setiap perempuan. Namun, tantangan dalam mengenakannya adalah minyak berlebih, sehingga wajah terlihat mengkilap dan menurunkan kepercayaan diri. 

Saat memilih makeup yang akan dikenakan, Sahabat Fimela harus memperhatikan kandungan di dalamnya. Hal ini dikarenakan, ada beberapa kandungan yang bisa membuat minyak wajah berlebih. 

Jika mendapatkan tampilan yang mengkilap karena minyak, hal ini akan mengganggu aktivitas keseharian. Berikut 5 kandungan makeup yang bisa membuat wajah menjadi cepat berminyak, dilansir dari Vogue India. 

2 dari 3 halaman

Kandungan Makeup yang Membuat Kulit Wajah Cepat Berminyak

Saat ini berbagai jenis makeup telah beredar, Sahabat Fimela harus bisa memilahnya agar bisa tampil bebas kilap minyak. (Foto: Freepik/freepik)

1. Minyak kelapa 

Semua minyak sangat mudah dalam menyumbat pori-pori, tetapi setiap varian memiliki kualitas yang berbeda dan mempengaruhi kulit secara berbeda. Minyak yang mengandung oleat tinggi (seperti minyak kelapa, kamelia, dan kemiri) merupakan asam lemak yang menempel di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori. Jika kulit Sahabat Fimela sudah berminyak, pilihlah minyak dengan kandungan linoleat yang lebih tinggi, seperti minyak rosehip atau minyak Evening Primrose. Linoleat  sendiri adalah jenis asam lemak yang membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit tanpa menambah minyak berlebih.

2. Makeup berbahan dasar alkohol 

Makeup yang mengandung alkohol memang menggoda untuk digunakan, karena memberikan efek kesegaran dan kesan matte pada wajah. Beberapa primer, tabir surya, dan setting mist mungkin juga mengandung alkohol, karena bahan tersebut membantu mengawetkan formula sekaligus ringan di kulit. Namun jika kulit Sahabat Fimela sangat rentan terhadap sifat berminyak, melewatkan komponen alkohol adalah langkah yang bagus. Sahabat Fimela bisa mencari produk yang mengandung alkohol yang lebih ringan dan tidak menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan pada kulit. 

3. Silikon seperti dimethicone

Silikon, seperti dimethicone, merupakan bahan yang umum digunakan dalam produk makeup, terutama primer. Fungsinya adalah membantu menciptakan tampilan kulit yang halus dan menyamarkan tekstur seperti garis halus dan pori-pori besar. Bagi pemilik kulit berminyak, penggunaan produk makeup yang mengandung silikon perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Meskipun silikon dapat menciptakan permukaan yang halus dan membantu riasan bertahan lebih lama, namun lapisan yang terbentuk oleh silikon dapat menyumbat pori-pori dan meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat pada kulit berminyak.

Untuk itu, bagi Sahabat Fimela yang memiliki kulit berminyak disarankan untuk menggunakan primer dan pelembab berbahan dasar air daripada varian berbahan dasar silikon. Produk berbahan dasar air cenderung lebih ringan pada kulit dan tidak menyumbat pori-pori, sehingga cocok untuk mengontrol minyak berlebih pada wajah tanpa menyebabkan masalah kulit yang lebih serius.

3 dari 3 halaman

Pilih dan Cermati Kandungan Makeup yang Dipilih, agar Wajah Bebas Kilap Minyak

Pilih dan ketahui kandungan apa yang digunakan dalam produk makeup pilihanmu. (Foto: Freepik/freepik)

4. Pewarna buatan 

Pewarna buatan dalam kosmetik, seperti pewarna D&C, kadang-kadang dapat mengandung minyak bumi atau tar batubara sebagai bahan dasarnya. Meskipun pewarna ini umumnya dianggap aman, penggunaan produk yang mengandung pewarna buatan dapat menimbulkan masalah pada kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau rentan terhadap jerawat.

Ketika produk kosmetik mengandung pewarna buatan yang juga memiliki kandungan minyak, ini dapat memperburuk kondisi kulit dengan menyumbat pori-pori dan meningkatkan produksi minyak berlebih. Selain itu, minyak berlebih pada wajah juga dapat membuat tampilan makeup menjadi tidak merata atau cepat luntur. Pewarna buatan yang mengandung minyak dapat lebih sulit menempel pada kulit yang berminyak, sehingga hasil riasan tidak tahan lama dan membutuhkan pemakaian ulang lebih sering.

5. Oklusif seperti petroleum jelly 

Dr Batul Patel, direktur medis dan dokter kulit, The Bombay Skin Clinic. menyarankan untuk tidak menggunakan pelembap dan krim kental, dan memilih pelembap berbahan dasar gel yang akan menghidrasi kulit Anda tanpa menumpuk minyak.Beberapa bahan oklusif yang sering ditemukan dalam produk kosmetik, seperti petroleum jelly, parafin, minyak mineral, lanolin, atau minyak bumi, dapat menyebabkan masalah pada kulit berminyak. Bahan-bahan ini cenderung membentuk lapisan tebal di atas kulit yang dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit terasa berat atau lengket. Penggunaan makeup yang mengandung bahan-bahan oklusif ini dapat meningkatkan risiko produksi minyak berlebih pada kulit berminyak dan menyebabkan kilap yang tidak diinginkan.

 

Penulis: Naela Marcelina 

#Unlocking The Limitless