Gaya Retno Marsudi saat Bertemu Menlu China Wang Yi, Tampil Stylish Padukan Kebaya Janggan dan Rok Polkadot

Hilda Irach diperbarui 18 Apr 2024, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pada (18/4), Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengadakan pertemuan blateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat. Seperti biasa, Retno Marsudi tampil stylish dan mencuri perhatian.

Di momen itu, Retno Marsudi tampak mengikuti tren fashion ala Jeng Yah dalam serial Gadis Kretek, yakni kebaya Janggan. Ia juga mempermanis penampilannya dengan brooch emas berbentuk kupu-kupu.

Bukan rok lilit, Retno Marsudi justru memadukan kebaya Janggan-nya dengan rok motif polkadot berlayer tile warna hitam-putih. Pilihan rok-nya tersebut membuat overall look-nya jadi terlihat lebih kasual, kekinian, dan stylish.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Sekilas Tentang Kebaya Janggan

Melalui serial Gadis Kretek, kebaya model janggan yang dikenakan Dian Sastrowardoyo sebagai pemeran utama menjadi populer. Banyak masyarakat yang menjadikannya inspirasi berkebaya. [@hagaipakan]

Kebaya janggan sendiri merupakan kebaya dengan potongan menyerupai surjan dengan kancing di bagian leher kiri bawah hingga menutup leher atas.

Kebaya ini lahir saat akhir masa Perang Diponegoro tahun 1830-an yang mengadopsi model seragam militer Eropa yang identik dengan kerah tinggi dan tidak menutup.

Janggan sendiri berasal dari kata "jangga" yang berarti berarti leher. Kebaya ini selalu melukiskan keindahan dan kesucian kaum wanita Keraton dan wanita Jawa pada umumnya. Sementara warna hitam pada kebaya janggan ini menggambarkan karakter ketegasan, kesederhanaan, dan kedalaman, juga sifat keputrian yang suci dan bertakwa.

Kebaya janggan ini sebetulnya sudah lama dikenakan wanita Indonesia. Para pahlawan wanita, seperti Nyi Ageng Serang, Cut Meutia, sampai Raden Ratna Ningsih (istri Pangeran Diponegoro), menurut Gielang juga kerap mengenakan kebaya janggan dengan kerah tinggi menutupi leher.