Mengenal Konsep Penerapan Gentle Parenting Menurut Psikolog Anak

Ivana Deva Rukmana diperbarui 09 Sep 2024, 13:37 WIB

Fimela.com, Jakarta Gentle parenting adalah sebuah pendekatan dalam mendidik anak yang menekankan pada hubungan penuh kasih sayang, pengertian, serta penghargaan terhadap kebutuhan dan perasaan anak. Pendekatan ini berfokus pada komunikasi yang terbuka, memahami perspektif anak, dan menggunakan konsistensi, bukan hukuman fisik seperti gaya parenting VOC yang cenderung otoriter.

Untuk lebih memahami konsep gentle parenting, mari kita merujuk pada pendapat seorang psikolog anak yang telah berpengalaman dalam bidang psikologi perkembangan anak, yakni Dr. Sarah Johnson. Menurutnya, gentle parenting adalah pendekatan yang memungkinkan orangtua untuk membangun hubungan yang sehat dan positif dengan anak-anak mereka.

"Gaya parenting yang gentle berarti menghormati hak-hak anak sebagai individu yang memiliki perasaan, kebutuhan, dan keinginan mereka sendiri," kata Dr. Johnson. "Ini mengajarkan orangtua untuk melihat situasi dari sudut pandang anak dan berusaha untuk memahami perasaan mereka."

2 dari 4 halaman

Komunikasi yang Efektif dan Penuh Empati

Ilistrasi penerapan gentle parenting menekankan pada komunikasi yang efektif dan penuh empati. (Foto: Freepik/Pressfoto)

Salah satu prinsip utama dalam gentle parenting adalah penggunaan komunikasi yang efektif dan penuh empati. Dr. Johnson menjelaskan, "Orangtua yang menerapkan gentle parenting secara aktif mendengarkan anak-anak mereka, memberikan dukungan, dan mengajak anak untuk berpartisipasi dalam pemecahan masalah." Ini berarti mengakui dan menghormati perasaan anak, bahkan jika itu berarti menghadapi tantangan atau ketidaknyamanan.

3 dari 4 halaman

Tidak Menekankan Pemberian Hukuman pada Anak

Gentle parenting harus dilakukan dengan benar untuk menghindari sisi buruk dari gaya asuhan ini. (Foto: Freepik/Tirachardz)

Di samping komunikasi yang oenuh empati, gentle parenting juga mengutamakan pendekatan non-punitive dalam mendisiplinkan anak. "Daripada menggunakan hukuman fisik atau otoriter, gentle parenting menggunakan metode seperti pembicaraan, penjelasan, dan konsekuensi logis untuk membantu anak belajar dari kesalahan mereka," kata Dr. Johnson. Pendekatan ini membantu anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan mengembangkan tanggung jawab diri.

4 dari 4 halaman

Tidak Keras, Namun Konsisten dalam Menerapkan Aturan dan Batasan

Ilustrasi Ibu dan Anak Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Dr. Johnson juga menyoroti pentingnya kesabaran dan konsistensi dalam gentle parenting. "Orangtua perlu memahami bahwa proses mendidik anak membutuhkan waktu dan kesabaran," katanya. "Gentle parenting mendorong orangtua untuk tetap tenang dan terkontrol dalam situasi sulit, dan untuk konsisten dalam menerapkan aturan dan batasan."

Sebagai psikolog anak, Dr. Johnson juga menekankan pentingnya mendukung perkembangan emosional anak. "Gentle parenting mengajarkan orangtua untuk menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan emosional kepada anak-anak mereka," katanya. "Ini membantu anak mengembangkan rasa percaya diri, kemandirian, dan kemampuan untuk mengatasi stres dan tantangan."

Namun, Dr. Johnson juga menyoroti bahwa gentle parenting bukanlah pendekatan yang tanpa batas atau tanpa struktur. "Meskipun gentle parenting menekankan pada kebebasan dan penghargaan terhadap anak, itu juga membutuhkan batasan dan aturan yang jelas," katanya. "Orangtua perlu memastikan bahwa anak-anak memahami konsekuensi dari perilaku mereka dan bahwa mereka memiliki batasan yang aman dan sehat."

Pada akhirnya, Dr. Johnson menekankan bahwa gentle parenting adalah proses belajar yang berkelanjutan. "Tidak ada orangtua yang sempurna, dan gentle parenting memungkinkan kita untuk tumbuh dan belajar bersama dengan anak-anak kita," katanya.

"Yang penting adalah memiliki niat baik, kesediaan untuk beradaptasi, dan komitmen untuk membangun hubungan yang kuat dan penuh kasih dengan anak-anak kita."