Fimela.com, Jakarta Dunia sedang berubah, sumber daya semakin berkurang, dan alam membutuhkan bantuan manusia. Kita harus merancang pendekatan baru terhadap kehidupan yang didominasi konsumerisme dalam situasi seperti ini. Minimalisme adalah salah satu filosofi yang dapat membawa menuju masa depan lebih baik dan berkelanjutan. Banyak orang percaya bahwa gaya hidup minimalis tidak realistis, menantang, dan tidak sesuai dengan karakter kehidupan modern yang serba cepat dan dipasarkan. Namun, hal ini menjadi semakin modis dan banyak orang mengadopsinya untuk mendapatkan manfaat lingkungan dari gaya hidup minimalis.
Gaya hidup minimalis seringkali dianggap dan disebut sebagai hidup sederhana. Cita-cita cara hidup ini cukup jelas. Hal ini memerlukan perubahan yang disengaja pada rutinitas Sahabat Fimela dan memutuskan untuk hidup secara sadar dari pada mengikuti tren masyarakat. Tujuan utamanya adalah pengurangan konsumsi dan kepemilikan. Selain itu, mereka yang hidup dengan cara ini berusaha meningkatkan swasembada dan menyederhanakan pangan.
Bentuk gaya hidup minimalis mudah disesuaikan dengan keadaan Sahabat Fimela. Dengan merapikan hidup serta menghilangkan barang-barang tambahan, kamu dapat menyederhanakan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Mengutip dari ecoshuttle.com, di bawah ini adalah manfaat gaya hidup minimalis untuk lingkungan.
What's On Fimela
powered by
1. Mengkonsumsi lebih sedikit
Setiap barang milik harus berasal dari suatu tempat. Seringkali, produksi barang-barang ini membutuhkan bahan mentah yang harus diekstraksi kemudian diproses dan dirakit. Setelah dibuat, barang-barang tersebut harus dikirim. Semua tindakan ini dalam beberapa hal dapat membahayakan lingkungan. Di akhir seluruh proses, Sahabat Fimela dan banyak orang lainnya telah membeli barang yang sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah.
Solusinya adalah mengubah gaya hidup kamu dan menghindari perilaku kompulsif dalam membawa barang-barang baru ke dalam hidup. Menjalani gaya hidup minimalis memungkinkan Sahabat Fimela mengkonsumsi lebih sedikit, sehingga menghilangkan kebutuhan akan produk-produk tersebut. Pada gilirannya, proses yang akan disebutkan sebelumnya tidak diperlukan lagi.
2. Mengurangi limbah
Kebanyakan orang setuju bahwa semakin sedikit barang yang berakhir di tempat pembuangan sampah, berarti semakin baik. Jika Sahabat Fimela mengkonsumsi lebih sedikit, tentu akan menghasilkan sedikit limbah. Namun, jika memutuskan untuk menghadirkan sesuatu yang baru ke dalam hidupmu, ingatlah limbah yang akan dihasilkan, seperti kemasan barang tersebut.
Pertimbangkan daya tahannya, nilai penggunaan kembali, dan apa yang akan Sahabat Fimela lakukan dengannya bila tidak lagi membutuhkannya. Ada banyak cara untuk bertindak ramah lingkungan di hidupmu dan menghindari membuang barang tambahan ke tempat pembuangan sampah.
3. Mendukung putaran penggunaan kembali
Saat memulai hidup minimalis, Sahabat Fimela harus melepaskan apa yang sudah dimiliki jika tidak bermanfaat bagi kamu. Pendekatan terbaik untuk mencapai hal ini adalah memberikan barang-barang yang tidak dibutuhkan kepada seseorang yang akan mengambil manfaat darinya.
Dengan cara ini, kamu akan mendukung siklus penggunaan kembali yang merupakan salah satu manfaat lingkungan terbaik dari gaya hidup minimalis. Jenis ekonomi sirkular di mana barang-barang diproduksi, digunakan, dan digunakan kembali sangat penting bagi kesehatan bumi secara umum.
4. Secara sadar membeli barang yang hanya dibutuhkan
Sahabat Fimela dapat melakukan pembelian yang bertanggung jawab, mengurangi jejak karbon, dan menikmati produk baru tanpa rasa bersalah. Namun, penting mempertimbangkan gaya hidup minimalis saat memilih produk. Jika kamu membutuhkan barang tersebut, pertimbangkan apakah barang dapat digunakan kembali sebelum membeli. Pertimbangkan juga berapa banyak limbah yang dihasilkan dalam produksi barang tersebut.
Jika memungkinkan, belilah dari merek yang ramah lingkungan. Kemudian pilihlah barang-barang berkualitas tinggi yang akan bertahan selama bertahun-tahun dan hilangkan kebutuhan untuk menggantinya setiap beberapa tahun.
5. Melestarikan energi
Sahabat Fimela harus sadar akan pembelian, sama seperti kamu menyadari berapa banyak energi yang digunakan setiap hari. Aspek ini mudah untuk diabaikan karena kebanyakan dari kita terbiasa mengkonsumsi banyak energi setiap kali ingin membuat makanan, menggunakan perangkat, atau mengemudikan kendaraan. Namun, tindakan tersebut harus kamu waspadai saat menerapkan gaya hidup minimalis.
Dengan membeli makanan lokal tidak hanya membantu mencegah pemborosan, tapi juga merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, kurangi jumlah perangkat yang digunakan setiap hati untuk memasak dan melakukan berbagai tugas. Perhatikan berapa banyak energi yang Sahabat Fimela gunakan dan lakukan apa pun yang kamu bisa untuk menguranginya.
6. Menjadi ramah lingkungan saat bepergian
Dari pada naik mobil untuk jarak dekat, naiklah sepeda atau berjalan kaki. Bersepeda atau berjalan kaki tidak hanya baik bagi lingkungan karena tidak mengeluarkan polusi, namun juga baik untuk kesehatan Sahabat Fimela. Sayangnya, metode lain diperlukan untuk jarak yang lebih jauh. Bus ramah lingkungan adalah pilihan yang baik jika kamu ingin melakukan pergi dengan jarak jauh.
Dengan cerdas dan memilih pilihan yang tidak merusak alam, Sahabat Fimela akan menikmati semua manfaat lingkungan dari gaya hidup minimalis selama bertahun-tahun yang akan datang.
Penulis: Miftah DK
#Unlocking The Limitless