Hindari Risiko Stunting pada Anak dengan Rutinitas Sehat dan Asupan Protein dari Susu

Miftah DK diperbarui 16 Mei 2024, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Asupan makanan dan gizi yang cukup penting untuk mendukung aktivitas anak yang mulai sibuk. Perlu diperhatikan juga nutrisi penting yang mendukung daya tahan tubuh, karena sekolah tak jarang menjadi tempat anak terkena penyakit. Pola makan harian yang sehat dengan kandungan gizi seimbang sangat penting untuk mendukung kegiatan sehari-hari dan membantu orangtua memastikan anak mampu mencapai potensi maksimal mereka dalam tumbuh kembangnya, sehingga terhindar dari risiko stunting ataupun hambatan pertumbuhan lainnya.

Sayangnya, sampai kini dalam tujuan Indonesia Emas 2045, isu stunting masih naik ke permukaan dan menjadi perhatian. Seperti diungkap Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan penurunan angka stunting yang signifikan dan ditargetkan bisa turun hingga 14% di 2024, sehingga tujuan Zero Stunting di tahun 2030 mungkin dicapai. 

Dalam membantu orangtua memilih makanan yang tepat untuk anak-anak, KALBE Nutritionals hadir dengan Morinaga Chill*Go! yang mengandung 9 asam amino esensial dalam bentuk susu bubuk. Menurut Gregorius Daru Smaragiri, Business Unit Head Morinaga Chill*Go! KALBE Nutritionals, "Morinaga Chill*Go! diharapkan bisa membantu menghapus kekhawatiran orangtua akan asupan gizi cukup untuk pertumbuhan, perkembangan, kesehatan, dan kecerdasan anak."

2 dari 3 halaman

Morinaga Chill*Go!, susu dengan harga terjangkau yang dirancang untuk mengoptimalkan pemenuhan gizi anak

Susu Morinaga Chill*Go!. (Foto: Dokumentasi/Blibli)

Tumbuh kembang anak adalah periode penting yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang pesat, perkembangan otak yang signifikan, serta perkembangan sosial dan emosional. Masa sekolah adalah masa yang tidak kalah pentingnya, karena itu sebagai orangtua, Sahabat Fimela harus memastikan kesehatan anak dan tumbuh kembangnya selalu pada level optimal.

“Morinaga Chill*Go! hadir untuk membantu orangtua memenuhi kebutuhan gizi anak di momen spesial ini. Ketika anak mulai kembali ke sekolah, susu cair steril Morinaga Chill*Go! on the go sangat praktis dibawa sebagai nutrisi pendamping serta camilan sehat anak. Ketika anak kembali aktif belajar dan mulai dengan rutinitas harian mereka, Morinaga Chill*Go! akan tetap siap menemani dan melindungi mereka dengan segala kebaikannya,” kata Gregorius Daru Smaragiri.

Susu Morinaga Chill*Go! mengandung asam amino esensial, minyak ikan Omega 3 dan 6, serta kolin untuk memberikan dukungan nutrisi yang lengkap. Juga diperkaya dengan serat pangan, tinggi vitamin A, C, D, E, Zinc, kalsium, serta 14 vitamin dan 7 mineral lainnya. Dengan harga terjangkau, susu ini dirancang untuk mengoptimalkan pemenuhan gizi anak-anak demi tumbuh kembang yang optimal dan membantu pencegahan stunting.

3 dari 3 halaman

Pentingnya konsumsi asam amino esensial bagi anak menurut para ahli

Konsumsi susu berprotein untuk menghindari risiko stunting. (Foto: Freepik/jcomp)

Kunci menurunkan stunting dan menghindari risiko hambatan pertumbuhan adalah protein. Konsumsi asam amino esensial bersumber dari protein, merupakan variasi asupan protein. Dibandingkan protein nabati, protein hewani mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta mempunyai bioavailabilitas atau kemampuan diserap yang lebih tinggi.

Asam amino yang merupakan bagian terkecil dari struktur protein ternyata memiliki banyak fungsi antara lain, membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memastikan produksi hormon pertumbuhan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Dr. dr. Luciana Sutanto, MS. SpGK.(K) spesialis gizi klinik di RS Mitra Kemayoran, Jakarta, menjelaskan, “Secara khusus, saya ingin menekankan pentingnya protein, karena protein adalah sumber asam amino yang sangat diperlukan tumbuh kembang anak, jadi harus dilengkapi baik jenis maupun jumlahnya. Komposisi protein hewani dianjurkan untuk lebih banyak dikonsumsi dari pada protein nabati, karena kelebihan protein hewani yang lebih mudah diserap tubuh dan jenis asam aminonya yang lebih lengkap, jadi bisa memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak. Tubuh manusia sebenarnya bisa membuat asam amino non esensial, tetapi tidak bisa membuat sendiri asam amino esensial, karena itu penting jadi bagian dari makanan anak-anak kita.”

Selain itu, dr. Dewi Virdianti Pangastuti, Health Communicator KALBE Nutritionals juga mengungkapkan bahwa tumbuh kembang anak bisa selalu dipantau dengan metrik tertentu. “Anak usia 4 sampai 12 tahun yang sedang tumbuh dan berkembang pesat membutuhkan asam amino yang cukup. Tugas orangtua memastikan asupan anak mendukung proses itu. Apakah asupan makanan anak cukup untuk tumbuh kembangnya bisa dilihat dari berat dan tinggi badannya dibandingkan dengan standar usianya.”

 

 

 

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless