Meal Prepping, Kunci dari Berkurangnya Sampah Makanan yang Terbukti Efektif dan Efisien

Fimela Reporter diperbarui 04 Mei 2024, 15:19 WIB

Fimela.com, Jakarta Dilansir dari ozharvest.org, berdasarkan data dari World Hunger and Poverty Facts and Statistics pada tahun 2016, terdapat cukup makanan yang diproduksi di dunia untuk memberi makan seluruh populasi. Namun, sayangnya ⅓ dari makanan yang diproduksi tersebut atau sekitar 1.3 miliar ton makanan berakhir menjadi sampah. Lebih lanjut, berdasarkan data dari United Nations Environment Program (UNEP) pada 2021, lebih dari 10% gas rumah kaca dihasilkan dari makanan-makanan yang diproduksi.

Saat ini, kondisi bumi sudah tidak baik-baik saja. Meningkatnya kadar emisi karbon yang semakin tinggi membuat alam semakin rusak. Dengan mengurangi makanan-makanan yang terbuang, manusia dapat memberikan kontribusi besar dan berarti untuk membantu mengurangi perubahan iklim yang ekstrem terjadi di planet ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah makanan adalah dengan merencanakan apa yang akan dikonsumsi, menyiapkannya jauh-jauh hari, dan memanfaatkan bahan makanan sebaik-baiknya. 

Dilansir dari healthline.com, meal prepping adalah sebuah konsep ketika seseorang menyiapkan beberapa hidangan atau makanan beberapa saat sebelumnya. Dengan meal prepping, kita dapat menentukan dan merencanakan apa yang hendak dimakan untuk beberapa waktu ke depan, memilih nutrisi apa yang hendak dikonsumsi, hingga memilih bahan-bahan apa yang akan digunakan untuk membuat hidangannya. Selain hemat waktu, ternyata meal prepping juga dapat membantu bumi dengan mengurangi tingkat makanan yang berakhir menjadi sampah. Dilansir dari braunhousehold.com, berikut adalah manfaat dari meal prepping, salah satunya adalah menjaga lingkungan!

2 dari 3 halaman

Efisiensi dan efektivitas dari meal prepping

Meal prepping dapat membuat kegiatan belanja menjadi efisien. (Foto: Pexels/Kampus Production)

Meal prepping dapat menghemat pengeluaran

Dengan merencanakan dan menyiapkan makanan dari jauh-jauh hari, Sahabat Fimela dapat mengurangi jajan di luar untuk makan atau menggunakan layanan pesan antar. Selain hemat dalam konteks finansial, Sahabat Fimela juga turut berkontribusi mengurangi wadah makanan sekali pakai yang baisa didapatkan dari minimarket, restoran, atau kafe. 

Meal prepping dapat menghemat waktu

Meal prepping mengharuskan Sahabat Fimela untuk memasak hidangan dari jauh hari sebelum hendak dikonsumsi. Jika Sahabat Fimela memiliki jadwal yang padat, meal prepping akan sangat membantu karena Sahabat Fimela tidak perlu lagi memikirkan makanan apa yang harus dimakan setiap harinya. Saat Sahabat Fimela lelah setelah bekerja, Sahabat Fimela sudah memiliki makanan sehat yang siap dikonsumsi kapan saja.

Meal prepping dapat mengurangi sampah makanan

Selain menghemat pengeluaran dan waktu, ternyata meal prepping juga turut membantu dalam mengurangi sampah makanan, loh! Jika Sahabat Fimela sudah mempersiapkan makanan dari dua atau tiga hari sebelumnya, Sahabat Fimela tidak akan membuang banyak sisa makanan karena bahan-bahan yang ada akan digunakan untuk makanan selama beberapa hari ke depan. Selain itu, saat merencanakan makanan yang akan dibuat, Sahabat Fimela akan membuat daftar bahan makanan apa saja yang akan dibeli, sehingga tidak akan membeli bahan-bahan yang tidak diperlukan. Dengan demikian, sampah makanan pun akan berkurang.

3 dari 3 halaman

Kenali zero waste meal planning

Zero waste meal plan memprioritaskan pengurangan sampah makanan yang bersamaan dengan penghematan waktu dan uang. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Dilansir dari pollybarks.com, zero waste meal plan adalah sebuah perencanaan makanan yang memprioritaskan pengurangan sampah makanan yang bersamaan dengan penghematan waktu dan uang. Dengan zero waste meal plan, Sahabat Fimela dapat menjadi lebih bijak dalam menggunakan bahan-bahan yang ada agar tidak menghasilkan sampah makanan yang berlebihan. Seperti meal prepping dan meal planning pada umumnya, inilah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memulai zero waste meal planning.

Membuat tema yang berbeda setiap pekan

Sahabat Fimela dapat membuat tema yang berbeda setiap pekannya untuk menghindari rasa bosan. Sahabat Fimela dapat memilih tema masakan bergaya Italia atau masakan bergaya Jepang untuk membuat meal prepping lebih berwarna. Dengan menentukan tema, bahan yang dibeli tidak akan terlalu beragam dan hal tersebut akan membantu menghemat uang serta tenaga. Sahabat Fimela juga akan memiliki daftar yang lengkap dan rinci terkait apa saja yang akan digunakan untuk membuat hidangan yang sesuai dengan tema.

Membeli bahan dan bumbu di pasar lokal

Untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari truk pengangkut bahan makanan dari daerah yang jauh dari rumah, Sahabat Fimela dapat membeli bahan dan bumbu dari pasar setempat saja. Selain mengurangi sampah plastik dan mengurangi sampah makanan, mengurnagi kadar emisi karbon juga tidak kalah penting. Sahabat Fimela dapat menyesuaikan perencanaan hidangan yang cocok dengan bahan dan bumbu yang sedang musim di wilayah rumah agar lebih mudah.

Gunakan konsep “Incredible Edible 10”

Dikutip dari Brothers Eat Green, konsep ini merupakan konsep yang membuat hidangan gizi seimbang dengan 10 elemen di dalamnya, yaitu sayur segar, protein, rempah, karbohidrat utama, sesuatu yang renyah, pati, sesuatu yang umami, bumbu-bumbu, citrus, dan pickled. Sahabat Fimela dapat mengolah bahan-bahan tersebut menjadi sebuah hidangan dadakan yang tidak membutuhkan resep. Metode ini baik untuk membuat perencanaan makanan dengan bahan yang dapat digunakan berkali-kali.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa tidak mungkin kita sama sekali tidak menghasilkan sampah makanan. Namun, kita dapat mencegah produksi sampah makanan yang berlebih dan juga kita dapat menjadikan sampah makanan menjadi kompos. Dengan memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik, sampah makanan akan menjadi berguna bagi lingkungan.

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless