Tips Unik Mendidik Anak Memilah Sampah sejak Dini

Fimela Reporter diperbarui 01 Mei 2024, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pengelolaan sampah melalui pemilahan dan daur ulang bukanlah sesuatu yang bisa kita serahkan kepada layanan pengumpulan sampah atau pusat daur ulang. Hal ini dimulai dari rumah, dan anak-anak perlu belajar tentang pentingnya pemilahan sampah yang benar sesegera mungkin. Salah satu pendekatan terbaik yang dapat Sahabat Fimela ambil ketika mendidik anak tentang membantu mereka belajar melalui bermain.

Pada tahun 2018, menyadur dari refillmybottle.com, Bank Dunia menyatakan daerah perkotaan menghasilkan lebih dari 2 miliar ton sampah padat setiap tahunnya. Lebih mengejutkan lagi adalah prediksi lembaga tersebut bahwa 2 miliar ton akan meningkat sebesar 70% pada tahun 2050. Buktinya jelas, kita perlu mengedukasi anak-anak mengenai cara mengelola sampah yang dihasilkan, dan mendaur ulang kapan pun dan di mana pun memungkinkan.

Sahabat Fimela akan mendapatkan beberapa tips unik tentang bagaimana kamu dapat berbicara tentang pemilahan sampah kepada anak di rumah, yang dilansir melalui laman refillmybottle.com.

2 dari 3 halaman

Mulailah dengan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle)

Reduce, reuse, recycle. (Foto: Freepik)

Dasarkan pendidikan pemilihan dan daur ulang sampah Sahabat Fimela pada 3  R yang disebutkan oleh Greenpeace, yakni Reduce, Reuse, dan Recycle.

1. Reduce (kurangi)

Ajari anak Sahabat Fimela untuk mengurangi jumlah sampah yang mereka hasilkan, baik itu plastik, kertas, karton, emisi CO2, atau bahan zat lainnya.

2. Reuse (gunakan kembali)

Kita hidup dalam budaya membuang. Lebih mudah membuang barang dari pada memberinya kesempatan kedua. Dorong anak-anak Sahabat Fimela untuk menemukan tujuan baru dari barang-barang tersebut dari pada membuangnya.

3. Recycle (daur ulang)

Ajari anak Sahabat Fimela untuk mendaur ulang sampah yang tidak dapat mereka kurangi atau gunakan kembali.

3 dari 3 halaman

Tips ajarkan anak memilah sampah dengan benar

Membuat tempat sampah daur ulang DIY untuk ajarkan anak memilah sampah. (Foto: Freepik)

Tips di bawah ini dapat membantu Sahabat Fimela sekaligus menunjukkan kepada anak betapa mudahnya memilah dan mendaur ulang sampah dengan benar.

1. Pergi ke toko kelontong

Ajak anak ke toko kelontong untuk berburu barang yang dapat mendidik mereka tentang menghindari produk yang menghasilkan sampah. Minta mereka untuk menemukan 5 benda, seperti kemasan makanan, yang menghasilkan terlalu banyak sampah. Kemudian minta mereka mencari produk alternatif yang menghasilkan lebih sedikit limbah.

2. Kunjungi pusat daur ulang

Ajak anak melakukan karyawisata dengan sesuatu yang berbeda. Kunjungi pusat daur ulang setempat dan biarkan mereka mengamati kedatangan sampah serta cara pemilahan dan pemrosesannya. Mereka akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang berapa banyak sampah yang dihasilkan di area tersebut, dan mereka akan melihat berapa banyak sampah yang didaur ulang.

3. Membuat sendiri tempat sampah daur ulang

Berikan anak proyek seni dan kerajinan membuat tempat sampah daur ulang DIY untuk di rumah. Sahabat Fimela memerlukan beberapa kotak karton, lakban berwarna, gunting, serta spidol dan stiker berwarna. Perkuat kota menutup bagian luar dengan 2 lapis lakban. Hiasi kota menggunakan spidol dan stiker, kemudian beri label sesuai dengan tujuan pembuangan, seperti kertas, plastik, logam, dan kaca.

4. Bermain penyelidikan pengurangan limbah

Mainkan permainan penyelidik pengurangan limbah untuk membantu mengajari anak-anak tentang meminimalkan sampah rumah tangga. Luangkan beberapa hari untuk menyisihkan berbagai sampah di tempat sampah terpisah. Sertakan campurang barang-barang seperti kemasan karton, kemasan plastik bekas makanan, kertas, sisa makanan yang tidak terlalu berantakan, dan potongan-potongan lain yang biasanya berakhir di tempat sampah. Minta juga kepada anak untuk mengidentifikasi alternatif selain membuang setiap barang yang ditemukan, seperti membuat kompos.

5. Membuat kertas benih

Ajari anak pentingnya memisahkan kertas bekas dari sampah lain yang dapat didaur ulang dengan mengumpulkan dan menggunakannya untuk membuat kertas benih untuk diri mereka sendiri, teman, dan keluarga. Mereka dapat menanam kartu tersebut di tanah atau di dalam pot, menyiraminya, dan melihat bunga-bunga indah tumbuh darinya.

 

Penulis: Miftah DK.

#Unlocking The Limitless