Fimela.com, Jakarta Zero waste adalah konsep yang bertujuan untuk mengurangi dan meminimalisir produksi sampah, sehingga tidak ada lagi yang akhirnya mencemari lingkungan. Konsep ini mencakup prinsip yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi bahan-bahan sekali pakai, mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Zero waste juga mendorong peminimalan penggunaan plastik dan mengencangkan praktik yang tidak ramah lingkungan, seperti menggunakan kertas, kaca, atau logam yang dapat didaur ulang.
Zero waste dapat diterapkan dalam rumah tangga dengan cara memisahkan sampah organik dan anorganik, mengompos sampah organik menjadi pupuk alami, dan didaur ulang atau dijual ke pengepul sampah. Pada tingkat individu, zero waste mencakup langkah-langkah seperti menggunakan kantong belanja sendiri, menggunakan bahan atau barang yang ramah lingkungan, dan mengurangi penggunaan plastik.
Tahukah Sahabat Fimela bahwa tidak membuang sampah sembarangan dan memiliki lebih sedikit barang sebenarnya dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan? Untuk memperingati International Day of Zero Waste, EARTHDAY.ORG mengajak dalam mencoba gaya hidup tanpa sampah dan belajar tentang bagaimana kamu dapat menyederhanakan hidup.
What's On Fimela
powered by
1. Lebih sedikit barang sebenarnya lebih banyak
Bagian penting dalam menjalani gaya hidup nol sampah adalah dengan membeli dan memiliki lebih sedikit barang. Setiap barang yang Sahabat Fimela miliki pasti harus diproduksi, baik itu kaos gratis yang kamu dapatkan di acara yang tidak pernah dipakai, atau gantungan kunci souvenir di pintu rumah.
Perekonomian material, yaitu perekonomian yang dihasilkan dari produksi barang, menyumbang hampir setengah dari seluruh emisi global. Memiliki terlalu banyak barang juga merupakan distribusi sumber daya yang tidak efisien. Jika Sahabat Fimela memiliki sesuatu di rumah yang tidak perlu disimpan, maka kamu menghalangi orang lain untuk menggunakannya. Sayangnya, sebagian besar barang yang dimiliki suatu hari nanti akan berakhir di tempat pembuangan sampah, jadi berhati-hati dengan barang yang dimiliki akan mengurangi tekanan pada bumi.
Penelitian menunjukkan bahwa memiliki terlalu banyak barang dapat membuat kita merasa stres, cemas, dan depresi. Setiap barang yang Sahabat Fimela miliki mengirimkan pesan seperti, tanaman minta disiram, pernak-pernik perlu dibersihkan, pakaian perlu dipakai. Pikiran kita terus-menerus memindai lingkungan, memperhatikan proyek yang belum selesai dan hal-hal yang perlu diatur. Seiring waktu, hal ini berdampak buruk secara mental dan emosional.
Di sisi lain, memiliki lebih sedikit dan menyederhanakan berulang kali dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan. Dan lingkungan damai dapat membantu tidur lebih nyenyak, juga berkontribusi terhadap peningkatan kebahagiaan.
2. Kelelahan dalam mengambil keputusan
Kunjungi toko kelontong mana pun, dan sebagai konsumen Sahabat Fimela memiliki ratusan produk dan merek untuk dipilih. Keputusan sederhana seperti memilih pasta gigi mana yang terbaik atau jenis telur apa yang sebaiknya kamu beli bisa sangat melelahkan. Tambahkan metode belanja online ke dalam rutinitas, sehingga keputusan memilih barang dapat lebih mudah.
Gaya hidup zero waste menyederhanakan berbelanja dan lebih berfokus pada berbagi barang dari pada membelinya. Hal ini membuat Sahabat Fimela bebas mengambil keputusan yang lebih penting dalam hidup kamu.
3. Pengalaman memperkuat hubungan
Menurut 3 penelitian terbaru, pembelian berdasarkan pengalaman memiliki dampak lebih besar terhadap peningkatan kebahagiaan dibandingkan pembelian materi. Membeli barang baru memang meningkatkan kebahagiaan, namun efeknya bersifat sementara dan dapat dengan cepat menyebabkan kekacauan serta stres. Sebaliknya, pengalaman berpotensi memperkuat atau menciptakan hubungan dengan orang lain. Salah satu cara untuk mewujudkan gaya hidup nol sampah adalah dengan berfokus pada memberikan pengalaman kepada diri sendiri dan orang-orang terkasih.
Hal ini bisa berupa tiket konser yang Sahabat Fimela nikmati bersama atau mencuci mobil seseorang untuknya. Kenangan dan koneksi dari pengalaman bersama atau tindakan pelayanan berpotensi bertahan lebih lama dibandingkan kegembiraan karena memiliki barang baru.
4. Zero waste membangun komunitas
Menjadi zero waste mendorong Sahabat Fimela untuk berbagi apa yang tidak kamu gunakan dengan orang lain melalui hal-hal, seperti dalam sebuah komunitas, di mana kamu memberikan barang kepada orang-orang di lingkungan dan menerima barang yang tidak dibutuhkan orang lain.
Memberi kepada orang lain meningkatkan serotonin, dopamin, dan oksitosin di otak yang dapat mengurangi depresi dan meningkatkan kebahagiaan. Berbagi sumber daya menghubungkan Sahabat Fimela dengan orang lain sedemikian rupa sehingga membangun hubungan dan berkontribusi terhadap kebahagiaan jangka panjang.
5. Lakukan pemberdayaan lingkungan
Saat ini, dengan adanya ancaman perubahan iklim di sekitar kita, wajar jika kita merasakan kecemasan dan ketidakberdayaan terhadap lingkungan. Mengurangi harta benda dan jumlah barang yang dibeli adalah cara yang sangat nyata untuk meningkatkan kebahagiaan Sahabat Fimela sendiri dan mengurangi tekanan pada bumi.
Kebiasaan Sahabat Fimela dapat dan memang mempengaruhi bisnis, institusi, dan kota, yang beralih ke zero waste untuk melawan perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan. Karena permintaan konsumen dan pemilih, kini ada bisnis yang menawarkan wadah makanan yang dapat dikembalikan, kota-kota yang telah melarang penggunaan kantong plastik, dan kemajuan dalam undang-undang hak untuk memperbaiki.
Setelah Sahabat Fimela memahami zero waste dalam kehidupan pribadi, kamu akan dapat melakukan advokasi untuk perubahan serupa di tempat kerja, di bisnis yang sering dikunjungi, dan di pemerintahan. Pelajari bagaimana kamu dapat menjadi bagian dari gerakan nol sampah untuk menjamin masa depan yang adil dan layak huni.
Penulis: Miftah DK
#Unlocking The Limitless