10 Kontribusi Individu Ini Bisa Bantu Selamatkan Bumi

Miftah DK diperbarui 17 Apr 2024, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa perubahan iklim bukan hanya isu yang menentukan zaman, namun kita juga berada pada momen yang menentukan dalam sejarah. Pola cuaca berubah dan akan mengancam produksi pangan, serta permukaan air laut yang meningkat dapat menyebabkan bencana banjir di seluruh dunia. Negara-negara harus mengambil tindakan drastis untuk menghindari kerusakan permanen pada ekosistem utama dan iklim planet di masa depan.

Tapi bagaimana dengan individu? Apa yang bisa kita lakukan untuk ikut serta dan membantu menyelamatkan bumi? Ada banyak hal yang dapat Sahabat Fimela lakukan setiap hari untuk membantu mengurangi gas rumah kaca dan jejak karbon agar dampaknya tidak terlalu berbahaya terhadap lingkungan. Merawat bumi bukan hanya sebuah tanggung jawab, tapi sebuah kebutuhan.

Menyadur dari laman EcoWatch, di bawah ini adalah hal-hal yang dapat Sahabat Fimela lakukan saat ini untuk membantu menyelamatkan keberlangsungan bumi.

2 dari 6 halaman

1. Menghemat air

Hemat dalam penggunaan air. (Foto: Freepik)

Hal-hal kecil dapat membuat perubahan besar. Setiap kali Sahabat Fimela mematikan keran air saat menyikat gigi, kamu melakukan sesuatu yang baik. Bila keran bocor, kamu mungkin meneteskan air sebanyak 340 liter ke saluran pembuangan setiap hari. Perbaiki dengan cara yang mudah dan murah, serta berhenti minum air kemasan. Beralih ke air keran yang disaring, kamu akan menghemat banyak uang dan membantu mengurangi banyak sampah plastik dalam prosesnya.

 

2. Tanam 1 atau 2 pohon

Dalam laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB tahun 2018, PBB menyarankan penambahan 2,5 miliar hektar hutan di dunia dapat membatasi pemanasan global hingga 2,7°F (1,5°C) pada tahun 2050. Jumlah pohonnya banyak, tapi Sahabat Fimela bisa menanam 1 atau 2 pohon, bukan?

1 pohon muda dapat menyerap CO2 dengan kecepatan 13 pon ( 5 kg) per pohon. Ketika pohon tersebut mencapai usia sekitar 10 tahun, pohon berada pada tahap paling produktif dalam penyimpanan karbon. Kemudian mampu menyerap 48 pon (21 kg) CO2 per tahun. Pohon juga menghilangkan semua jenis sampah dari udara, termasuk sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan partikel kecil.

3 dari 6 halaman

3. Jalan kaki, bersepeda, atau naik angkutan umum

Gunakan kendaraan umum untuk bepergian. (Foto: Freepik)

Berjalan kaki dan bersepeda adalah cara yang jelas untuk mengurangi gas rumah kaca. Selain itu, Sahabat Fimela akan mendapatkan latihan kardio yang dan membakar sejumlah kalori saat melakukannya. Jika kamu tinggal di daerah yang tidak dapat dilalui dengan berjalan kaki, memanfaatkan angkutan umum bisa dilakukan.

 

4. Kurangi bepergian menggunakan mobil pribadi

Sahabat Fimela akan mengurangi emisi gas rumah kaca rata-rata 1.590 pon (721 kg) per tahun bila mengurangi bepergian menggunakan mobil pribadi. Hal ini lebih mudah dari yang dikira, misalnya kamu dapat menggabungkan tugas dengan pergi ke sekolah, toko kelontong, dan tempat penitipan hewan dalam satu perjalanan. Sadar akan mobil juga berarti merawat mobil Sahabat Fimela secara rutin, kamu dapat meningkatkan jarak tempuh bahan bakar sebesar 0,6% hingga 3% dengan menjaga tekanan angin ban yang sesuai, dan pastikan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan jika mobil mengalami gagal emisi.

4 dari 6 halaman

5. Reduce, reuse, recycle

Reduce, reuse, recycle. (Foto: Freepik)

Sahabat Fimela dapat membantu mengurangi polusi hanya dengan membuang kaleng minuman ke tempat sampah daur ulang. Ini benar-benar membuat sebuah perubahan. Kertas juga, contohnya: jika sebuah gedung perkantoran yang memiliki 7.000 pekerja mendaur ulang seluruh limbah kertas kantornya selama setahun, hal ini setara dengan menghilangkan hampir 400 mobil dari jalan raya.

Namun, Sahabat Fimela juga bisa membawa tas yang dapat digunakan kembali ke toko dan menghindari penggunaan piring, sendok, gelas, cangkir, dan serbet sekali pakai. Mereka menghasilkan limbah dalam jumlah besar. Serta belilah produk yang terbuat dari bahan daur ulang, karena itu semua bisa membuat perbedaan.

 

6. Hindari plastik

Masyarakat di seluruh dunia membeli 1 juta botol minum plastik setiap menitnya dan menggunakan hingga 5 triliun kantong plastik sekali pakai setiap tahunnya. Manusia kecanduan plastik dan hampir tidak ada satupun dari plastik tersebut, sekitar 9%, yang didaur ulang. Sebanyak 8 juta ton (7,25 metrik ton) berakhir di laut setiap tahunnya. 

Untuk memutus siklusnya, Sahabat Fimela dapat berhenti membeli air kemasan, katakan tidak pada tas belanja plastik dan gunakan tas kain sebagai gantinya. Jangan gunakan sedotan plastik, minumlah dari cangkir yang dapat digunakan kembali, bukan dari cangkir plastik. Menghindari plastik dapat mengalihkan banyak sekali sampah dari lautan dan tempat pembuangan sampah.

5 dari 6 halaman

7. Cobalah pengomposan

Pengomposan dari makanan berkelanjutan. (Foto: Freepik)

Pada tahun 2015 (data terakhir dari Amerika), bahwa telah menghasilkan 262,4 juta ton (238 metrik ton) sampah. Hanya 23,4 juta ton (21,2 metrik ton) yang dikomposkan. Sebagian didaur ulang dan sebagian lagi dibakar untuk menghasilkan energi, namun hampir separuhnya, 137,7 juta ton (124,9 metrik ton) berakhir di TPA.

Bayangkan jika Sahabat Fimela bisa mengalihkannya lebih banyak limbah tersebut ke kompos? Hal ini akan membantu mengurangi jumlah sampah padat yang kamu hasilkan dan sampah yang akhirnya berakhir di tempat pembuangan sampah setempat. Selain itu, kompos juga bisa menjadi pupuk alami yang bagus.

 

8. Makan makanan berkelanjutan

Saat ini, produksi pangan skala besar menyumbang 25% emisi rumah kaca. Jadi, bagaimana Sahabat Fimela makan secara berkelanjutan? Memilih pangan dari petani yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam dan berdampak sesedikit mungkin terhadap lahan. Namun, membeli sebanyak yang kamu bisa dari petani lokal akan menghasilkan sesuatu yang berbeda. Makan lebih banyak biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan, serta surangi daging merah dan makanan olahan. Sahabat Fimela juga bisa menanam buah sayuran sendiri di pekarangan rumah.

6 dari 6 halaman

9. Hemat energi

Hemat penggunaan energi. (Foto: Freepik/nmmobile789)

Jendela rumah Sahabat Fimela bertanggung jawab atas 25-30% perolehan dan kehilangan panas di rumah. Jika sudah tua dan tidak efisien, pertimbangkan untuk menggantinya. Pastikan juga rumah kamu memiliki isolasi yang tepat. Insulasi diukur berdasarkan ketahanan termalnya atau nilai R, semakin tinggi nilainya maka semakin efektif insulasi tersebut. Jumlah insulasi yang dibutuhkan rumah bergantung pada iklim, jenis sistem HVAC, dan tempat kamu menambah insulasi. 

Hal-hal kecil yang dapat Sahabat Fimela lakukan segera termasuk mengganti filter udara secara teratur sehingga sistem HVAC tidak harus bekerja lembur. Tutup perawatan jendela kamu saat cuaca di luar sangat panas dan dingin. Sahabat Fimela juga dapat mempertimbangkan untuk memasang thermostat yang dapat diprogram seperti Nest sehingga sistem tidak berjalan dan membuang-buang energi saat kamu tidak di rumah.

 

10. Beralih ke LED

Compact Fluorescent Light Bulbs (CFLs) sangat bagus, yang dapat bertahan 10 kali lebih lama dibandingkan lampu pijar dan menggunakan energi setidaknya 2 per 3 lebih sedikit, namun CFLs pun memiliki masalah. Sulit untuk dibuang karena mengandung merkuri. Masukkan dioda pemancar cahaya, atau bohlam LED. LED memancarkan cahaya dalam pita panjang gelombang yang sangat sempit sehingga sangat hemat energi.

Mulailah mengganti lampu pijar lama Sahabat Fimela dengan lampu LED, jika belum melakukannya. Harganya memang lebih mahal dari pada CFLs dan lampu pijar, namun bohlam LED yang setara dapat bertahan sekitar 25.000 jam dibandingkan dengan 1.000 jam yang mungkin bisa bertahan pada bohlam pijar.

 

 

 

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless