5 Alasan Kenapa Makin Dewasa, Makin Emosional Gampang Menangis

Endah Wijayanti diperbarui 06 Apr 2024, 18:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak dapat disangkal bahwa perjalanan menuju kedewasaan menyajikan rentang waktu yang dipenuhi dengan perubahan, tantangan, dan pengalaman emosional yang mendalam. Salah satu aspek yang seringkali menjadi sorotan adalah bagaimana seseorang tampaknya lebih mudah menangis seiring bertambahnya usia. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui beberapa faktor yang berkaitan dengan perubahan internal dan eksternal yang terjadi sepanjang proses kedewasaan seseorang.

Kali ini, kita akan mengeksplorasi lima alasan mengapa semakin dewasa, seseorang cenderung lebih emosional dan mudah menangis. Mungkin kamu juga sedang mengalaminya atau berada di fase ini juga. Simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Makin Menyadari Kompleksitas Emosi yang Dirasakan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lewistse

Salah satu alasan utama mengapa seseorang mungkin lebih mudah menangis saat dewasa adalah karena peningkatan kesadaran akan kompleksitas emosi yang dirasakan. Saat kita tumbuh dewasa, kita menjadi lebih berpengalaman dalam menghadapi berbagai situasi yang memicu respons emosional.

Ini bisa mencakup kesedihan karena kehilangan, kebahagiaan karena pencapaian, atau bahkan kecemasan karena ketidakpastian masa depan. Dengan meningkatnya pemahaman tentang beragam perasaan ini, kita juga menjadi lebih terbuka untuk mengekspresikan mereka dengan cara yang alami, termasuk melalui tangisan.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Ada Pemahaman Lebih Dalam tentang Semua yang Dirasakan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/chombosan

Selain meningkatnya kesadaran akan emosi, proses kedewasaan seringkali disertai dengan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan pengalaman manusia secara umum. Ketika kita tumbuh dewasa, kita lebih mampu menempatkan diri dalam sepatu orang lain dan memahami kompleksitas hidup mereka.

Ini termasuk kesedihan, kebahagiaan, kegembiraan, dan segala macam emosi yang menyertainya. Pemahaman yang lebih mendalam ini dapat membuat kita lebih rentan terhadap tangisan, terutama saat kita menyaksikan atau mengalami situasi yang sangat mengharukan atau menyentuh hati.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Mengalami Banyak Tekanan serta Punya Banyak Tanggung Jawab Besar

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/kei907

Seiring bertambahnya usia, tekanan hidup seringkali meningkat. Tanggung jawab pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial semakin bertambah, dan ini bisa membebani seseorang secara emosional.

Tekanan yang terus-menerus dapat memicu perasaan stres, kecemasan, atau bahkan depresi, yang semuanya dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap tangisan. Ketika kita merasa terbebani oleh berbagai tanggung jawab ini, tangisan bisa menjadi cara alami untuk melepaskan emosi yang tertekan dan menemukan kedamaian dalam diri.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Lebih Jujur dan Terbuka Memperlihatkan Sisi Rapuh yang Dimiliki

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Daenin

Salah satu aspek penting dari kedewasaan adalah kemampuan untuk menjadi lebih jujur dan terbuka tentang kelemahan dan kerentanan kita. Saat kita tumbuh dewasa, kita belajar untuk menerima bahwa tidak ada yang sempurna dan bahwa tangisan adalah bagian alami dari kemanusiaan kita.

Dengan menerima sisi rapuh ini, kita menjadi lebih terbuka untuk mengekspresikan emosi secara otentik, termasuk melalui tangisan, tanpa rasa malu atau penolakan.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Memiliki Kesadaran Diri yang Lebih Baik dari Sebelumnya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRPicturesProduction

Satu lagi alasannya adalah kesadaran diri yang berkembang seiring dengan proses kedewasaan. Saat kita tumbuh dewasa, kita belajar lebih banyak tentang siapa kita, apa yang penting bagi kita, dan bagaimana pengalaman kita memengaruhi emosi kita. Kesadaran diri yang lebih baik ini memungkinkan kita untuk lebih sensitif terhadap perubahan emosional dalam diri kita dan lebih mampu mengidentifikasi kapan kita membutuhkan bantuan atau dukungan untuk mengatasi perasaan kita.

Sahabat Fimela, adalah normal bahwa seseorang mungkin menemukan dirinya lebih mudah menangis saat dewasa. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan kesadaran akan kompleksitas emosi, pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan, tekanan hidup yang meningkat, keterbukaan terhadap kerentanan, dan kesadaran diri yang berkembang.

Penting untuk diingat bahwa tangisan adalah respons alami terhadap berbagai situasi dan tidak ada yang salah atau lemah dalam mengekspresikan emosi dengan cara ini. Sebaliknya, tangisan adalah bagian penting dari pengalaman manusia yang membantu kita terhubung dengan diri kita sendiri dan orang lain dengan lebih dalam.