Fimela.com, Jakarta Apakah ada Sahabat Fimela yang menaruh minat pada thrifting atau sedang berencana untuk mencobanya? Thrifting sendiri merupakan kegiatan berbelanja barang bekas seperti pakaian, sepatu, atau peralatan rumah tangga dengan harga yang sangat terjangkau.
Bagi yang ingin membeli pakaian thrifting, Pasar Senen atau Pasar Baru bisa menjadi destinasi yang menarik dan tepat. Namun, jika tidak ingin repot untuk mengunjunginya, Sahabat Fimela bisa melakukannya dari rumah. Saat ini nyak pengusaha thrift menjual barang-barang mereka melalui live streaming di media sosial atau platform e-commerce, sehingga bisa berbelanja tanpa perlu jauh-jauh ke tempat yang direkomendasikan.
Selain membuat budget pengeluaran lebih sedikit, ternyata thrifting memili dampak yang cukup positif untuk lingkungan. Berikut paparan manfaat yang didapat lingkungan jika Sahabat Fimela melakukannya, dilansir dari Fort Bend Women’s center dan Topic Insights. Simak sampai tuntas!
Manfaat Thrifting untuk Lingkungan
1. Mengurangi produksi limbah
Industri fashion merupakan penyumbang sampah yang cukup besar ke tempat pembuangan sampah. Kebanyakan pakaian tersebut terbuat dari bahan sintetis yang tidak mudah untuk terurai, sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Melalui thrifting, Sahabat Fimela bisa menghindari permasalah tersebut dan menjaga lingkungan.
2. Mengurangi polusi kimia dan karbon
Bahan tekstil yang digunakan dalam pakaian tidak ramah lingkungan mengandung pestisida dan diolah dengan bahan kimia keras serta pewarna yang berdampak buruk bagi lingkungan. Terlebih banyak pabrik yang membuang limbahnya ke daerah sekitar tanpa diolah. Jika Sahabat Fimela melakukan thrifting, hal tersebut dapat mengurangi waktu dan energi yang dihabiskan untuk fast fashion. Selain itu, thrifting dapat mengurangi polusi karbon karena pakaian bekas telah melalui tahap produksi yang intensif sumber daya, yang berarti jejak karbonnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan pakaian baru.
3. Hemat air
Air merupakan sumber daya alam yang berharga. Perlu diketahui bahwa pembuatan pakaian membutuhkan sumber daya air yang cukup besar.Untuk memproduksi satu kemeja katun dapat menghabiskan lebih dari 700 galon air. Jumlah ini lebih banyak daripada konsumsi rata-rata orang dalam 3 tahun. Jika ingin membeli pakaian, cobalah untuk melakukan thrifting, banyak model yang tersedia dengan harga yang cukup murah.
Lebih Hemat dan Dukung Usaha Lokal Melalui Thrifting
4. Lebih murah, sisa budget bisa didonasikan untuk aktivitas lingkungan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, harga yang ditawarkan melalui thrifting cenderung lebih murah. Bahkan model yang ditawarkan pun beragam, tergantung bagaimana memilih dan memadukannya dengan baik. Sahabat Fimela bisa menyisihkan uang belanja pakaian untuk didonasikan pada aktivitas lingkungan yang positif untuk menjaga bumi.
5. Mendukung usaha atau komunitas lokal
Thrifting saat ini dijadikan peluang bisnis dan penggalangan dana oleh komunitas lokal. Membeli barang-barang dari mereka,tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon dengan memanfaatkan barang bekas, tetapi juga memberikan dukungan langsung kepada sesama di sekitar kita. Ini adalah cara yang baik untuk memperkuat ikatan komunitas, memajukan perekonomian lokal, dan menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam upaya pelestarian lingkungan.
Penulis: Naela Marcelina
#Unlocking The Limitless