Jelang Mudik, Cari Tahu Usia Ideal Anak untuk Diajak Bepergian Jauh Berdasarkan Jenis Tranportasinya

Karina Alya diperbarui 15 Apr 2024, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri adalah ajang untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan saudara. Sebagian besar masyarakat melakukan mudik atau kembali ke kampung halaman. Saat mudik, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari persiapan kendaraan yang akan digunakan hingga kesiapan diri sendiri. Tidak jarang juga ditemui satu keluarga dengan anak-anak di dalamnya melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman.

Namun, membawa anak ke dalam sebuah perjalanan yang jauh juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para orangtua. Keamanan dan kenyamanan anak menjadi fokus utama selama perjalanan. Selain itu, orangtua juga memikirkan kemudahan saat membawa anak di perjalanan yang panjang. Terlebih jika menggunakan pesawat, banyak orangtua yang takut anaknya mengganggu penumpang lain. Dilansir dari tripswithtykes.com, inilah usia yang pas bagi anak untuk diajak bepergian jauh menggunakan pesawat.

2 dari 3 halaman

Usia ideal anak untuk bepergian dengan pesawat

Anak usia 4--5 tahun akan lebih mudah untuk diajak bepergian menggunakan pesawat terbang. (Foto: Pexels/Kelly)

Bepergian dengan anak yang sudah berada sekitar umur 4—5 tahun akan jauh lebih mudah daripada usia-usia sebelumnya. Mereka sudah masuk ke taman kanak-kanak dan sudah mengetahui pentingnya mengikuti aturan dan mendengarkan orang dewasa. Hanya saja, perlu diperhatikan tentang kebiasaan anak-anak untuk menendang-nendang kursi di depannya. Untuk anak yang sudah berusia 6 tahun lebih, anak-anak sudah bisa dipercaya untuk terbang dengan aman dan nyaman karena mereka sudah bisa menyibukkan dirinya sendiri di pesawat dengan permainan, buku, atau gadget.

Anak bayi dengan usia 3—9 sudah dapat diajak bepergian karena mereka biasanya akan tidur dalam waktu yang lama dan mereka belum banyak bergerak, sehingga tidak terlalu banyak hal yang perlu dikhawatirkan. Semakin besar usia bayi, semakin mudah pula mereka untuk diajak bepergian. Jika bayi sudah menginjak usia 9—12 bulan, Sahabat Fimela dapat menggunakan kursi khusus untuk mereka karena di usia ini, anak-anak mulai aktif bergerak.  Jika Sahabat Fimela memiliki bayi berusia 0—3 bulan, sebaiknya hindari bepergian terlebih dahulu kecuali betul-betul mendesak. Anak dengan usia sedini itu masih belum memiliki pola tidur yang tepat dan hal tersebut akan merepotkan orangtua juga penumpang lain. Selain itu, pesawat memilki banyak kuman yang berpotensi menyebabkan bayi sakit. Maka dari itu, hindari bepergian terlebih dahulu jika tidak mendesak.

3 dari 3 halaman

Usia ideal anak untuk bepergian dengan mobil

Gunakan car seat untuk menjaga anak tetap aman selama bepergian dengan mobil. (Foto: Pexels/Erik Mclean)

Dilansir dari healthhub.sg, jika Sahabat Fimela membawa anak berusia 5 tahun ke bawah, pastikan Sahabat Fimela membawa car seat. Bayi dan batita harus duduk di kursi mobil yang menghadap ke belakang. Sementara, anak-anak usia 2—5 tahun sebaiknya duduk di kursi mobil yang menghadap ke depan. Berapapun usia anak yang diajak bepergian, Sahabat Fimela harus selalu memasangkan sabuk pengaman pada sang anak. 

Selama diawasi dengan baik, anak-anak akan aman saat bepergian menggunakan mobil. Hal yang paling penting adalah penggunaan car seat dan sabuk pengaman. Keamanan adalah hal paling utama dalam segala hal. Pastikan Sahabat Fimela menggunakan car seat yang sesuai dengan umur, ukuran, dan berat sang anak agar pas. Saat bepergian juga jangan lupa untuk terus awasi anak-anak. Jangan pernah untuk tinggalkan mereka sendirian di dalam mobil dalam kondisi menyala maupun mati.

Usia ideal anak untuk bepergian dengan kereta

Dilansir dari mytrainticket.co.uk, jika Sahabat Fimela memiliki anak bayi, kemungkinan besar tidak akan terlintas di benak untuk bepergian menggunakan kereta. Padahal, sebetulnya selama persiapan dilakukan dengan baik—terlebih untuk perjalanan jauh—Sahabat Fimela tidak perlu khawatir. Dengan kereta, Sahabat Fimela memiliki akses yang baik untuk memberi makan hingga mengganti popok anak. Laju kereta yang cepat juga akan membantu Sahabat Fimela selama perjalanan karena tidak akan memakan waktu yang lama.

Jika Sahabat Fimela membawa anak di atas umur 2 atau 5 tahun, pastikan juga untuk membawa makanan atau cemilan yang cukup agar anak-anak tidak hanya mengandalkan apa yang dijual di dalam gerbong kereta. Sahabat Fimela dapat membawa makanan-makanan yang disukai oleh anak-anak karena dapat membantu mereka memiliki mood yang baik selama perjalanan. Jika Sahabat Fimela bepergian dengan anak dengan usia yang lebih dewasa lagi, pastikan Sahabat Fimela terus mendampingi mereka selama perjalanan. Tidak hanya berada di sampingnya, tetapi juga mengajaknya melihat-lihat pemandangan atau membagikan cerita. Hal tersebut diakibatkan semakin besar usia anak, mereka lebih perlu untuk diajak merasakan pengalaman selama perjalanan bersama orangtuanya, bukan lagi hanya sebatas pemenuhan kebutuhan seperti saat masih kecil.

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless