7 Cara agar Berhenti dari Kebiasaan Mengeluh, Lakukan Secara Konsisten!

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 13 Apr 2024, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orang berhak untuk melampiaskan rasa kesal, kecewa dan amarah yang mereka alami. Mungkin kamu akan mengeluh tentang pekerjaanmu, pasanganmu atau apau pun itu kepada beberapa orang. Namun, mengeluh secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, bahkan ini dapat memengaruhi kesehatan otak.  

Terkadang, tanpa kita sadari, keluhan-keluhan kecil dapat menguasai pikiran dan membawa dampak negatif pada kesejahteraan kita. Namun, ada langkah-langkah sederhana yang bisa kita ambil untuk menghentikan kebiasaan mengeluh dan menjadikan hidup kita lebih positif. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini. 

1. Sadari Pola Pikiran Negatifmu

Langkah pertama untuk berhenti mengeluh adalah menyadari pola pikiran negatif yang mungkin kita miliki. Ketika kita mulai merasa frustrasi atau tidak puas dengan sesuatu, coba perhatikan apa yang muncul di dalam pikiranmu. Apakah itu pikiran negatif, keluhan, atau ketidakpuasan? Dengan menyadari pola pikiran ini, kita dapat lebih mudah menghentikan kebiasaan mengeluh.

2 dari 7 halaman

2. Latih Diri untuk Bersyukur

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/chombosan

Salah satu kunci untuk menghentikan kebiasaan mengeluh adalah dengan melatih diri untuk bersyukur atas segala hal yang kita miliki. Setiap hari, luangkan waktu untuk memikirkan hal-hal baik yang telah terjadi dalam hidupmu dan berterima kasih atasnya. Dengan fokus pada hal-hal positif, kita akan lebih sulit untuk terjerumus dalam mengeluh tentang hal-hal yang kurang memuaskan.

3 dari 7 halaman

3. Ubah Perspektifmu

ilustrasi perempuan berpikir/LightField Studios/Shutterstock

Seringkali, kebiasaan mengeluh muncul karena kita melihat segala sesuatu dari sudut pandang negatif. Cobalah untuk mengubah perspektifmu dan melihat situasi dari sudut pandang yang lebih positif. Misalnya, daripada mengeluh tentang cuaca yang buruk, kita bisa bersyukur bahwa kita memiliki atap di atas kepala dan pakaian yang nyaman untuk dipakai.

4 dari 7 halaman

4. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Boyloso

Daripada hanya fokus pada masalah dan mengeluh tentangnya, cobalah untuk mengalihkan perhatianmu pada pencarian solusi. Ketika kita menghadapi tantangan atau kesulitan, pikirkan tentang langkah-langkah yang bisa kita ambil untuk mengatasinya. Dengan berfokus pada solusi, kita dapat merasa lebih berdaya dan mengurangi keinginan untuk mengeluh.

5 dari 7 halaman

5. Hindari Lingkungan Negatif

ilustrasi perempuan serius/nampix/Shutterstock

Lingkungan yang negatif seringkali memicu kebiasaan mengeluh. Jika kita sering berada di sekitar orang-orang yang cenderung mengeluh atau memperpanjang keluhan kita, itu dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku kita. Cobalah untuk menghindari lingkungan yang negatif dan mencari teman-teman atau kelompok yang mendukung pola pikir positif.

6 dari 7 halaman

6. Temukan Cara untuk Melepaskan Stres

Perempuan dan rasa kesepian./Copyright shutterstock.com/g/PRPicturesProduction

Stres seringkali menjadi pemicu utama dari kebiasaan mengeluh. Temukan cara-cara yang efektif untuk melepaskan stres, seperti berolahraga, meditasi, atau menulis jurnal. Dengan mengelola stres dengan baik, kita dapat mengurangi keinginan untuk mengeluh tentang segala hal yang membuat kita tegang.

7 dari 7 halaman

7. Buat Komitmen untuk Berubah

ilustrasi sedih/ blvdone/Shutterstock

Terakhir, buat komitmen untuk berubah dan berhenti mengeluh. Sadari bahwa mengeluh tidak akan membawa manfaat apa pun bagi kita, dan itu hanya akan membuat kita merasa lebih negatif dan tidak bahagia. Tetapkan tujuan untuk menjadi lebih positif dan bersyukur setiap hari, dan jadikan itu sebagai fokus utama dalam perjalanan kita untuk menghentikan kebiasaan mengeluh.

Berhenti mengeluh bukanlah hal yang mudah, tetapi itu adalah langkah penting untuk menciptakan kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. Dengan menyadari pola pikiran negatif, melatih diri untuk bersyukur, mengubah perspektif, dan fokus pada solusi, kita dapat mengubah kebiasaan kita dan menjadikan hidup kita lebih positif. Ayo kita bersama-sama mengambil langkah-langkah kecil menuju perubahan yang lebih baik!