Memaknai Ramadan ala Tantri Kotak dan Arda Naff, Momen 'Recharge' Lahir dan Batin

Anto Karibo diperbarui 03 Apr 2024, 20:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Ramadan selalu menjadi bulan yang dinanti oleh pemeluk agama Islam di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Namun, ketika memaknai bulan penuh barokah ini, setiap orang tentunya memiliki pemahaman masing-masing. Seperti halnya pasangan artis, Tantri Kotak dan Arda Naff.

Kedua musisi tersebut mengatakan bahwa Ramadan merupakan momen yang berbeda dari biasanya. Bulan di mana setiap orang Islam diwajibkan untuk berpuasa tersebut adalah sebuah momen spesial setiap tahunnya.

"Ramadan kan sebenernya bulan di mana yang Allah persiapkan untuk kita berlomba-lomba mencari pahala, bulan yang special banget gitu, kita di sini dituntut untuk belajar bagaimana caranya sabar," ucap Tantri Kotak dalam wawancara Famestory di kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Puasa Lahir Batin

Tantri Kotak dan Arda NAFF (Fimela/Adrian Putra)

Berpuasa idealnya tak hanya menahan makan dan minum saja. Karena ketika berpuasa, dianjurkan panca indera untuk ikut puasa dari hal-hal yang tidak baik. Ketika berpuasa, menurut Tantri adalah momen untuk melakukan re-charge pada lahir dan batin.

"Bagaimana cara kita ngejalanin, dikasih kesempatan untuk puasa setelah beribu makanan yang lu Cobain selain di bulan Ramadhan terus sekarang bener-bener di press banget gitu porsi makannya, terus juga sabarnya," ucap Tantri.

"Jadi ya sebenernya ini untuk dari segi badan kita tuh kayak di-recharge, tapi kalo dari sisi kebatinannya juga sama," sambung Tantri.

3 dari 3 halaman

Penyucian Diri

Tantri Kotak dan Arda NAFF (Fimela/Adrian Putra)

Vokalis bernama asli Tantri Syalindri Ichlasari tersebut menambahkan jika Ramadan bisa menjadi momen melatih diri untuk sabar dan ikhlas. Dan hal itu memang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.

"Yang biasanya kita spanengan ngeliat orang ngebut di jalan, tapi kalo sekarang ya, walaupun setiap fase umur pasti beda-beda pas lagi SMA atau pas lagi sekolah misalnya tensinya pasti agak tinggi pasti kalo sekarang pasti menanggapinya agak lebih wise lagi," tuturnya.

Apalagi ketika mengingat Ramadan merupakan momen setahun sekali. "Jadi ya lebih ke diambil aja gitu momen-momen yang cuma dikasih sekali dalam satu tahun itu diambil sebaik mungkin dalam mencari pahala sebanyak-banyaknya," papar Tantri.

Sementara Arda, hanya menyimpulkan apa yang dijelaskan istrinya. "Jadi kesimpulannya Ramadhan tu penyucian sebenernya, kalau buat kita pribadi ya penyucian," sambung Arda.