5 Hal Akibat Menjadi People Pleaser yang Membuatmu Merasa Tidak Nyaman

Fimela Reporter diperbarui 23 Apr 2024, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Apakah kamu adalah salah satu orang yang ingin menyenangkan semua orang dengan baik dan suka membantu, maka sebisa mungkin tetap pikirkan dirimu ya. Mungkin secara tidak sadar kamu jarang mengatakan tidak dan selalu mengorbankan diri. Jika kamu selalu dapat diandalkan bagi sebagian orang maka, kamu adalah salah satu people pleaser yang suka menyenangkan orang.

Mungkin kamu sering kali rela berkorban dan mengutamakan orang lain. Upaya terus-menerus itu harus dibayar mahal. Tentu saja ini berdampak bagi kesehatan mental bagi dirimu. Jangan menjadi people pleaser jika tidak mau mendapat dampak yang besar bagi dirimu dan lingkungan sekitar. Ini dia 5 dampak jika kamu terus memaksakan diri dengan menjadi people pleaser. 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Tidak Bebas

ilustrasi yang tidak suka dikekang//copyright pexels/jessica ticozzelli

Membantu orang lain memang hal yang baik dan membuat dirimu puas dan merasa senang, untuk sementara. Namun, tidak pernah ada titik akhir di mana kamu bisa bersantai karena selalu ada hal lain yang akan kamu lakukan untuk orang lain. Orang lain yang sudah terlanjur mengandalkanmu akan terus datang kepadamu tanpa tahu bahwa kamu sedang tidak bisa diganggu. Kamu yang suka menyenangkan mungkin mengalami kesulitan dalam menyatakan keinginan dan kebutuhan. Orang lain mungkin menyangkal adanya masalah dalam hidupnya karena tidak ingin membebani orang lain dengan masalahnya. Namun, kamu akan menjadi pegangan bagi sebagian orang yang sudah terlanjur memilihmu sebagai tumpuannya. Kamu tidak bisa bebas dan akan merasa terikat. 

3 dari 6 halaman

2. Tidak Menghargai Dirimu

Belajar cukup dengan kondisi diri sendiri (Pexels/Pavel Danilyuk)

Jika kamu menjadi seorang people pleaser, itu sama saja dengan kamu tidak menghargai dirimu. Kamu mengizinkan orang lain untuk dibantu dan terus diladeni, sehingga waktu untuk dirimu saja kurang. Kamu tidak menghargai dan mencintai dirimu yang juga perlu waktu sendiri atau membutuhkan orang lain. Kamu akan segan dalam meminta pertolongan dan menolak sesuatu. Kamu tidak akan menjadi dirimu sendiri dan tidak bisa dipandang menjadi seorang yang tidak diandalkan. Kamu juga manusia yang memiliki kekurangan dan butuh waktu bagi dirimu sendiri. 

4 dari 6 halaman

3. Ada Batasan

Mengatasi overthinking. (Foto: Freepik/Freepik)

Akan ada batasan bagimu dengan sikapmu sebagai seorang people pleaser. Kamu akan membatasi diri dan lebih memikirkan pemikiran orang lain terhadapmu. Kamu tidak bisa bergerak dan selalu ada sesuatu yang menghalangimu untuk bertindak bebas. Karena, itu akibat dan dampak dari seorang people pleaser yang mengizinkan setiap hal bebas masuk kepadamu. Kamu izinkan orang lain untuk mengatur daya pikir dan rasa izinmu. Padahal, baik jika hakmu kamu simpan dan tetap teguh dalam pendirian saat menjadi dirimu sendiri.

5 dari 6 halaman

4. Rasa Takut dan Ekspektasi Berlebih

ilustrasi depresi, stress, sendiri, kesepian. photo by unsplash

Kamu akan memiliki rasa takut jika menjadi seorang people pleaser. Sebenarnya, dengan dirimu yang menjadi people pleaser itu menandakan kamu ketergantungan terhadap orang lain dan takut kehilangan mereka. Kamu akan mengizinkan mereka untuk memiliki ekspektasi yang lebih terhadapmu yang dapat diandalkan. Kamu akan mendapatkan pikiran yang selalu dibayangi ekspektasi dengan rasa takut yang bercampur menjadi satu. Jika kamu biasakan, kamu tidak akan mendapat teman yang benar-benar tulus terhadapmu.

6 dari 6 halaman

5. Attachment Issue

Ilustrasi teman yang saling menghormati dan menghargai. (Sumber: Freepik Image by Freepik)

Akan ada sebagian teman dekatmu yang attachment issue terhadapmu karena kamu selalu dapat diandalkan. Bisa jadi dimanfaatkan jika kamu tidak sadar atau tidak bijak dapat menangani setiap konsekuensi people pleaser. Kamu harus mengerti kekurangan dan kelebihan setiap orang untuk menghargai sikap mereka terhadapmu. Kamu harus lebih berhati-hati jika memberikan bantuan. Bersikaplah cerdik namun tulus. Jangan mudah selalu mengatakan iya dan beranilah mengatakan tidak bagi sesuatu yang buruk.

Nah itu dia beberapa dampak yang tentunya negatif jika kamu mengizinkan dirimu untuk menjadi seorang people pleaser yang memberi ekspektasi pada setiap orang. Tetaplah jadi dirimu. Jangan sampai pikiranmu terkendalikan oleh rasa takut kehilangan. Dirimu adalah hal yang terpenting dan selalu dapat dipercaya. Jadi, hargailah dirimu. Kamu perlu memiliki teman yang memang tulus menyayangimu tanpa ada embel-embel rasa takut kehilangan. Tetap menjadi dirimu yang positif dan berani katakan tidak jika hal itu membawa kepada arah negatif. Semoga bermanfaat ya! 

Penulis: Yosefin Natalie