Fimela.com, Jakarta Istilah “feminine energy” sering menjadi pembahasan di dunia maya. Dilansir dari mindbodygreen.com, feminine energy atau energi feminin mengacu pada serangkaian sifat tertentu yang dianggap berkebalikan dengan masculine energy atau energi maskulin. Sisi maskulin biasanya terlihat saat sedang mengejar suatu tujuan, menyelesaikan pekerjaan, dan membuat kemajuan dalam pekerjaan. Sementara itu, sisi feminin biasanya terlihat saat sedang berada di tahap kreatif. Namun, serangkaian sifat ini tidak terikat dengan gender tertentu. Baik perempuan maupun laki-laki dapat memiliki keduanya. Hanya saja, klasifikasi ini dapat membantu mendeskripsikan dua sifat yang berseberangan.
Feminine energy tidak hanya terbatas pada hal-hal kreatif atau hal-hal yang lembut saja, tetapi feminine energy memiliki spektrum yang lebih luas. Seperti dilansir dari eunoiaofthesoul.com, terdapat light feminine energy dan dark feminine energy. Light feminine energy biasanya diasosiasikan dengan pandangan tradisional terhadap feminin. Serangkaian sifat yang dimiliki light feminine energy meliputi sabar, elegan, pemaaf, pengasuh, dan damai. Sementara itu, bagaimana dengan dark feminine energy? Dilansir dari goddesswomenapp.com, berikut adalah hal yang harus kamu ketahui dari dark feminine energy.
What's On Fimela
powered by
Yang Tertutupi dan Tersingkirkan: Dark Feminine Energy
Pada dasarnya, dark feminine energy adalah serangkaian sifat yang jarang diekspos, tabu, dan tidak umum dari sifat feminin. Serangkaian emosi dan kekuatan yang ditinggalkan karena tidak sesuai dengan pandangan umum terhadap feminitas. Tidak seperti namanya, dark feminine energy tidak berarti dark dengan makna negatif. Dark feminine energy adalah kekuatan yang dapat menantang norma-norma yang ada pada masyarakat dan guna menggali lebih dalam ke dalam jiwa masing-masing pribadi.
Dark feminine energy hadir sebagai katalis untuk merengkuh sesuatu yang otentik dari diri dan melepaskan batasan-batasan yang membataskan jati diri yang sesungguhnya. Dalam hal ini, dark feminine energy dapat dilihat sebagai bentuk dari keotentikan itu sendiri. Sebuah energi yang melampaui ekspektasi sosial dan lebih menyelam ke dalam diri manusia. Energi ini mengajak manusia untuk keluar dari zona nyaman dan menggali lebih lagi tentang dirinya dan terhubung dengan jati diri yang sesungguhnya. Dark feminine energy hadir sebagai pemandu yang akan membantu seseorang mempertanyakan standar sosial yang dibuat untuk mengekspresikan apa itu feminin.
Dark feminine energy menerima sisi apapun tanpa menghakimi, merengkuh kerapuhan yang ada, dan mengakui kembali aspek-aspek feminin yang mungkin selama ini terpendam dan tersembunyi. Sisi energi ini dapat membantu seseorang untuk menemukan kekuatan mereka dan memberikan kebebasan dalam mengekspresikan keasliannya tanpa dihakimi siapapun.
Serangkaian sifat dari dark feminine energy
Dilansir dari eunoiaofthesoul.com, dark feminine energy adalah sesuatu yang lebih ekstrovert dan lebih bebas. Berikut adalah serangkaian sifat yang ada dalam dark feminine energy:
- Otentik
- Tidak kenal takut
- Penuh semangat
- Percaya diri
- Bebas
- Berkuasa
Light feminine energy dan dark feminine energy memiliki serangkaian sifat baik yang menyertainya. Tentu, seseorang harus menemukan keseimbangan dari keduanya. Penting untuk menjadi pribadi yang percaya diri dan pemaaf dalam saat yang sama. Mengeksplor dua tipe energi dapat memberikan pandangan yang luas terkait apa itu feminin sendiri. Dengan mengetahui bahwa energi feminin sebagai sebuah spektrum, pandangan-pandangan kaku terhadap feminitas dan stereotip-stereotip yang ada dapat disingkirkan dan kita dapat lebih menerima keunikan dari masing-masing pribadi.
Keseimbangan bukan betul-betul berarti rasio light dan dark feminine energy berada pada 50:50, tetapi lebih kepada keduanya harus seimbang dan merepresentasikan siapa diri kita sebenarnya. Ketidakseimbangann energi dapat menyebabkan kerugian, seperti saat kita lebih peduli terhadap orang lain dan tidak peduli pada diri sendiri atau saat diri dipenuhi dengan rasa percaya diri yang berlebih, sehingga menjadikan diri menjadi sosok yang egois dan ceroboh. Jika dirasa energi yang ada sudah tidak seimbang, kita dapat mencoba kembali mengenali diri lebih dalam dan kembali melihat nilai-nilai yang ada di dalam diri.
Penulis: FIMELA Karina Alya
#Unlocking The Limitless