Fimela.com, Jakarta Jenama tas lokal Nubuk Bags kembali bikin heboh industri fashion Indonesia jelang hari raya Idulfitri 2024. Bagaimana tidak, mereka baru saja merilis koleksi terbaru bernama Essentials Eid Collection, yang menjadi buah kolaborasi Nubuk Bags dengan Indy Ratna.
Indy Ratna sendiri merupakan tokoh generasi z asal Kota Bandung, yang namanya melambung berkat perannya pada program Jurnalrisa. Dalam acara hiburan berbalut horor tersebut, perempuan kelahiran 23 Februari 2021 ini dikenal sebagai anggota termuda. Kolaborasi yang menggabungkan ide Nubuk Bags dan Indy Ratna ini akhirnya dirilis pekan lalu di butik House of Majik, Kota Bandung. Pertemuan mereka melahirkan dua produk tas yakni Ivy dan Marry, yang masing-masing memiliki fitur essentials.
Kedua produk dirilis dengan jumlah terbatas, yakni sekitar 300-an, di mana Nubuk Bags memastikan diri untuk tidak memproduksinya lagi untuk menekankan nilai exclusive collaboration.
Bagaimana awal pertemuan Nubuk Bags dan Indy Ratna? Lantas, bagaimana mereka akhirnya bekerja sama dan mencipta produk kreatif?
1.Lima bulan bekerja sama dan bertukar ide
Ayala Maghfira, Founder sekaligus CEO dari Nubuk Bags mengatakan jika sebenarnya pertemuan jenamanya dengan Indy sudah berjalan sejak Oktober 2023. Selama lima bulan bekerja sama dan bertukar ide, mereka baru mantap merilis dua produk kolaborasi tersebut.
Lima bulan sepertinya menjadi waktu yang cukup bagi kedua belah pihak dalam menggarap produk kolaborasi tersebut. Ayala harus memastikan bahwa produk yang dirilis menjelang lebaran ini tidak terlalu bertema hari raya, karena hal itu justru akan membatasi pemakai dalam mengekspresikan dirinya.
“Kami memanfaatkan waktu untuk menggabungkan semua yang diinginkan dalam desain. Kami gak pengin desain ini cuma bisa dipakai untuk hari raya Lebaran saja, melainkan dalam waktu yang lama,” tutur Ayala, dalam siaran pers yang diterima.
Produk kolaborasi yang dilahirkan ini dipastikan tidak mengubah DNA Nubuk Bags. Mereka tetap berdiri pada nilai stylish, tanpa harus meninggalkan fungsi.
2.Fitur Ivy dan Marry juga bag charm yang menunjang nilai essentials
Proses kreatif selama lima bulan lamanya itu terbayar sudah, dengan dikenalkannya dua produk yakni Ivy dan Marry.. Ivy dikenalkan dengan tiga warna yang memang telah menjadi tone color dari Nubuk Bags: black, broken white, dan brown. Ivy sendiri dibanderol dengan harga Rp249.000
Sementara produk kedua ialah Marry, di mana dikenalkan dengan sentuhan klasik yang timeless, dan dibanderol dengan harga Rp289.000. Marry sendiri memiliki satu warna tambahan, yakni merah maroon. Warna yang sebenarnya jarang dikenalkan oleh Nubuk Bags tersebut memang telah melekat pada pribadi Indy.
Guna menekankan nilai essentials, perilisan dua produk tersebut dibarengi dengan pengenalan dua bag charm berupa tabung kecil yang berguna untuk menyimpan lipstick atau parfum, juga dompet kecil yang menyimpan cermin di dalamnya. “Sebagai cewek-cewek kan pasti sering touch up, untuk memastikan dirinya tetap on. Dengan bag charm ini, kita gak perlu buka kompartemen utama tas dan kesulitan cari lipstik atau untuk hanya sekadar berkaca,” kata Ayala. Masing-masing dari bag charm tersebut dijual dengan harga Rp45.000, taksiran yang pantas mengingat manfaatnya yang besar. “Harga dan apa yang didapatkan dari produk ini kami rasa worth it,” tuturnya.
3.Sederet kolaborasi dan rebranding Nubuk Bags
Indy memang merupakan kolaborator pertama bagi Nubuk Bags untuk membuka 2024. Namun, Ayala memastikan ke depannya akan ada sederet kolaborator lain yang akan meramaikan industri tas lokal di Indonesia.
“Kami akan banyak sekali kolaborasi dan kami juga akan ada re-branding untuk Nubuk di tahun ini,” kata Ayala. Di sisi lain, ia juga memastikan jika Nubuk Bags masih membuka pintu bagi Indy jika memang ingin mengulang kolaborasi dengan produk yang berbeda di masa mendatang.
Ia berharap, dengan berbagai kolaborasi dan upaya rebranding, Nubuk akan berkembang dan memiliki komunitas sendiri dengan aktivitas yang positif. Mengingat, kata Alaya, Nubuk sendiri kini telah berusia 7 tahun—usia yang matang bagi jenama lokal untuk berkembang.
4.Indy sempat membuat riset kecil-kecilan
Di sisi lain, Indy sendiri senang dengan Ivy dan Marry yang akhirnya sudah dikenalkan ke publik. Menurut dia, tantangan terbesar dari perancangan produk ini ada pada bagian bag charm, yang memang menekankan sisi essentials tanpa mengabaikan nilai stylish.
Indy optimistis produk-produk yang menjadi buah kreativitasnya bersama Nubuk Bags dapat diterima masyarakat luas. Pasalnya, bukan cuma bisa digunakan untuk berbagai occasion, melainkan juga menjawab apa yang memang diperlukan kaum hawa.
Optimisme itu pun tidak hanya keyakinan semata. Lebih daripad itu, Indy sebenarnya sudah lebih dulu membikin penelitian kecil-kecilan dengan membocorkan produk kolaborasinya untuk mendapat respons publik. Hasilnya memuaskan, karena publik yang tertarik dengan produk tersebut ternyata lebih banyak dari ekspektasi.
“Aku cari tahu dulu dengan caraku sendiri. Apalagi ini produk limited, jadi memang strateginya harus benar-benar akurat,” kata Indy.
Indy berharap ke depannya ia dan Nubuk Bags tetap bisa berkolaborasi dan membuat banyak produk terobosan untuk meramaikan pasar tas di Indonesia. “Jika memang responsnya oke, apa salahnya untuk lanjutin kolaborasi ini?” ujarnya.
#Unloncking The Limitless