5 Tanda Anak Punya Otak Cerdas Tapi Justru Dianggap Nakal

Mimi Rohmitriasih diperbarui 09 Sep 2024, 09:43 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernahkah Mom bertemu dengan anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, namun perilakunya sering dianggap nakal atau sulit diatur? Ini adalah fenomena yang umum terjadi di masyarakat kita. Banyak anak-anak dengan potensi kecerdasan mengesankan, justru dianggap bandel dan nakal. Bagi beberapa orangtua, anak yang penurut, pendiam dan tenang justru sebagai anak yang cerdas. Padahal, belum tentu anak yang tenang ini memiliki kecerdasan seperti yang dibayangkan. 

Studi menemukan jika beberapa anak memiliki otak yang cerdas dan kreatif, justru cenderung aktif dan punya banyak tingkah. Anak-anak ini bahkan sering dianggap sebagai anak yang nakal. Mereka juga sering dianggap sebagai pribadi sulit diatur. Nah, inilah beberapa tanda anak cerdas namun justru kerap dianggap nakal.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Kreativitasnya Tinggi

anak cerdas sangat kreatif (Foto: Unsplash.com/Senjuti Kundu)

Anak-anak dengan otak yang cerdas seringkali memiliki imajinasi yang luar biasa. Mereka punya kemampuan kreativitas yang tinggi. Anak-anak ini cenderung mempunyai ide-ide yang unik. Mereka juga cara pandang yang berbeda terhadap dunia di sekitar mereka. 

Namun, kreativitas ini terkadang bisa diinterpretasikan sebagai perilaku nakal atau tidak teratur. Anggapan ini semakin kuat terutama jika anak-anak ini cenderung melakukan hal-hal di luar batas norma atau terlalu banyak tingkah.

3 dari 6 halaman

Rasa Tidak Puas dengan Rutinitas

Ilustrasi anak cerdas/copyright freepik.com

Anak-anak dengan otak yang cerdas cenderung merasa bosan dengan rutinitas dan tugas-tugas yang monoton. Mereka sangat senang mencari stimulasi intelektual yang baru dan menantang. Karena itu, mereka mungkin terlihat tidak fokus atau sulit diatur. Dan hal ini kerap dianggap sebagai perilaku atau sikap nakal. 

4 dari 6 halaman

Kemampuan Berpikir Lateral

Bermain dengan anak bisa meningkatkan kecerdasannya/copyright shutterstock/Auttapol Tatiyarat

Kecerdasan anak seringkali ditandai dengan kemampuan berpikir lateral yang kuat. Anak-anak ini mampu melihat hubungan antara konsep yang berbeda. Mereka juga kerap menemukan solusi terbaik untuk setiap masalah yang dihadapinya dengan cara yang kreatif. 

Namun, cara berpikir ini terkadang sulit dipahami oleh orang dewasa. Beberapa orang lantas menganggap anak tersebut bertindak di luar batas atau tidak sesuai dengan norma yang ada. Tak jarang orangtua yang menganggap sikap anak ini sebagai sikap yang nakal.

5 dari 6 halaman

Sering Memberikan Pertanyaan yang Rumit

Ilustrasi anak yang sedang bermain air. (Foto: Unsplash/Leo Rivas)

Anak-anak dengan otak yang cerdas cenderung tertarik pada pertanyaan-pertanyaan yang kompleks dan rumit. Mereka kerap bertanya tentang hal-hal yang sulit dipahami oleh anak-anak sebayanya. Ketertarikan ini terkadang dianggap sebagai perilaku yang menantang atau nakal. Terutama jika mereka terus-menerus mengajukan pertanyaan yang sulit untuk dijawab, atau membuat orang dewasa malas menanggapi pertanyaan tersebut. 

6 dari 6 halaman

Tidak Minat pada Pelajaran Rutin

Ilustrasi Anak Bermain dan Belajar Credit: pexels.com/pixabay

Beberapa anak dengan kecerdasan mengesankan, identik dengan sikapnya yang suka tidak tertarik pada pelajaran rutin di sekolah. Mereka cenderung mencari pelajaran yang menantang atau menarik minat mereka secara pribadi. 

Kekurangan minat pada pelajaran yang disampaikan dengan cara yang konvensional, bisa membuat mereka terlihat tidak peduli atau malas. Padahal, sebenarnya mereka hanya mencari stimulus yang sesuai dengan tingkat kecerdasan mereka. 

Penting untuk diingat bahwa perilaku nakal atau sulit diatur tidak selalu mencerminkan kurangnya kecerdasan atau disiplinan pada anak. Beberapa anak justru memiliki potensi intelektual yang luar biasa dengan segala tingkah polahnya. Mengenali tanda-tanda anak yang memiliki otak cerdas namun dianggap nakal, tentunya akan membantu kita memahami potensi mereka yang terabaikan. Diharapkan ini membantu kita sebagai orangtua untuk memberikan dukungan yang sesuai tumbuh kembangnya. Semoga informasi ini bermanfaat.