Fimela.com, Jakarta Menjaga asupan nutrisi selama bulan Ramadan sangatlah penting. Makanan yang kamu konsumsi akan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh. Oleh karena itu, untuk dapat menjalani ibadah puasa dengan khusyuk, dibutuhkan perhatian lebih dalam memilih makanan untuk berbuka puasa maupun sahur. Kamu tidak boleh sembarangan memilih makanan, terutama saat berbuka puasa karena pencernaan masih dalam keadaan kosong setelah berpuasa kurang lebih selama 13 jam.
Jadi, jenis makanan yang harus dihindari saat puasa adalah makanan-makanan yang dapat mengganggu kerja pencernaan jika dimakan dalam keadaan perut kosong, sehingga akan menimbulkan berbagai penyakit yang timbul dalam tubuh. Untuk mencegah hal ini, berikut 6 jenis makanan yang harus dihindari saat berpuasa!
Makanan Tinggi Gula
Makanan manis memang bisa dikonsumsi saat berbuka puasa. Bahkan, makanan jenis ini dapat menambah energi dengan cepat. Namun, perlu diingat bahwa makanan manis tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan saat berbuka puasa dapat memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Salah satu dampaknya adalah memengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah menjadi tinggi.
Tidak hanya itu konsumsi makanan jenis ini juga bisa meningkatkan rasa lapar dan memicu nafsu makan yang tinggi sehingga kalori yang didapatkan akan berlebihan setelah berbuka. Contoh dari makanan yang mengandung tinggi gula seperti, bolu, brownies, cookies, dan sebagainya. Maka agar tetap sehat saat menjalankan puasa, sebaiknya batasi konsumsi makanan manis saat berbuka puasa dan pilihlah makanan yang lebih sehat serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, seperti telur, ikan salmon, ikan tuna dan sayuran hijau yang sudah dimasak.
Makanan Mengandung Gas Lebih Tinggi
Mengonsumsi makanan yang mengandung zat gas tinggi saat berpuasa dapat berbahaya bagi kesehatan. Zat tersebut dapat memicu peningkatan asam lambung dalam tubuh. Akibatnya, ketika sedang berpuasa, kamu dapat merasakan gejala sakit maag, seperti kembung, nyeri, mual, hingga rasa perih di perut. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kamu tidak makan beberapa makanan yang mengandung zat gas tinggi ini saat berbuka puasa, seperti sayur nangka, kol, durian, hingga kedondong.
Makanan Pedas
Bagi kamu penyuka pedas, sebaiknya mengonsumsi makanan jenis ini sangat tidak disarankan saat sedang berbuka puasa. Mengonsumsi makanan pedas dalam keadaan perut kosong dapat mengiritasi lapisan perut dan menyebabkan reaksi asam serta kram. Tidak hanya itu dampak lain yang dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi makanan jenis ini adalah gangguan pencernaan lainnya, seperti diare.
Apalagi jika kamu mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan, hal ini dapat berdampak buruk dalam jangka panjang. Kamu dapat berisiko mengalami sindrom iritasi usus besar, refluks asam, dan bahkan peradangan yang lebih parah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari makanan pedas saat berbuka puasa atau secara berlebihan demi menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari gangguan lainnya. Kamu bisa mengganti makanan ini dengan rasa yang gurih, seperti ayam kecap, ikan bakar, jagung dan sebagainya.
Makanan Berbagai Gorengan atau Minyak Berlebihan
Pecinta gorengan mungkin merasa kurang lengkap jika tidak bisa menikmati camilan ini saat berbuka puasa. Namun, perlu diingat bahwa gorengan memiliki dampak buruk bagi kesehatan, terutama karena kandungan minyak yang berlebihan. Minyak dalam gorengan dapat menghambat sistem pencernaan, sehingga lemak yang terkandung di dalamnya membuat organ pencernaan bekerja lebih ekstra. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan rasa kantuk setelah berbuka puasa.
Melihat bahayanya minyak tersebut, sebaiknya kamu menghindari konsumsi gorengan saat berbuka puasa. Mulai sekarang pilihlah makanan yang lebih sehat dan rendah lemak, seperti telur, dada ayam, kentang dan sebagainya agar dapat berbuka puasa dengan nyaman.
Makanan Sayuran Mentah
Sayuran memang identik dengan makanan sehat, tapi tahukah kamu bahwa mengonsumsi sayuran mentah atau salad saat berbuka puasa justru tidak disarankan. Sayuran jenis ini cenderung lambat untuk dicerna karena mengandung serat kasar dan hal itu dapat menyebabkan perut kembung atau sakit perut jika dikonsumsi saat perut kosong. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindari konsumsi sayuran mentah atau salad saat berbuka puasa.
Kamu dapat menggantinya dengan mengonsumsi sayuran yang lebih baik untuk sistem pencernaan, seperti sayur bayam, sayur labu kuning, sayur capcay, atau sayur buncis. Sayuran tersebut lebih mudah dicerna oleh perut yang masih dalam keadaan kosong setelah berpuasa. Jika tetap ingin mengonsumsi sayuran mentah atau salad, sebaiknya tunggu beberapa saat setelah berbuka dengan makanan lain yang lebih mudah dicerna terlebih dahulu agar pencernaan dapat berjalan dengan baik.
Buah-buahan Asam
Mengonsumsi buah-buahan asam saat berbuka puasa dapat menimbulkan masalah pada asam lambung. Makannya, buah-buahan asam sangat disarankan untuk dihindari saat berbuka. Selain dapat menyebabkan peningkatan asam lambung, buah-buahan asam juga sulit dicerna karena mengandung banyak serat dan fruktosa.
Contoh buah asam yang wajib dihindari saat berbuka puasa adalah jeruk, stroberi, lemon, kiwi, dan anggur. Kamu bisa menggantikan buah-buah ini menjadi jenis buah lainnya yang lebih aman untuk pencernaan, seperti kurma,semangka, melon, dan anggur.
Demikianlah beberapa jenis makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa. Pilihlah makanan yang lebih sehat dan mudah dicerna agar tubuh tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa.
Penulis: Zahra Utami Putri