Fimela.com, Jakarta Gigi yang sehat dan teratur adalah salah satu aspek penting dari kesehatan mulut yang baik. Namun, seringkali ada kebiasaan tertentu pada anak-anak yang bisa memengaruhi struktur gigi mereka. Hal ini lantas menyebabkan ketidakrataan atau bahkan kerusakan gigi yang menyedihkan.
Ada beberapa kebiasaan buruk anak yang bisa menyebabkan struktur giginya berantakan. Hal ini perlu untuk diperhatikan lebih detail lagi oleh setiap orangtua. Adapun kebiasaan buruk tersebut antaranya sebagai berikut.
What's On Fimela
powered by
Mengisap Jempol atau Jari
Mengisap jempol atau jari adalah kebiasaan umum pada banyak anak. Terutama pada masa bayi dan balita. Namun, jika kebiasaan ini terus berlanjut hingga usia yang lebih tua, ini bisa menyebabkan pergeseran gigi. Ini juga bisa menyebabkan perkembangan rahang yang tidak teratur, sehingga meningkatkan risiko berantakannya struktur gigi anak.
Menggigit Benda-benda Keras
Anak-anak sering kali memiliki kebiasaan menggigit benda-benda keras seperti pensil, pulpen, atau bahkan kuku mereka sendiri. Perlu diketahui, kebiasaan ini bisa menyebabkan gesekan yang berlebihan pada gigi. Ini juga bisa menyebabkan pergeseran gigi yang tidak diinginkan dan membuat strukturnya berubah.
Menggunakan Dot atau Botol Susu Terlalu Lama
Menggunakan dot atau botol susu terlalu lama, juga bisa memengaruhi pertumbuhan rahang dan struktur gigi. Pemberian susu botol terlalu sering atau terlalu lama rentan menyebabkan gigi menjadi tidak teratur atau gigi berlubang. Ini juga bikin warna gigi tidak lagi putih bersih melainkan kekuning-kuningan.
Mengunyah Permen Karet
Meskipun permen karet mungkin terlihat sebagai camilan yang tidak berbahaya, mengunyahnya terlalu sering atau terlalu lama juga bisa menyebabkan masalah pada gigi. Gesekan yang berulang dari mengunyah permen karet bisa menyebabkan pergeseran gigi atau bahkan kerusakan pada struktur gigi.
Bernapas Melalui Mulut
Apakah buah hati memiliki kebiasaan bernapas melalui mulut? Perlu diketaui Mom, bernapas melalui mulut terutama saat tidur, bisa memengaruhi pertumbuhan rahang dan posisi gigi. Kebiasaan ini rentan menyebabkan gigi rahang atas dan bawah tidak bertemu dengan baik. Hal ini nantinya akan menyebabkan masalah seperti gigi terpisah atau gigitan silang.
Mengonsumsi Makanan atau Minuman Manis Berlebih
Makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan, juga meningkatkan risiko kerusakan gigi seperti gigi berlubang atau pembusukan. Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan bahkan rentan memengaruhi pertumbuhan gigi secara keseluruhan.
Menyikat Gigi dengan Teknik yang Salah
Meskipun menyikat gigi adalah kebiasaan yang penting untuk menjaga kesehatan mulut, menyikat gigi dengan teknik yang salah akan menyebabkan masalah pada struktur gigi. Teknik menyikat gigi yang tidak benar bisa menyebabkan abrasi atau bahkan kerusakan enamel gigi.
Untuk mencegah struktur gigi berantakan pada anak-anak, penting bagi orang tua untuk memperhatikan kebiasaan-kebiasaan ini dan mengajari anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan mulut yang baik. Mengunjungi dokter gigi secara teratur juga penting untuk memantau perkembangan gigi anak dan mendeteksi masalah yang ada dengan cepat. Semoga informasi ini bermanfaat.