Fimela.com, Jakarta Setelah dimasak, makanan yang disajikan kadang tak semua dikonsumsi. Jika kebanyakan, biasanya sisa makanan tersebut akan berakhir menjadi sampah makanan. Nah, sampah makanan ini sendiri diartikan sebagai makanan yang bisa dikonsumsi oleh individu, tapi dipilih untuk tidak lagi dikonsumsi berkaitan dengan hal-hal tertentu. Misalnya, individu tersebut sudah kenyang atau tidak bisa lagi menghabiskan makanan atau makanan yang sudah melewati batas kadaluarsa.
Sampah makanan kian hari menjadi isu yang hangat untuk diperbincangkan. Pasalnya sampah makanan juga berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan yang bisa terjadi pada manusia. Nah artikel Dapur Umami kali ini akan membahas tentang cara tepat mengelola sampah makanan di rumah sehingga lingkungan menjadi lebih baik.
What's On Fimela
powered by
Peningkatan Sampah Sisa Makanan
Sampah makanan merupakan salah satu masalah yang harus diselesaikan dengan tepat. Sampah makanan yang tidak dikelola dapat menimbulkan berbagai dampak mulai dari berkurangnya ketersediaan makanan yang bergizi, kerusakan lingkungan, hingga kerugian dari sisi ekonomi. Penurunan ketersediaan makanan yang bergizi dapat menimbulkan masalah gizi (malnutrisi).
Bila dilihat dari aspek lingkungan hidup, sampah makanan dapat meningkatkan risiko terjadinya Global Warming akibat gas metana yang dikeluarkan oleh makanan yang mengalami pembusukan dan penguraian di lingkungan. Indonesia merupakan negara kedua terbesar yang menyumbah sampah sisa makanan di dunia setelah Arab Saudi. Berdasarkan data SIstem Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2020, sampah makanan di Indonesia menyumbang 30.8% dari total keseluruhan sampah yang ada di Indonesia.
Kelola Sisa Makanan dengan 3R
Sampah makanan yang terbuang dengan sia-sia dapat memenuhi 1/8 populasi masyarakat yang mengalami kekurangan gizi. Membuang sisa makanan sama halnya dengan membuang sumberdaya. Pasalnya secara ekonomi, sampah sisa makanan menimbulkan kerugian dari segi proses pengolahan serta pengadaan bahan makanan, air dan energi yang digunakan. Kondisi tersebut tentu merupakan hal yang sangat disayangkan dan diharapkan tidak terjadi. Tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi sisa sampah makanan di rumah adalah sebagai berikut.
1. Reduce
Langkah awal yang bisa dilakukan dalam mengurangi sisa sampah makanan di rumah adalah membatasi belanja secara berlebihan terhadap bahan-bahan pangan tertentu yang tidak dapat disimpan dalam waktu panjang misalnya sayur dan lauk pauk. Membuat rencana makan dan daftar belanja mingguan menjadi solusi yang efektif agar tidak membuang makanan. Selain itu, masak juga sesuai dengan jumlah yang akan dikonsumsi atau dihabiskan setiap hari.
2. Repurpose
Metode repurpose dilakukan dengan cara menyimpan makanan yang tidak habis atau berlebih untuk dijadikan menu lainnya di hari berikutnya. Misalnya mengolah ayam goreng menjadi menu soto ayam dengan cara dipotong kecil-kecil atau disuwir.
3. Recycle
Makanan yang sudah tidak bisa dikonsumsi bisa dijadikan pupuk kompos agar lebih bermanfaat untuk lingkungan. Cara membuat pupuk kompos juga tidaklah sulit. Makanan sisa cukup dimasukkan dalam lubang biopori lalu ditambahkan daun kering dan sekam yang nantinya akan terurai secara perlahan.
Itu dia tips yang bisa kamu coba di rumah untuk mengelola sisa makanan. Jangan lupa untuk selalu bersyukur dengan semua makanan yang kita punya dan tersaji di piring makan kita karena diluar sana masih banyak orang yang kelaparan dan tidak memiliki makanan untuk dikonsumsi. Tidak menyisakan makanan bisa bantu kurangi sampah makanan loh! Yuk makan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi harian kita.