Perhatikan Konsumsi Cairan, Berikut 4 Cara untuk Membantu Penyembuhan Demam Berdarah

Karina Alya diperbarui 10 Mei 2024, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti. Indonesia memiliki tingkat penyebaran DBD yang tinggi di Asia Tenggara. Berbagai gejala muncul jika seseorang terserang DBD, seperti demam dan mual.

Penanganan tepat DBD adalah dengan memabwa penderita DBD ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan secara maksimal. Pada penyakit ini, terdapat masa kritis yang hadir setelah demam turun. Dibutuhkan perhatian khusus selama seseorang menderita DBD agar segera mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan gejala yang dialami. Dilansir dari healthxchange.sg, berikut adalah 4 hal yang harus dilakukan untuk mempercepat penyembuhan dari DBD.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Hal-hal untuk membantu penyembuhan DBD

Penderita DBD harus banyak meminum cairan agar tidak dehidrasi. (Foto: Pexels/Lisa Fotios)

Jaga agar tubuh tetap terhidrasi

Minum banyak cairan, seperti air mineral, jus, atau sup untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Hindari minuman berkafein, seperti teh dan kopi serta hindari minuman dengan gula tinggi, seperti minuman bersoda. Minuman berkafein dan minuman yang memiliki kadar gula tinggi dapat menyebabkan tubuh dehidrasi. Jika kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk mengonsumsi cairan, cairan dapat diberikan melalui infus.

Pantau gejala

Demam tinggi dan nyeri sendi dapat diatasi dengan paracetamol. Untuk gejala lain seperti mual-mual atau muntah mungkin perlu obat resep dokter. Ruam yang ada pada tubuh biasanya dapat hilang dengan sendirinya walaupun membutuhkan waktu yang agak panjang. Hindari penggunaan obat pereda nyeri dan anti inflamasi, seperti aspirin dan ibuprofen. Obat-obatan tersebut dapat menyebabkan pendarahan.

Hindari pendarahan

Jika terserang DBD, pastikan untuk betul-betul beristirahat di kasur. Kurangi risiko terluka, jatuh, atau risiko-risiko pendarahan yang lain. Jika terdapat luka, pendarahan, atau pembengkakan saat sedang DBD, hubungi dokter segera.

Perhatikan konsumsi makanan

Pastikan makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang sehat dan bersih. Tidak ada makanan spesifik yang harus dihindari atau yang wajib untuk dikonsumsi. Namun, sebaiknya hindari konsumsi makanan-makanan mentah, tinggi lemak, berminyak, makanan yang terlalu pedas, makanan yang terlalu asin, dan makanan yang terlalu asam. Makanan yang ringan akan membantu sistem pencernaan tubuh untuk mencerna dengan baik dnegan kondisi tubuh yang sedang sakit.

3 dari 3 halaman

Gejala demam berdarah dengue

Mual adalah salah satu gejala DBD. (Foto: Unsplash/Kyle Glenn)

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, gejala dari DBD sendiri biasanya berlangsung selama 2—7 hari. Sebagian besar dari penderita sembuh dalam waktu sekitar seminggu. Berikut terdapat beberapa gejala dari penyakit demam berdarah dengue (DBD).

  • Rasa mual
  • Muntah
  • Ruam merah di tubuh
  • Rasa gatal dan rasa sakit pada mata, otot, sendi, atau tulang

Jika Sahabat Fimela merasakan demam atau gejala-gejala di atas, segera kunjungi dokter untuk diperiksa dan mendapatkan pengobatan segera. Segera beristirahat, hindari aktivitas apapun. Saat demam turun, Sahabat Fimela harus tetap waspada akan beberapa gejala lainnya. Masa kritis biasanya berlangsung 24—48 jam setelah demam turun. Berikut adalah gejala-gejala yang biasa muncul setelah demam turun, segera pergi ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut jika mengalami gejala-gejala di bawah ini.

  • Nyeri perut
  • Muntah
  • Pendarahan dari hidung atau gusi
  • Muntah darah
  • Kelelahan 

Penulis: FIMELA Karina Alya

#Unlocking The Limitless