Fimela.com, Jakarta Kaki bengkak adalah kondisi umum yang sering dialami oleh perempuan yang sedang hamil. Biasanya, hal ini terjadi menjelang persalinan. Kaki bengkak sendiri bisa disebabkan oleh sejumlah faktor yang terkait dengan perubahan hormonal, peningkatan berat badan, dan peningkatan volume cairan tubuh selama kehamilan.
Dari beberapa sumber referensi termasuk laman parents.com, berikut adalah beberapa penyebab kaki bengkak menjelang persalinan yang penting untuk diketahui. Penyebab ini bisa sebagai gejala normal, atau bisa juga sebagai adanya risiko kesehatan tertentu.
What's On Fimela
powered by
Retensi Cairan
Selama kehamilan, tubuh perempuan hamil mengalami perubahan hormonal yang mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan retensi cairan, terutama di bagian bawah tubuh, termasuk kaki dan pergelangan kaki. Penyebab utama kaki bengkak sendiri yakni adanya penumpukan cairan di jaringan-jaringan tubuh.
Tekanan pada Pembuluh Darah
Peningkatan berat badan selama kehamilan juga rentan menyebabkan tekanan tambahan pada pembuluh darah di kaki. Hal ini kemudian cukup mengganggu aliran darah yang kembali ke jantung. Akibatnya, cairan bisa menumpuk di jaringan-jaringan kaki dan menyebabkan pembengkakan.
Posisi Tubuh yang Diam
Perempuan hamil seringkali menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk atau berdiri diam, terutama menjelang persalinan. Kebiasaan ini bisa menjadi penyebab penumpukan cairan di kaki karena kurangnya aktivitas fisik untuk membantu sirkulasi darah. Dan ini menyebabkan pembengkakan di area kaki.
Tekanan Janin pada Pembuluh Darah Panggul
Janin yang semakin besar dan menekan pembuluh darah panggul, juga bisa mengganggu aliran darah balik dari kaki ke jantung. Akibatnya, cairan rentan menumpuk di kaki dan menyebabkan pembengkakan.
Saat menemukan kaki bengkak selama kehamilan, pastikan untuk memeriksakan kondisi ini ke bidan atau dokter terkait. Usahakan untuk mengistirahatkan kaki dengan elevasi tinggi, kenakan alas kaki yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki, lakukan latihan ringan dan gerakan kaki untuk meningkatkan sirkulasi darah, serta pastikan untuk konsumsi makanan sehat pun perbanyak minum air putih. Hindari berdiri terlalu lama atau melakukan aktivitas fisik yang memicu pembengkakan kaki semakin parah.
Kaki bengkak selama kehamilan umumnya merupakan gejala normal dan tidak berbahaya. Namun, jika pembengkakan terjadi secara tiba-tiba, sangat parah, atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau tekanan yang tidak biasa di tengkuk, kepala, ulu hati dan bagian tubuh lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan terkait hal ini. Semoga informasi ini bermanfaat.