Fimela.com, Jakarta Bertukar hampers atau bingkisan di Hari Lebaran sudah menjadi adat bagi masyarakat Indonesia. Berbagai macam jenis produk dapat dikemas menjadi hampers. Pilihan favorit selama ini adalah macam-macam kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju, dan yang lainnya. Namun begitu, belakangan mulai populer juga hampers Lebaran berisi non-penganan seperti pakaian, skincare, alat makan, dan sebagainya.
Sebagai pengusaha yang bergerak di bidang fesyen khusus Muslimah atau modest fashion, Ayu May Fakih sedang gencar mengkampanyekan tren untuk menghadiahkan mukena baru sebagai hampers Lebaran. Menurutnya, mukena adalah hadiah Lebaran yang punya nilai guna tinggi karena dapat segera dipakai ketika melaksanakan salat Idul Fitri.
“Saya rasa kita perlu ada inovasi agar pilihannya lebih beragam, barang yang bisa dipakai jangka panjang mungkin berkesan juga. Karena itu saya ingin menormalisasi tren memberikan mukena Lebaran. Selain bisa dipakai waktu salat Eid, mukena juga tetap bisa dipakai buat ibadah sehari-hari walaupun momen Lebarannya sudah lewat. Jadi kan nilai gunanya tinggi,” ujar Ayu dalam rilis yang diterima Fimela.com.
What's On Fimela
powered by
Mukena yang elegan dan mewah
Tentu mempertimbangkan betapa spesialnya momen Lebaran bagi umat Muslim, mukena yang pantas dihadiahkan sebagai hampers tidak bisa sembarangan. Menurut Ayu, mukena untuk hampers Lebaran harus memiliki desain yang mewah dan elegan, namun tetap santun dan tidak berlebih-lebihan mengingat statusnya sebagai pakaian untuk beribadah.
“Allah kan menyukai hal-hal yang indah. Jadi mukenanya pun sebisa mungkin mesti yang indah, elegan, mewah. Bahannya pun premium supaya nyaman dipakai beribadah, pas dengan momen Lebarannya yang juga sangat spesial,” terang Ayu.
Dalam upaya mengkampanyekan tren ini, melalui jenamanya sendiri “Hijaberlin”, Ayu meluncurkan seri mukena mewah terbaru spesial Ramadan dan Idul Fitri 1445 H. Diberi nama “Asiyah Prayer Set”.
Mendorong rajin beribadah
“Mukena ini namanya diambil dari nama Asiyah istri Fir’aun yang mencerminkan kesabaran dan ketakwaan, sebagaimana kisah Asiyah sendiri yang sangat sabar menghadapi suaminya yang zalim. Saya ingin nilai ini bisa kita renungi dalam-dalam lewat mukena ini. Begitupun nilai-nilai keislaman lainnya yang ada di seri mukena kami yang lain seperti Hajr Prayer Set, Rayya Prayer Set, Safar Prayer Set, dan seterusnya,” jelas perempuan lulusan Universitas Indonesia ini.
Terakhir, Ayu berharap mukena terbarunya ini dapat membantu meningkatkan kualitas ibadah para pemakainya sekaligus mengkampanyekan manfaat dari tren hampers mukena yang sedang dia inisiasi.
“Insha Allah kalau pemberian mukena baru ini bisa bikin orang tersebut jadi lebih rajin ibadah, kita akan terus kebagian berkahnya. Jadi amal jariyah yang pahalanya enggak putus-putus meskipun kita sudah meninggal,” pungkasnya.