Fimela.com, Jakarta Kabar gembira untuk para penikmat film horor maupun penggemar dari Joko Anwar. Dikabarkan Joko Anwar akan merilis film ke-10-nya yang bergenre horor berjudul 'Siksa Kubur'. Film tersebut nantinya akan tayang di bioskop seluruh indonesia mulai tanggal 10 April 2024.
Siksa Kubur ini akan dibintangi oleh sederet aktor dan aktris papan atas, seperti Reza Rahadian, Faradina Mufti, Putri Ayudya, Runny Rudiyanti, serta masih banyak lainnya.
Pada wawancara dalam rangka promosi film 'Siksa Kubur' beberapa bintang filmnya, seperti Reza Rahadian, Faradina Mufti, Putri Ayudya, dan Runny Rudiyanti membagikan kisahnya kepada Fimela mengenai karakter yang mereka perankan. Simak berikut ini.
Joko Anwar Sebagai Sutradara Sudah Menyiapkan Riwayat Hidup Karakter
Faradina Mufti yang berperan sebagai Sita di film Siksa Kubur mengungkapkan bahwa Joko Anwar telah menyiapkan dokumen karakter untuk memudahkan para aktor dalam mendalami peran. Hal tersebut ia akui menjadi sebuah privilese bergabung ke proyek garapan Joko Anwar ini.
Tak hanya itu, Fara juga menjelaskan bahwa Joko Anwar sebagai sutradara cukup detail dalam memberikan deskripsi mengenai karakter-karakter di Siksa Kubur, selain itu Joko juga cukup aktif dalam berdiskusi sehingga ia merasa tidak kesulitan dalam memahami karakter.
"Jadi di setiap proyeknya seorang joko anwar dia itu tidak pernah membeda-bedakan peran apa di film tersebut, mau pendukung, mau peran pertama, dia selalu memberikan background karakter, paling engga ada satu lembar itu joko menjelaskan karakter itu sendiri, kita tuh sebagai karakter jadi terbantu sekali, pekerjaan kita sangat dibantu, dikasih nama panjang siapa, lahirnya kapan, bulan apa, bintangnya apa, bahkan dari bintang apa kita bisa ngulik ya dia karakterya seperti apa, trus dia sekolah dimana, dia punya sodaranya siapa, mainnya juga sama siapa, dan dikasih tau juga kejadian penting di dalam hidupnya, jadi kita tau ini karakternya tuh mau dibawa kemana," ungka Fara di kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (3/22/2024).
Fara Banyak Berdiskusi dengan Joko Anwar Mengenai Karakter Sita
Sebagai pemeran utama di film Siksa Kubur ini, keberadaan karakter Sita cukup krusial di dalamnya. Sita dapat dibilang menjadi tonggak dan representasi mengenai masalah yang ingin diangkat pada film Siksa Kubur.
Fara mengungkapkan banyak berdiskusi dengan Joko Anwar selaku sutradara dalam memahami karakternya. Hal yang menariknya menurut Fara, Joko Anwar tak pernah kehabisan jawaban dalam setiap pertanyaan yang ia berikan. Dengan demikian, Fara menjadi lebih mudah dalam mendalami peran sebagai Sita.
"Yang paling aku senang, kalo projeknya om Joko, dia tuh selalu mau one on one dengan pemainnya, jadi saat proses syuting dan reading, dia selalu mendampingi kita, makanya apa yang ingin dia bilang tuh tersampaikan, tersalurkan ke kita secara langsung, gak ada miscom, jadi kita tau sendiri, dan kita bisa diskusi lebih dalam lagi tentang karakternya itu mau dibawa kemana, mau sebesar apa tanda tanyanya Sita dalam film ini, kalo ada yang aku kurang ngerti juga aku bisa nanya sama dia, karna dia tuh selalu mempunyai jawaban dari semua pertanyaan, apapun pertanyaan pasti dia bisa menjawab," ungkap Fara.
Reza Sebut Memainkan Karakter Adil Banyak Berekspresi dengan Mata
Kabar menarik datang dari Reza Rahadian yang baru kembali membintangi film horor setelah 7 tahun lamanya. Kini, Reza Rahadian pada film horor Siksa Kubur akan berperan sebagai karakter Adil.
Tak hanya Sita, Adil juga salah satu karakter kuat yang ada di film ini. Menurut Reza, karakter Adil memiliki masa lalu yang kelam sehingga banyak mendapatkan trauma dan memendam masalah. Karakter ini cukup berat secara psikis ketika diperankan oleh Reza. Demi merepresentasikan karakter Adil, Reza sebut banyak berakting melalui mata.
Melansir dari kanal Youtube The Talkies, "Adil itu banyak memendam, banyak memendam segala perasaan-perasaan yang dia lalui saat masa kecil, jadi sorot mata itu menjadi salah satu hal yang penting untuk di-emphasize, bekerja ekstra untuk menampilkan itu karna bagaimanapun mata itu cerminan jiwa, jadi mudah-mudahan itu tercermin apa yang dirasakan adil dan journey-nya," ucap Reza di konfrensi pers Siksa Kubur, Youtube The Talkies, Kamis (3/21/2024).
Reza kepada Fimela juga berbagi mengenai tantangan terbesar yang harus ia hadapi saat memerankan karakter.
"Karna film ini kan membicarakan tentang kehilangan, lebih khusus trauma kehilangan keluarga, dan itu akan resonance ke banyak orang, dan saya rasa ini tuh mudah relate dengan banyak orang, film ini membawa esensi tentang kehilangan keluarga di saat yang tidak terduga, dan mereka harus tumbuh sendiri, pastinya rasa-rasa kehilangan seperti ini tiap-tiap individu akan punya kenangannya sendiri, itu justru jadi challenge terbesar bagi saya pada film ini," ucap Reza.
Runny Lakukan Observasi ke Panti-Panti Jompo
Pada film Siksa Kubur, Runny Rudianti berperan sebagai Lani. Lani merupakan seorang suster yang bekerja di rumah Jompo. Pada wawancaranya dengan Fimela, ia mengungkapkan untuk mendalami karakternya, Runny sampai melakukan kunjungan dan observasi ke panti-panti jompo di sekitar Jabodetabek.
Dari kunjungan-kunjungan itu, ia dapat melihat bagaimana seorang suster bekerja di panti jompo sekaligus memahami pekerjaan seorang suster panti jompo.
"Aku berperan sebagai Lani seorang care taker atau suster di panti jompo. Perjalanan untuk mengetahui tentang apa sih pekerjaan care taker, aku tuh sama Fara jalan-jalan pergi ke beberapa panti jompo di Jabodetabek untuk bisa observasi, kita melihat bagaimana care taker bekerja sehari-hari menolong orang-orang yang di panti jompo itu kaya apa, dan itu sekaligus upaya memperdalam karakternya," kata Runny.
Memerankan Karakter Ustazah Lagi, Putri Ayudya Sebut Masing-Masing Punya Kesulitan Tersendiri
Pernah berpengalaman memainkan karakter ustazah di film horor lain. Kini, Putri Ayudya memerankan karakter ustazah di film Siksa Kubur. Putri Ayudya nantinya akan berperan menjadi Ustazah Umayah.
Ia berpendapat, walaupun pernah memiliki pengalaman menjadi ustazah dan akui perannya tak mudah. Kini berperan di Siksa Kubur menjadi ustazah juga memiliki kesulitannya tersendiri.
"Menurutku berbeda ya karna setiap manusia beda ya, jadi setiap tokoh pasti akan beda, meskipun sama-sama ustazah tetep jadi beda, malah menurut aku setiap kenal tokoh baru tuh things getting more interesting," ungkap Putri.
Putri mendeskripsikan bahwa karakter ustazah Umayah di Siksa Kubur merupakan sosok yang baik dan solutif. "Kebetulan untuk aku, aku seorang ustazah yang baik, yang sayang dengan santri-santrinya, berusaha untuk menyelesaikan sesuatu tentang apa yang dilihat saat ini dan menjelaskan masa lalunya," lanjut Putri.