Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang mengenal Singapura sebagai wisata serba ada. Mulai dari wisata kuliner, wisata belanja, hingga wisata teknologi dengan segala kecanggihannya. Terbaru, Singapura menghadirkan sebuah area wisata di kawasan Sentosa Island untuk menikmati sisi lain Singapura.
Adalah Sentosa Sensoryscape yang menjadi landmark yang menawarkan multisensori sekaligus menghubungkan Resort World Sentosa ke sejumlah pantai di Sentosa Island. Wisata ini bertujuan untuk memperluas kapasitas jalan raya dengan pengalaman yang unik bagi para tamu saat menjelajahi Sentosa.
"Sentosa Sensoryscape mewujudkan komitmen SDC untuk mendobrak batasan dan menciptakan landmark luar biasa yang terinspirasi oleh keindahan alam. Konektor ramah lingkungan yang dirancang dengan cermat dan ramah ini berada tepat di jantung Sentosa," kata Thien Kwee Eng, Chief Executive Officer, Sentosa Development Corporation (SDC).
Sentosa Sensoryscape sendiri menempati lahan seluas 30.000 meter persegi yang mengajak para tamu untuk merasakan kekayaan keanekaragaman hayati di Sentosa Island. Wisata sensori ini jadi penghubung hijau sepanjang 350 meter yang menggabungkan alam, arsitektur, dan teknologi yang bisa melibatkan enam indera sekaligus. Tak terkecuali imajinasi.
Dilengkapi dengan Augmented Reality
Dari sisi desain, Sensoryscape menciptakan ruang unik yang memadukan arsitektur dengan alam. Sehingga para tamu bisa menantikan pengalaman mempesona siang sampai malam yang dilengkapi dengan seni cahaya digital dan augmented reality. Desain arsitektur yang modern ini dirancang oleh Serie+ Multiply yang dibingkai oleh tiga struktur diagrid yang rumit, seperti struktur anyaman di taman sensori yang terinspirasi dari keranjang.
Tempat ini terdiri dari beberapa taman sensori yang menghadirkan pengalaman yang berbeda-beda. Masing-masing diperkaya dengan pengalaman imersif dan audio visual yang menginspirasi dan menyenangkan semua pengunjung dari segala usia.
Pengalaman augmented reality di Sensoryscape semakin mendalam berkat aplikasi ImagiNite. Penggunaan aplikasi ini melengkapi pengalaman sensori di seluruh Sensoryscape sehingga merancang narasi yang memukau. Fimela secara langsung mengunjungi Sentosa Sensoryscape sebelum resmi diluncurkan untuk publik. Rasa takjub dan menyenangkan jadi impresi yang begitu melekat saat melihat wisata dari Sensoryscape dari luar. Penasaran seperti apa pengalaman sensorinya?
1. Glow Garden
Memulai pengalaman futuristik di Sentosa Sensoryscape, Fimela mengunjungi Glow Garden. Taman bunga futuristik ini memberikan tampilan memukau di malam hari dengan bunga-bunga yang menjulang tinggi. Deretan bunga-bunga tersebut menerangi alun-alun yang berkedip mengikuti irama lagu yang diputar.
2. Symphony Streams
Ini jadi salah satu taman sensori yang akan mengajak kamu bersantai sejenak. Ritme tetesan air yang lembut selaras dengan angin pantai dari pantai di pulau tersebut untuk menciptakan simfoni yang menenangkan. Pengalaman menyenangkan di Symphony Streams semakin lengkap saat menggunakan aplikasi ImagiNite di malam hari. Setelah memindai barcode, kamu bisa arahkan kamera ke arah taman yang akan menampilkan alam bawah laut yang nyata dengan kehadiran lanskap suara samudera dan makhluk laut virtual.
3. Scented Sphere
Indera penciuman sangat diandalkan di taman sensori yang satu ini. Dengan lanskap aromatik flora terapeutik Sentosa yang akan memanjakan indera penciuman. Desain arsitektur ini dirancang dengan bejana baja berpori yang diberi cincin akses cincin angker raksasa yang berisi tanaman beraroma.
Tak hanya sekadar indera penciuman, penggunaan ImagiNite melengkapi pengalaman sensori di Scented Sphere. Dengan seni cahaya interaktif, kamu akan melihat kupu-kupu di tengah bunga ilusi yang hanya mekar di Scented Sphere di malam hari.
4. Tactile Trellis
Taman ini menyimpan deretan tanaman unik yang mungkin belum pernah kamu temukan sebelumnya. Mulai dari Chinese Wormwood yang lembut hingga tanaman Asparagus yang berbulu dan sifat runcing dari spesies Juniperus yang bisa diraba sebagai pengalaman tekstur. Bertempat di dalam bejana granolitik berbentuk kelopak, tanaman taktil dan kekayaan alam lainnya ini merupakan sumber inspirasi untuk desain buatan manusia.
Selain mengandalkan indera peraba, Tactile Trellis juga melatih indera penglihatan lewat ImagiNite namun bukan augmented reality. ImagiNite di sini menghadirkan kisah kreatif tentang bagaimana cahaya dan api yang memicu imajinasi para pendahulu di hutan tropis.
5. Lookout Loop
Lookout Loop menghadirkan panorama lanskap utara dan laut di selatan di alun-alun Sensoryscape. Di alun-alu ini tertanam Pohon Mempat Merah Muda yang tinggi dengan bunga musiman yang menawan menciptakan kanopi sejuk dengan selubung berkabut, memberikan perlindungan yang tenang untuk dinikmati semua orang.
Saat malam semakin larut, alun-alun ini seolah semakin hidup dengan pancaran cahaya animasi yang memanjang ke angkasa dan semburan kabut tipis di bagian bawah. Sehingga menarik perhatian para tamu yang dari jauh untuk berkunjung ke Sensoryscape.