7 Sikap Orangtua agar Anak Selalu Merasa Dikasihi dan Disayangi

Miftah DK diperbarui 25 Apr 2024, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak-anak membutuhkan cinta, waktu, dan perhatian penuh dari orangtuanya. Sebagai orangtua, Sahabat Fimela kemungkinan besar akan menjadi pengaruh paling signifikan dalam hidup mereka. Cinta dapat diungkapkan dan diterima dalam banyak cara. Kebiasaan dan aktivitas yang dilakukan secara rutin dalam kehidupan keluarga akan memberikan dampak paling besar.

Menyadur dari mother.ly, Circle of Security Project yang berbasis teori keterikatan, yang dijalankan oleh terapis klinis terkemuka, mereka melihat “kegembiraan” sebagai kualitas penting yang dibutuhkan orangtua. Lebih dari segalanya, anak-anak membutuhkan kita untuk merasakan kegembiraan ketika kita bersama mereka. Hal itu membuat mereka merasa sangat dihargai dan diterima apa adanya.

Berikut adalah ide-ide yang dapat diintegrasikan ke dalam rutinitas rutin antara orangtua dan anak, agar anak selalu merasa dikasihi dan disayangi, yang disadur melalui laman focusonthefamily.com dan parents.com.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Menguasai lima bahasa cinta

Orangtua harus menguasai lima bahasa cinta kepada anak. (Foto: Freepik)

Enam tahun pertama sangatlah penting memenuhi kebutuhan emosional ini. Pada tahap awal, orangtua harus menguasai kelima bahasa cinta.

1) Physical touch, adalah bahasa paling alami bagi orangtua. Anak-anak yang menerima sentuhan lembut pada tahap kehidupan ini akan jauh lebih sehat secara emosional dibandingkan anak-anak yang menerima sedikit sentuhan.

2) Acts of service, adalah bahasa cinta yang harus Sahabat Fimela lakukan agar anak dapat bertahan hidup. Saat anak masih bayi, orangtua memberi makan, membersihkan, dan menggantikan popoknya. Saat anak bertumbuh, orangtua melayaninya dengan memaparkannya pada hal-hal yang dapat ia lihat, sentuh, rasakan, cium, dan dengar. Kamu melakukan hal-hal untuknya yang tidak dapat anak lakukan sendiri.

3) Quality time, adalah memberi anak waktu berkualitas untuk pertumbuhan usianya. Di sinilah orangtua bisa membacakan cerita, sambil duduk di pangkuan, membuat hal tersebut bermakna. Memainkan permainan yang sesuai dengan usianya menunjukkan bahwa orangtua mencintainya.

4) Gift giving, adalah konsep yang mulai dipahami sebagian besar anak pada usia 4 tahun. Hal ini memberikan kesempatan untuk mengajari anak mengucapkan “Terima kasih” setelah menerima hadiah.

5) Words of affirmation, dapat menyemangati dan menginspirasi anak-anak. Memuji usahanya dalam belajar berjalan memberinya motivasi untuk bangkit dan mencoba lagi. Saat anak Sahabat Fimela mulai mencoba membaca untuk pertama kalinya, dorongan dari orangtua memberinya kepercayaan diri untuk terus belajar.

3 dari 5 halaman

2. Dengarkan anak

Meluangkan waktu sejenak untuk mendengarkan obrolan anak. (Foto: Freepik)

Seorang anak ingin tahu bahwa mereka penting bagi orangtuanya. Cara yang baik untuk melakukan ini, pastikan anak tahu bahwa Sahabat Fimela tertarik dengan pemikirannya. Ini juga berarti kamu meluangkan waktu sejenak dari ponsel, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ponsel oleh orangtua dapat berdampak negatif pada anak-anak.

Letakkan perangkat elektronik dan tunjukkan minat yang tulus terhadap apa yang anak katakan. Bicaralah dengan mereka, tanyakan pendapat tentang berbagai subjek di dunia nyata, dan tunjukkan bahwa pemikiran dan ide mereka penting bagi Sahabat Fimela.

 

3. Sertakan anak dalam keputusan keluarga

Meminta masukkan dari anak-anak seperti “Apa menu makan malam hari ini?” atau hal yang lebih besar menunjukkan bahwa apa yang mereka katakan penting dan kamu menghargai pendapat anak. Mengetahui bahwa anak juga mempunyai hak untuk bersuara akan meningkatkan rasa memiliki dan rasa aman pada orangtua.

4 dari 5 halaman

4. Ciptakan rutinitas khusus bersama

Ciptakan rutinitas khusus bersama anak, seperti membuat kue di hari libur. (Foto: Freepik/tirachardz)

Rutinitas ini tidak harus rumit atau mahal. Komoditas yang Sahabat Fimela berikan kepada anak adalah waktu. Kamu bisa melakukannya dengan beberapa hal, seperti membuat kue favorit bersama di hari Minggu. Apapun itu, lakukan secara rutin dan jadikan unik, serta spesial untuk setiap anak.

 

5. Jaga konsistensi di rumah

Anak-anak berkembang dengan konsistensi. Sahabat Fimela harus mempertahankan waktu tidur, waktu makan, waktu bangun, jadwal pekerjaan rumah, dan kegiatan ekstrakurikuler anak. Semakin stabil kehidupan dan rutinitas anak, maka semakin mereka merasa aman dan dicintai, serta semakin sedikit kecemasan yang mereka derita.

5 dari 5 halaman

6. Peluk anak lebih sering

Peluk anak lebih sering untuk memberikan kenyamanan. (Foto: Freepik/jcomp)

Mengatakan "Aku cinta kamu" kepada anak sangatlah penting, namun jangan meremehkan kekuatan sentuhan fisik dalam memperkuat ikatan cinta yang dekat dengan kamu. Khususnya bagi remaja, yang tidak perlu lagi meminta-minta, mereka tetap membutuhkan sentuhan fisik, sama seperti orang dewasa. Sebagai orangtua, berusahalah untuk memeluk mereka setiap hari sebanyak mungkin.

 

7. Berikan perhatian yang kepada semua anak

Hargai individualitas mereka. Jangan bandingkan anak-anak dan dukung semua bakat dan usahanya. Jika satu anak ingin menjadi pemain sepak bola dan yang lainnya ingin menjadi penyanyi, tunjukkan pada mereka bahwa kamu menghargai minat mereka. Kemudian luangkan waktu individu dengan setiap anak. Setiap anak ingin dan perlu merasa penting dan menjadi yang terdepan dalam pikiran orang tuanya. Setidaknya 10-15 menit setiap hari untuk memberikan perhatian satu lawan satu saat melakukan aktivitas yang disukai anak.

 

 

 

Penulis: Miftah DK

#Unlocking The Limitless