Fimela.com, Jakarta Kurma sudah menjadi buah yang banyak digemari masyarakat di berbagai belahan dunia. Popularitas kurma menanjak setiap memasuki bulan Ramadan karena para umat Islam mengonsumsi kurma sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa. Buah ini dikenal dengan gizinya yang baik dan kadar gulanya yang tinggi. Namun, apakah kurma aman bagi para penderita diabetes?
Penderita diabetes di Indonesia cukup tinggi, sehingga menjadi sebuah kekhawatiran apakah kurma merupakan makanan yang tepat bagi para penderita diabetes atau tidak. Tingginya kadar gula yang ada di dalam kurma menjadi perhatian. Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah informasi tentang kurma dan diabetes.
Kurma dan diabetes, apakah berbahaya?
Kurma adalah sumber karbohidrat yang baik karena mengandung banyak vitamin dan mineral. Namun, karena rasa manis alami yang dimiliki dan tingkat karbohidrat yang tinggi dapat menyebabkan pertanyaan tersendiri bagi para penderita diabetes. Para penderita diabetes dapat mengonsumsi 2—3 buah kurma dalam satu waktu, tentu dengan izin dokter. Hal tersebut disebabkan karena para penderita diabetes harus mengontrol jumlah karbohidrat yang diterima tubuh agar kadar gula darah tetap stabil.
Indeks glikemik dalam kurma adalah 42 yang menunjukkan bahwa kurma termasuk ke dalam makanan dengan kadar glikemik rendah. Indeks glikemik adalah sebuah indikator yang menandakan seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah. Jika sebuah makanan memiliki indeks glikemik di atas 55, maka makanan tersebut dikategorikan memiliki indeks glikemik yang tinggi. Maka dari itu, rendahnya indeks glikemik yang dimiliki kurma menjadikannya cukup aman untuk dikonsumsi para penderita diabetes. Kurma sendiri kaya akan nutrisi, seperti serat, magnesium, potasium, hingga antioksidan yang baik untuk tubuh.
Jenis kurma yang cocok untuk penderita diabetes
Para penderita diabetes biasanya mencari makanan yang rendah gula untuk menghindari lonjakan kadar gula darah dalam tubuh. Begitu pula dengan kurma, alangkah lebih baik jika ada kurma yang memiliki kadar gula yang lebih rendah. Dilansir dari Terra Delyssa, kurma memiliki berbagai jenis, tergantung dari mana mereka ditanam, salah satunya adalah kurma Deglet Noor.
Kurma Deglet Noor tumbuh di daerah sekitar Tunisia, Algeria, hingga Amerika Serikat. Nama Deglet Noor sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti kurma yang cerah. Hal tersebut merujuk pada warna keemasan yang dimiliki kurma jenis ini ketika dipanen dan tampilan yang mengkilau saat dihadapkan dengan cahaya.
Kurma jenis Deglet Noor memiliki kandungan gula yang lebih rendah dibandingkan kurma-kurma jenis lainnya. Walaupun kadar gula yang tidak terlalu tinggi, kurma jenis ini tetap memberikan rasa manis yang nyaman di mulut. Selain rendah gula, Deglet Noor juga kaya akan vitamin B, zat besi, dan antioksidan. Kurma jenis ini sering dijadikan opsi sebagai pengganti gula karena rasanya yang tidak terlalu legit. Maka dari itu, para penderita diabetes dapat mengonsumsi Deglet Noor yang memiliki kandungan gula yang tidak terlalu tinggi.
Penulis: FIMELA Karina Alya
#Unlocking The Limitless