Fimela.com, Jakarta Angga Yunanda kembali menghiasi dunia layar lebar dengan film Dua Hati Biru yang akan tayang pada bulan April mendatang. Cerita ini merupakan sequel dari film sebelumnya yaitu Dua Garis Biru. Melanjutkan kisah cinta remaja yang terpaksa menjadi orangtua karena insiden kehamilan di luar pernikahan.
Kembali memerankan karakter Bima, pada film kedua ini cerita akan menyorot kehidupan Bima sebagai orangtua yang menghidupi juga merawat anaknya. Hingga pada akhirnya sang kekasih, yaitu Dara kembali dari Korea dan bertemu buah hati mereka.
Pada trailer yang ditayangkan oleh Starvision, cuplikan tentang peran Angga Yunanda sebagai Bima di film kedua ini sukses merebut perhatian. Pasalnya ia terlihat sangat mendalami peran sebagai ayah dengan interaksi hangat bersama sang anak.
Berikut beberapa hal yang dilakukan Angga Yunanda untuk mendalami karakter ayah muda dalam film Dua Hati Biru, saat berbincang dengan Fimela di kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (19/3/24).
What's On Fimela
powered by
Diskusi dengan Director
Angga Yunanda mengatakan bahwa tidak ada riset khusus tertentu yang ia lakukan untuk menyelami peran sebagai sosok ayah. Angga lebih banyak bertanya pada sang director untuk mendapatkan insight baru.
"Kalau riset sebenerya gak terlalu banyak sih. Aku banyak nanya nya sama directornya, karena sekarang kan directornya ada dua.jadi ada lebih banyak kepala dan jadi lebih banyak pula referensi yang hadir," jelas Angga.
Skenario yang Sudah Sangat Mewakili Karakter
Untuk mendalami peran sebagai sosok seorang Ayah pun Angga merasa skenario adalah kuncinya untuk mendalami peran.Ia mengatakan kalau skenario film ini dirasa sudah cukup untuk mendalami perannya. Karena skenario yang ditulis sudah sangat mewakili setiap karakter yang ada.
"Dari baca skenario, kita udah bisa tau karakternya kayak gimana dan perjalanan karakternya seperti apa itu udah jelas banget," ucap Angga
Throwback ke Film Pertama
Angga juga mengatakan bahwa ia menonton film yang sebelumnya untuk menghadirkan nuansa throwback. Hal ini dia lakukan untuk tetap berada pada jejak karakter Bima yang telah melekat di pikiran penoton. Tujuannya agar penonton tetap merasa bahwa Bima adalah karakter yang sama seperti orang yang ditonton di film sebelumnya.