Fimela.com, Jakarta Bernapas adalah hal yang alami dilakukan manusia sejak lahir. Namun, ternyata terdapat teknik bernapas yang lebih baik, yang akan memasok banyak oksigen ke dalam tubuh. Jika Sahabat Fimela melakukan teknik pernapasan yang baik, maka peredaran oksigen dalam tubuh akan semakin maksimal.
Saat bernapas, paru-paru, diagfragma, dan otot bekerja sama. Saat menarik napas diafragma berkontraksi dan bergerak ke bawah. Hal ini memberikan ruang untuk paru-paru mengembang dan terisi udara. Saat mengembuskan napas, diafragma berelaksasi dan mengurangi ruang untuk paru, sehingga paru mengempis dan mengeluarkan udara. Dengan bernapas menggunakan teknik yang benar, berbagai manfaat dapat dirasakan oleh tubuh. Dilansir dari urbanbalance.com, pernapasan yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Yuk, cari tahu manfaatnya!
Manfaat dari teknik bernapas yang baik
Mengurangi stres
Bernapas dengan baik dapat menurunkan detak jantung yang tinggi, mengizinkan oksigen untuk masuk ke dalam aliran darah, dan memerintahkan otak untuk rileks. Bernapas dengan dalam juga dapat meningkatkan homron endorfin yang membuat tubuh merasa lebih baik.
Menghilangkan rasa sakit
Bernapas yang baik dapat meningkatkan hormon endorfin. Maka dari itu, dengan bernapas yang baik dapat membantu tubuh menghilangkan rasa sakit.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Saat aliran darah dalam tubuh dipenuhi oleh oksigen, darah dapat menyerap nutrisi dan vitamin secara lebih efisien. Jika darah yang ada di dalam tubuh bersih, penyakit akan sulit untuk menyerang masuk ke dalam tubuh.
Meningkatkan energi
Stamina tubuh akan ikut meningkat jika oksigen yang ada di dalam aliran darah semakin banyak.
Menurunkan tekanan darah
Saat otot-otot tubuh merenggang atau rileks, pembuluh darah akan melebar. Dengan melebarnya pembuluh darah, maka sirkulasi darah akan lancar dan hal tersebut menyebabkan turunnya tekanan darah.
Latihan pernapasan yang dapat dilatih dengan mudah
Dilansir dari MedicalNewsToday, terdapat 2 jenis teknik pernapasan yang dapat dilatih, yaitu pursed lip breathing dan diaphragmatic breathing.
Pursed lip breathing (Pernapasan bibir mengerucut)
- Duduk di kursi, regangkan otot leher dan bahu
- Tarik napas perlahan menggunakan hidung dengan posisi mulut tertutup. Lakukan selama 2 detik.
- Kerucutkan bibir seolah-olah ingin bersiul. Embuskan napas perlahan selama 4 detik.
- Ulangi.
Diaphragmatic breathing (Pernapasan diafragma)
Teknik ini dapat dilakukan dalam posisi berbaring atau duduk di kursi.
- Letakkan kedua tangan di perut, rasakan naik dan turunnya setiap mengambil napas.
- Tutup mulut dan ambil napas perlahan melalui hidung, rasakan perut mengembang seperti balon.
- Embuskan napas perlahan melalui bibir yang dikerucutkan
- Ulangi cara ini 5—10 kali. Tetap letakkan tangan di abdomen untuk mengetahui benar atau tidaknya teknik bernapas Sahabat Fimela.
Penulis: Karina Alya.
#Unlocking The Limitless