Hari Tidur Sedunia Kampanyekan Tidur Berkualitas, Ini Manfaat Tidur Bagi Tubuh

Fimela Reporter diperbarui 22 Mar 2024, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dilansir dari worldsleepday.org, Hari Tidur Sedunia diperingati pada 15 Maret 2024. Hari Tidur Sedunia ini mengampanyekan tidur yang berkualitas. Tema tahun ini adalah Sleep Equity for Global Health. Tidur adalah hal yang penting bagi kesehatan, namun masih banyak masyarakat yang belum betul-betul menerapkan tidur yang berkualitas

Hari Tidur Sedunia atau World Sleep Day merupakan saat yang tepat untuk mempromosikan tidur sehat dan berkualitas bersama dengan para ahli kesehatan profesional. Dilansir dari  economictimes.indiatimes.com, fokus dari Hari Tidur sedunia adalah untuk menyadarkan manusia terkait dampak negatif dari sleep disorders terhadap kesehatan, pendidikan, dan kehidupan sosial. Sejak 2008, Hari Tidur Sedunia dibentuk untuk mempromosikan cara pencegahan sleep disorder. Dengan adanya Hari Tidur Sedunia, masyarakat selalu diingatkan untuk menjaga kebiasaan tidur yang sehat untuk kesehatan tubuh.

2 dari 3 halaman

Tidur lama=tidur berkualitas?

Jam tidur yang panjang tidak otomatis menjadi tidur yang berkualitas. (Foto: Pexels/Acharaporn Kamornboonyarush)

Terkadang, kita berpikir bahwa semakin lama jam tidur maka semakin baik dampaknya pada tubuh. Padahal, tidur yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Sama halnya jika seseorang berupaya untuk “membayar” jam tidurnya yang belum terpenuhi di hari lain, itu tidak sama dengan tidur yang berkualitas dan baik bagi tubuh. Jam tidur yang panjang tidak sama dengan tidur yang berkualitas. Tidur berkualitas adalah tidur yang cukup di lingkungan yang tidak mengganggu dan nyaman, sehingga akan membuat tubuh segar saat bangun dari tidur.

Rata-rata orang dewasa membutuhkan 7 jam setiap malam untuk tidur. Tentu, kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda tergantung dengan aktivitas yang dilakukan dan kesehatan tubuh masing-masing individu. Setelah aktivitas yang melelahkan pasti Sahabat Fimela membutuhkan tidur yang lebih panjang, begitu juga jika tidak terlalu lelah biasanya tidak terlalu membutuhkan banyak waktu tidur. 

Dilansir dari sleepfoundation.org, terdapat beberapa cara agar Sahabat Fimela dapat tidur dengan nyaman dan mendapatkan tidur yang berkualitas.

Buatlah lingkungan tidur yang nyaman

Lingkungan tidur yang nyaman sangat subjektif. Kebanyakan orang merasa nyaman saat tidur dalam kondisi yang betul-betul gelap dan tenang. Cahaya yang terlalu terang atau suara yang terlalu keras dapat membuat seseorang terjaga sepanjang malam. Sahabat Fimela dapat mengganti sprei kasur dengan yang baru untuk meningkatkan kualitas tidur. Sahabat Fimela juga dapat menggunakan bantal dan guling yang nyaman selama tidur.

Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur

Kafein membuat tubuh penuh dengan energi dan menjadi waspada sepanjang waktu. Apabila Sahabat Fimela mengonsumsi kafein mendekati waktu tidur, Sahabat Fimela tidak akan mendapatkan kualitas tidur yang baik atau malah tidak dapat tidur samma sekali. Konsumsi alkohol biasanya diasosiasikan dengan cepatnya seseorang untuk terlelap. Faktanya, konsumsi alkohol cenderung menyebabkan rendahnya kualitas tidur seseorang. 

Berolahraga di pagi hari

Olahraga dapat membuat tidur Sahabat Fimela Berkualitas karena sinar matahari yang diterima tubuh pada pagi hari juga dapat membantu Sahabat Fimela tidur dengan baik.

Hindari penggunaan gadget sebelum tidur

Gadget seperti smartphone, tablet, komputer, dan barang-barang elektronik lainnya memancarkan blue light yang dapat mengganggu tubuh dalam memproduksi hormon melatonin dan membuat tubuh kesulitan untuk tidur. 

3 dari 3 halaman

Manfaat tidur bagi kesehatan

Tidur yang baik akan memengaruhi mood. (Foto: Pexels/Quang Anh Ha Nguyen)

Dilansir dari sleepfoundation.org, terdapat 8 manfaat tidur bagi tubuh.

Meningkatkan mood

Tidur dapat membantu tubuh meningkatkan energi, sehingga saat bangun dari tidur tubuh akan terasa lebih segar dan dapat memberikan efek pada mood. Jika seseorang tidak memiliki cukup tidur, maka akan lebih tinggi risikonya untuk mengalami perubahan drastis pada mentalnya. 

Meningkatkan kualitas jantung

Saat sedang tidur, detak jantung akan melambat dan tekanan darah akan menurun. Hal tersebut berarti jantung dan sistem peredaran darah pada tubuh dapat beristirahat sejenak saat seseorang tidur.

Meregulasikan kadar gula darah

Tidur berdampak pada hubungan tubuh dengan hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Tidur selama tujuh jam dapat membantu gula darah terdistribusikan dengan baik dalam tubuh.

Meningkatkan fungsi otak

Tidur dipercaya dapat memberikan banyak dampak positif pada memori dan kemampuan berpikir kognitif manusia. Saat tidur, otak dapat berkembang, mengatur ulang, dan membuat koneksi saraf baru. Koneksi baru dalam otak ini dapat membantu seseorang mempelajari informasi baru atau memperkuat memori saat tidur. Dengan kualitas tidur malam yang baik, seseorang akan memiliki kemampuan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang baik.

Mengembalikan daya tahan tubuh

Saat tidur, tubuh memproduksi hormon yang dapat membantu pertumbuhan bagi anak dan remaja. Hormon yang sama juga dapat memperbaiki lapisan jaringan dan sel pada orang yang sudah usia lanjut. Tubuh juga memproduksi cytokines yang membantu sistem kekebalan tubuh saat memerangi infeksi

Menghilangkan stres

Dengan tidur teratur setiap malam, tubuh akan segar saat bangun di pagi hari. Jika seseorang bangun tidur dengan kondisi segar, mereka akan terhindar dari kesulitan untuk berpikir dan kurangnya energi. Dengan demikian, stres dapat dihindari dengan tidur yang baik. 

Meningkatkan kemampuan atletik

Para atlet membutuhkan delapan jam untuk tidur di malam hari setiap hari untuk mengembalikan dan mengistirahatkan otot mereka. Selain itu, tidur diperlukan untuk menghindari overtraining pada atlet dan untuk meningkatkan performa mereka. Tanpa tidur, atlet berisiko untuk mengalami penurunan performa dan juga meningkatkan risiko cedera.

Menjaga berat tubuh ideal

Saat tidur, tubuh memproduksi lebih banyak leptin atau penekan nafsu makan dan mengurangi produksi ghrelin, perangsang nafsu makan. Jika seseorang kekurangan tidur, maka rasa lapar yang muncul akan semakin besar dan akan menyebabkan kenaikan berat badan.

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless