Fimela.com, Jakarta Berduka adalah saat kita mengalami emosi sedih karena kehilangan orang atau sesuatu yang kita kasihi. Emosi yang ada saat bersedih ini kadang membingungan. Ada masa sangat bersedih, tapi ada masa di mana akan marah, atau masa di mana menerima.
Ternyata ada 5 tahap kesedihan yang mungkin seringkali tidak Sahabat Fimela sadari. Tahapan-tahapan emosi ini ada sebagai jalan untuk penyembuhan luka di hati. Atau yang sekarang terkenal dengan istilah "5 stages of grief". Berikut adalah 5 tahapan kesedihan menurut ahli Kubler-Ross yang perlu Sahabat Fimela ketahui:
What's On Fimela
powered by
1. Denial (Penyangkalan)
Penyangkalan adalah mekanisme awal yang banyak dilakukan saat mendapati situasi yang begitu menyakitkan hati. Manusia akan cenderung meragukan situasi yang ada. Contohnya adalah saat mendapatkan informasi orang yang terkasih jatuh sakit, maka yang pertama kali dilakukan adalah menyangkal berita itu dengan berkata bahwa kita masih bertemu dengannya beberapa waktu lalu. Tidak mungkin dalam waktu cepat jatuh sakit.
2. Anger (Amarah)
Tahapan selanjutnya setelah denial adalah amarah. Karena tidak bisa membuktikan situasi menyakitkan itu adalah salah, maka secara tidak disadari respon yang diberikan akan ledakan amarah. Ini adalah respon dari rasa sakit dan kebencian terhadap suatu situasi yang menyakitkan. Tahap ini mungkin menimbulkan penyesalahan. Tapi inilah yang membantu diri untuk melepaskan emosi dan menyembuhkan rasa sakit.
3. Bargaining (Tawar-Menawar)
Tahapan ini ada untuk membantu menguatkan harapan di tengah situasi yang menyakitkan. Rasanya mampu menukar apapun agar tidak merasakan situasi menyakitkan yang sedang dialami. Akan ada negosiasi dalam hati, contohnya adalah membayangkan bagaimana atau seandainya ada sesuatu yang dapat mencegah siatuasi menyakitkan ini.
4. Depression (Depresi)
Fase ini adalah tahapan yang paling menyakitkan. Saat menyadari bahwa situasi menyakitkan yang sedang dihadapi adalah benar dan tidak bisa melakukan apapun lagi. Maka pikiran akan menjadi kacau dan merasa sedih hingga putus asa yang mendalam. Tahapan ini dapat berupa kelelahan, linglung, kehilangan selera makan, atau bahkan menyerah.
5. Acceptance (Penerimaan)
Tidak ada yang bisa menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga dapat menerima situasi yang menyakitkan secara ikhlas. Saat berada di tahapan ini, bukan berarti semua kesedihan dan amarah hilang. Hanya hanya, secara alami tubuh sudah mampu mengendalikan perasaan yang dikira tidak perlu. Inilah tahapan terakhir dalam menerima kesedihan.
Terkadang saat bersedih Sahabat Fimela akan bolak-balik dari tahap satu ke tahap lainnya. Ini adalah hal yang wajar. Respon tubuh pada kesedihan perlu dirasakan agar emosi dapat diekspresikan dengan baik. Semoga informasi tadi bermanfaat ya!