Fimela.com, Jakarta Saat melihat rambut rontok berjatuhan di pundak, lantai, atau tertinggal di sisir, sebagian dari kamu mungkin akan merasa was-was. Sebenarnya kondisi ini normal nggak sih? Biar nggak galau kelamaan, penting untuk mulai mengenali ciri-ciri rambut rontok yang memang memerlukan penanganan khusus. Jangan disepelekan, karena kerontokan parah tentu saja bisa menandai adanya masalah rambut dan bisa mengganggu penampilan.
Jadi, penting untuk mulai membedakan mana tanda rambut rontok normal vs kondisi yang tidak normal supaya bisa segera menemukan perawatan yang tepat. Saatnya pelajari masalah kerontokan rambut ini lebih dalam dengan baca artikel ini sampai selesai yuk, Sahabat Fimela!
Apa yang Menyebabkan Rambut Rontok?
Secara umum, rambut rontok sebenarnya hal yang wajar karena merupakan bagian dari regenerasi atau menggantikan sel rambut lama dengan rambut baru yang lebih sehat. FYI aja, pertumbuhan rambut manusia punya siklus tersendiri, lho. Sebelum benar-benar rontok, rambut kamu akan melalui beberapa fase terlebih dulu.
Fase pertama adalah anagen, yaitu momen saat serat rambut mengalami pertumbuhan aktif. Jadi, rambut akan terus tumbuh dan panjang seiring berjalannya waktu. Selanjutnya adalah fase katagen atau yang juga dikenal dengan fase istirahat. Pada fase ini, rambut biasanya akan berhenti tumbuh. Terakhir adalah fase telogen yang menjadi penyebab rambut manusia selalu mengalami kerontokan secara alami. Siklus ini pun bakal terjadi secara berulang sepanjang hidup.
Ciri-ciri Rambut Rontok Tidak Wajar yang Wajib Dikenali
Meskipun kerontokan rambut itu sifatnya normal, tapi ternyata ada kondisi di mana rambut mengalami kerontokan yang nggak wajar. Berikut ini beberapa ciri-ciri rambut rontok berlebihan yang sebaiknya segera diwaspadai jika terjadi padamu.
1. Rambut Rontok Melebihi Jumlah Normal
Dilansir dari situs WebMD, rata-rata orang dewasa memiliki 10.000-15.000 helai rambut. Nah, dari jumlah tersebut, sekitar 50-100 helai rambut akan rontok setiap hari dan ini masih dikatakan sebagai ukuran yang normal.
Jadi, kamu bisa melakukan pengecekan sendiri terkait berapa jumlah helai rambut yang rontok setiap harinya. Jika kuantitasnya lebih dari 100 helai setiap hari, waktunya lebih waspada dengan kesehatan rambut sendiri. Mungkin saja sebenarnya rambut rontok ini adalah tanda kamu mengalami masalah kesehatan lain yang lebih serius.
2. Rambut Rontok Secara Signifikan
Ciri-ciri kerontokan lain yang wajib diwaspadai adalah munculnya kerontokan rambut yang tampak signifikan. Jadi, bukan hanya saat tertentu saja yang menyebabkan rambut rontok, tapi terjadi hampir setiap saat yang kadar kerontokannya cukup mengganggu.
Misalnya saja rambut rontok hingga memenuhi sisir setiap kali selesai menyisir rambut, atau mungkin tertinggal di bantal saat bangun tidur dalam jumlah yang cukup banyak. Jik mengalami kondisi ini, jangan disepelekan. Tandanya kamu harus segera menemukan penyebab kerontokan yang mengganggu tersebut.
3. Tampak Tanda Penipisan Rambut
Ciri-ciri rambut rontok nggak wajar yang bisa dikenali adalah jika mulai terlihat tanda penipisan rambut. Misalnya saja bagi pemilik rambut panjang bisa mengukurnya dengan merasakan kepadatan ata volume ketika mengikat rambut. Jika terasa rambut sudah tak sebanyak biasanya, bisa jadi memang kondisi kerontokan yang dialami cukup serius.
Sementara itu bagi yang memiliki rambut pendek, bisa melakukan pengecekan dengan memperhatikan keseluruhan rambut dari hari ke hari. Jika tampak volumenya yang berkurang ketika kamu memegang keseluruhan rambut, bisa jadi memang kondisi tersebut disebabkan oleh efek kerontokan yang dialami.
4. Rambut Mudah Patah Saat Ditarik
Rambut yang mengalami masalah kerontokan berlebihan juga bisa dicek lewat kekuatannya. Jika memang terjadi kondisi yang nggak wajar, biasanya kekuatan rambut akan berkurang seiring dengan banyaknya rambut rontok yang mulai muncul.
Nah, salah satu cara paling sederhana untuk mengecek kekuatan rambut adalah dengan menarik satu helai dari rambutmu. Jika saat ditarik menunjukkan tanda mudah patah di tengah atau putus, hal ini bisa jadi tanda kalau rambut kekurangan nutrisi. Sebagai informasi, rambut yang sehat biasanya memiliki efek bounce atau elastis saat ditarik, jadi nggak mudah patah.
5. Muncul Bintik Kebotakan
Selanjutnya, jika muncul ciri-ciri rambut rontok yang memperlihatkan munculnya bintik kebotakan, jangan dianggap sepele. Biasanya kondisi ini terjadi jika kerontokan rambut disebabkan oleh stres.
Bintik kebotakan ini sendiri dikenal dengan istilah medis sebagai Alopecia Areata. Kondisinya terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut dan menyebabkan kerontokan pada area yang berbentuk bulat atau oval. Jika mengalami tanda kerontokan rambut seperti ini, sebaiknya segera konsultasikan kepada ahlinya.
6. Terjadi Perubahan Pola Pertumbuhan Rambut
Kerontokan yang parah juga bisa menyebabkan terjadinya perubahan pola pertumbuhan rambut. Misalnya jika rambut terus-menerus rontok tapi pertumbuhannya terhambat, bisa jadi hal ini merupakan tanda kalau masalah rambut harus ditangani segera. Misalnya saja jika ada satu bagian yang tumbuh lebih cepat, namun area lainnya tumbuh lebih lambat.
Kondisi ini menjadi tanda kalau harus ditangani segera. Biasanya, pola pertumbuhan rambut yang mengalami perubahan ini terjadi karena stres yang sedang dialami. Jadi, jangan malas melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan diri sendiri ya!
7. Kulit Kepala Kering dan Gatal
Kerontokan rambut juga bisa disebabkan oleh masalah yang dialami oleh kulit kepala. Salah satu ciri-ciri rambut rontok karena hal tersebut bisa dilihat dari kondisi kulit kepala kering dan gatal.
Sebagai tempat pertumbuhan rambut, sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit kepala. Jika kondisinya terlalu kering, kulit kepala tidak mampu menahan rambut sehingga yang terjadi adalah kerontokan yang cukup parah. Kalau kamu mengalami masalah rambut rontok yang disertai dengan kondisi kulit kepala gatal, mungkin penyebabnya adalah masalah area kulit kepala yang terlalu kering.
Perawatan yang Tepat untuk Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan
Jika sudah memahami ciri-ciri rambut rontok yang nggak normal, sekarang kamu sudah bisa menentukan apakah gejala yang terjadi normal atau malah memerlukan perhatian khusus? Jika mengalami tanda kerontokan yang berlebihan, berikut ini beberapa tips mengatasi rambut rontok yang bisa dilakukan di rumah.
1. Gunakan Shampo yang Tepat
Perawatan paling mendasar untuk mengatasi rambut rontok yang bisa dilakukan di rumah adalah dengan memperhatikan shampo yang digunakan. Apakah produk yang kamu pakai sudah sesuai dengan kebutuhan rambut? Yup, penting untuk menggunakan shampo yang memang diformulasikan dengan bahan-bahan untuk mengatasi kerontokan.
Ginseng menjadi salah satu bahan alami yang banyak digunakan sebagai perawatan rambut rontok. Selain itu, pastikan shampo yang dipakai memiliki kandungan nutrisi lainnya seperti vitamin E dan B yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan rambut yang sehat.
2. Jangan Lewatkan Vitamin Rambut
Perawatan rambut yang maksimal sangat penting untuk mengatasi masalah kerontokan rambut berlebih yang dialami. Salah satu tips penting yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kesehatan rambut adalah jangan lewatkan penggunaan vitamin rambut. Produk yang satu ini nggak hanya melindungi rambut dari kerusakan akibat styling saja, tapi juga mampu menutrisi rambut dan kembalikan kilau alaminya.
Pastikan pilih produk hair vitamin yang diperkaya dengan formula untuk mendukung pertumbuhan rambut. Misalnya saja vitamin B dan E yang diperlukan untuk menjaga kesehatan rambut dan mencegah kerontokan. Selain itu, kandungan antioksidan juga sangat penting untuk melancarkan sirkulasi darah pada kulit kepala sehingga rambut mendapatkan nutrisi yang maksimal. Jika digunakan secara rutin, bisa membantu meminimalisir kerontokan rambut yang dialami.
3. Kurangi Frekuensi Keramas
Seberapa sering keramas ternyata juga bisa mempengaruhi kerontokan rambut. Soalnya, zat aktif di dalam shampo yang dipakai bisa membersihkan minyak alami pada kulit kepala yang membuat kondisi rambut jadi semakin kering. Keramas setiap hari bisa memperbesar kemungkinan risiko rambut yang makin rontok.
Selain itu, rambut basah berada dalam kondisi paling rentan mengalami kerontokan. Saat basah, volume rambut jadi makin berat. Jika kulit kepala tidak bisa menahan beban tersebut, yang terjadi adalah masalah kerontokan rambut. Jadi, sebaiknya buat jadwal keramas ideal dan hindari melakukannya setiap hari. Kamu bisa mencuci rambut 3 kali dalam seminggu untuk menjaganya tetap bersih.
4. Hati-hati dengan Rambut Basah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rambut basah merupakan kondisi yang paling rapuh, di mana patah dan rontok sangat sering terjadi. Jadi, setelah keramas, pastikan perlakukan rambut dengan lembut untuk menjaga kesehatannya.
Kamu bisa mulai dengan mengeringkan rambut dengan lembut. Hindari menggosok rambut dengan handuk karena bisa membuatnya jadi kasar, kusut, dan berpotensi mengalami kerontokan. Tepuk-tepuk perlahan hingga kadar air di dalamnya berkurang lalu biarkan rambut kering secara alami. Jangan lupa sebaiknya hindari menyisir rambut yang basah karena bisa memicu kerontokan yang parah.
5. Batasi Pemakaian Styling Tools yang Panas
Kalau punya masalah rambut rontok yang cukup parah, sebaiknya hentikan pemakaian hair styling tools yang memiliki suhu panas. Temperatur tinggi dari alat tersebut juga bisa menjadi salah satu hal yang menyebabkan kerontokan rambut semakin parah, lho.
Efek panas yang muncul saat menggunakan alat penataan rambut seperti catokan atu hair dryer bisa membuat kulit kepala dan rambut semakin kering. Kondisi tersebut bisa melemahkan kesehatan kulit kepala dan membuatnya tidak bisa menahan beban rambut yang tumbuh. Inilah yang menyebabkan rambut rontok.
6. Manfaatkan Masker Bahan Alami
Maksimalkan perawatan rambut untuk mengatasi maasalah kerontokan yang timbul dengan masker yang terbuat dari bahan-bahan di sekitar. Misalnya saja alpukat yang kaya omega 3 dan bersifat anti-inflamasi, sehingga dapat membantu mendorong pertumbuhan rambut yang lebih sehat.
Cara pembuatannya juga mudah banget. Siapkan 1 alpukat matang berukuran kecil, ambil isinya dan haluskan. Campurkan dengan 1 sdm minyak zaitun, minyak almond dan 1/2 cangkir susu. Aduk semua bahan hingga tercampur merata dan gunakan di kulit kepala hingga rambut. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas sampai bersih.
Nggak hanya alpukat, minyak zaitun dan minyak kelapa juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan rambut agar semakin indah, lembut, serta mengurangi kerontokannya. Cara menggunakannya juga mudah, cukup campurkan 1 sendok makan minyak kelapa dengan 2 sendok makan minyak zaitun. Gunakan campuran ini untuk diaplikasikan ke kulit kepala sambil dipijat dengan lembut. Trik ini dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut sekaligus meningkatkan kekuatannya.
Itu tadi beberapa penjelasan terkait ciri-ciri rambut rontok yang perlu diwaspadai dan tips perawatan untuk mengatasi masalah tersebut. Yuk, saatnya lebih perhatikan kesehatan rambutmu, Sahabat Fimela!