Fimela.com, Jakarta Perasaan tidak diperhatikan oleh orangtua bisa berdampak besar pada perkembangan emosional dan psikologis anak. Meskipun orangtua mungkin tidak bermaksud untuk mengabaikan anak-anak mereka, namun terkadang kesibukan, stres, atau kurangnya pemahaman bisa menyebabkan anak merasa tidak dihargai atau tidak diperhatikan.
Merasa tidak diperhatikan oleh orangtua rentan memicu berbagai masalah. Ini mulai dari munculnya perasaan rendah diri hingga masalah pada perilaku anak. Berikut adalah beberapa sikap anak yang menunjukkan bahwa ia tidak mendapat cukup perhatian dari orangtuanya selama ini.
Perilaku Menarik Diri
Anak yang merasa tidak diperhatikan mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial. Baik itu interaksi sosial di rumah maupun di luar rumah. Mereka cenderung bersikap lebih tertutup dan enggan berbagi perasaan dengan siapapun. Mereka juga cukup enggan untuk berbagi pengalamannya dengan orang lain.
Perilaku Menyimpang
Anak yang tidak merasa diperhatikan bisa menunjukkan perilaku menyimpang sebagai cara untuk menarik perhatian. Mereka mungkin mencari perhatian melalui perilaku yang tidak pantas atau merugikan diri sendiri. Perilaku menyimpang ini bisa berupa perilaku yang jauh dari kebaikan dan justru merugikan anak di masa depan.
Rendah Diri
Ketika anak kurang mendapat perhatian dari orangtuanya, ia rentan merasa tidak dihargai. Ini membuatnya cenderung memiliki rasa rendah diri yang tinggi. Mereka mungkin merasa tidak berharga atau tidak layak mendapatkan perhatian dari siapapun. Karena ia tak pernah mendapat perhatian terbaik dari orangtuanya selama ini.
Kesulitan Menjalin Hubungan
Anak yang tidak merasa diperhatikan oleh orangtua lebih mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Bisa jadi mereka tidak memiliki keterampilan sosial yang baik. Mereka cukup sulit untuk percaya pada orang lain.
Masalah Perilaku
Perhatian orangtua sangat penting bagi anak. Saat anak kurang perhatian dari orangtuanya, ia bisa menunjukkan masalah perilaku, seperti kemarahan yang tidak terkendali, agresif, atau perilaku menantang lainnya. Anak-anak juga cenderung bersikap sangat bandel dan rentan tantrum demi dapatkan perhatian yang lebih baik. Perilaku ini sebagai cara untuk menarik perhatian orangtua mereka, bahkan jika itu berarti dengan cara yang negatif.
Kurangnya Motivasi
Anak akan merasa didukung saat ia diperhatikan orangtuanya. Sebaliknya, anak akan kehilangan dukungan, semangat dan motivasi ketika ia tidak mendapat perhatian cukup selama ini. Anak yang kurang perhatian lebih mungkin mengalami penurunan kecerdasan dan prestasi membanggakan. Hal ini karena bisa jadi, mereka merasa bahwa usaha mereka selama ini tidak pernah dihargai.
Gangguan Emosional
Perasaan tidak diperhatikan oleh orangtua bisa menyebabkan gangguan emosional pada anak. Ini seperti depresi, kecemasan, atau stres kronis. Anak akan lebih rentan merasa tidak aman atau tidak dicintai. Tentunya, hal ini akan sangat berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka bahkan hingga usianya dewasa kelak.
Penting bagi orangtua untuk mengakui pentingnya memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anak mereka. Namun ingat, memberikan perhatian juga tak boleh berlebihan. Perhatian berlebihan justru menyebabkan anak menjadi pribadi yang manja. Memberikan perhatian bisa dilakukan dengan cara mendengarkan anak, memberikan pujian, dan menunjukkan minat pada kehidupannya. Hal ini akan membantu anak merasa lebih dihargai pun dicintai. Semoga informasi ini bermanfaat.