5 Tips Mengurangi Begah saat Puasa

Ivana Deva Rukmana diperbarui 22 Mar 2024, 12:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagian orang kerap mengeluhkan begah pada hari-hari pertama puasa. Perut terasa penuh dan tidak nyaman. Sesungguhnya, apakah kamu tahu penyebab begah itu?

Dilansir dari Health Blurbs, begah bisa terjadi karena kebiasaan makan yang tidak baik, sehingga membebani kerja lambung. Misalnya langsung makan dalam porsi besar saat berbuka puasa. Perut begah juga bisa diakibatkan penyakit asam lambung.

Maka, menjelang Ramadhan, kita perlu mengantisipasi hal-hal yang mungkin mengganggu saat menjalankan puasa. Berikut tips untuk menghindari perut begah di hari-hari pertama puasa. 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Perhatikan Asupan Gula

Ilustrasi Gula / Freepik by fabrikasimf

Saat makanan manis masuk ke dalam usus, maka akan dipecah oleh enzim pankreas. Namun, apa jadinya jika kita mengonsumsi makanan manis? Jawabannya, terjadi ketidakseimbangan di dalam usus. Bakteri yang terlalu banyak bisa mengganggu penyerapan nutrisi, lalu meningkatkan kadar asam dan menjadikan perut terasa begah.

Jadi, meskipun Sahabat Fimela dianjurkan berbuka dengan makanan manis, tapi tetap tidak boleh berlebihan. Jangan jadikan bulan Ramadan sebagai celah untuk mengkonsumsi makanan manis sebanyak-banyaknya. Kalau bisa, pilihlah makanan dengan rasa manis yang alami.

3 dari 6 halaman

Kurangi Porsi Makan

Ilustrasi Porsi Makan / by freepik

Jika kamu terbiasa makan dengan porsi besar, mulailah untuk menguranginya dari sekarang. Tak ada salahnya berlatih menahan hawa nafsu sebelum Ramadhan tiba. Kalau kita selalu memenuhi piring dengan nasi, lauk dan sayur sampai menggunung, maka kebiasaan ini akan terbawa hingga bulan puasa.

Padahal, makan terlalu banyak dalam waktu yang relatif sempit bisa menyebabkan asam lambung naik. Saat lambung penuh, maka katup otomatis antara lambung dan esofagus tidak bisa tertutup rapat. Hal ini menyebabkan asam lambung akan keluar dari lambung. Ketika asam lambung naik, maka perut akan terasa begah.

4 dari 6 halaman

Hindari Konsumsi Makanan Pedas

Ilustrasi Sambal / Freepik by jcomp

Sahabat Fimela mungkin ada yang relate. Makan nasi, lauk, dan sayur terasa hambar tanpa kehadiran sambal. Makanan pedas memang mengunggah selera sehingga ingin terus melahapnya sampai tak bersisa. Saat perut terisi penuh, biasanya kamu akan merasa begah. Selain begah berlebihan, makanan pedas juga menyebabkan iritasi pada perut.

5 dari 6 halaman

Mengurangi Makanan Bergas

Ilustrasi Kacang-kacangan / Freepik by 8photos

Ketika Sahabat Fimela membuka mulut untuk makan, maka ada udara atau gas yang masuk ke dalam tubuh menuju lambung. Hal ini menyebabkan kandungan udara dalam perut semakin banyak, apalagi jika kamu makan sambil berbicara. 

Jika kita tidak berhasil mengeluarkan gas dengan bersendawa, maka perut akan terasa kembung dan begah. Di samping menghindari makan sambil berbicara, cara lainnya untuk mengurangi begah saat puasa adalah menghindari makanan dengan kandungan gas seperti brokoli, kacang-kacangan, dan kubis. 

6 dari 6 halaman

Batasi Makanan Berminyak

Ilustrasi Gorengan / Freepik by freestockcenter

Sebagian besar orang Indonesia menyukai gorengam. Bagaimana tidak? Rasanya yang gurih membuat ingin melahapnya lagi dan lagi. Terlebih, jika gorengannya garing sampai menghasilkan bunyi ‘kriuk’. Pasti akan menambah sensasi di dalam mulut.

Namun, gorengan tidak baik untuk tubuh jika berlebihan. Sebab, makanan dengan lemak yang tinggi akan bertahan di dalam perut lebih lama. Kalau sudah begitu, perut memproduksi asam lambung lebih banyak. 

Sahabat Fimela, sebetulnya perut begah bisa diatasi dengan mudah melalui istirahat yang cukup dan minum air putih hangat untuk membantu pencernaan. Namun, jika kedua cara tersebut belum manjur, kamu harus mengubah pola makanmu seuai dengan 5 tips di atas!