8 Hal yang Tidak Bisa Ditoleransi dalam Hubungan agar Hidupmu Bahagia

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 11 Mar 2024, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Landasan hubungan yang langgen dan bahagia terletak pada keintiman yang besar. Namun, adanya tindakan manipulasi yang halus bisa mengganggu keintiman dalam hubungan sehingga mengakibatkan dinamika yang tidak sehat. Mungkin, jatuh cinta sepenuhnya bisa menimbulkan kabut yang membuatmu sulit membedakan tindakan-tindakan yang tidak lagi baik dilakukan seorang pasangan dalam sebuah hubungan.

Nah, untuk menghindari dari perilaku yang tidak baik dari pasangan, berikut ada beberapa hal yang tidak seharusnya ditoleransi dalam sebuah hubungan. Ada apa saja? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Pelecehan Fisik dan Emosional

Siklus pelecehan emosional dan fisik yang berulang menciptakan dinamika beracun dalam suatu hubungan. Kekerasan apa pun yang dipicu oleh pasangan dan pola kekerasan emosional yang ditandai dengan kritik terus-menerus, komentar yang menghina, dan manipulasi. Pelecehan seksual tidak boleh ditoleransi.

2 dari 8 halaman

2. Tidak Menghormatimu

Ilustrasi/copyrightshutterstock/metamorworks

Perilaku tidak sopan yang terus-menerus melibatkan tindakan yang sering meremehkan pasangannya di depan umum, dan komentar-komentar yang terus-menerus, untuk menghancurkan harga diri. Jika pasanganmu gagal memvalidasi emosimu dan sering mengabaikan kekhawatiranmu, itu pertanda kurangnya rasa hormat dalam hubungan. Hubungan yang tidak memiliki rasa hormat tidak memiliki masa depan.

3 dari 8 halaman

3. Berkhianat

Iustrasi pasangan marah/copyrightshutterstock/SUPERMAO

Tindakan penipuan dapat dikenali dari perilaku tidak jujur dan tertutup dalam hubungan. Pasangan yang menipu tidak dapat dipercaya dan tidak setia dalam suatu hubungan. Tindakan pengkhianatan merusak integritas hubungan. Pasangan yang penipu terlibat secara sembrono dalam suatu hubungan, dan ini terlihat dari tindakan halus mereka.

4 dari 8 halaman

4. Memanipulasi

Ilustrasi pasangan marah/copyrightshutterstock/1112000

Berbagi hubungan romantis dengan orang yang manipulatif bisa melelahkan secara emosional. Pasangan yang manipulatif sering kali mencoba mengaburkan argumen dengan membawa pembicaraan yang tidak relevan di sela-sela argumen untuk membela diri. Rasa bersalah dan perasaan marah adalah cara paling umum yang dilakukan pasangan manipulatif dalam suatu hubungan. Berbicara dengan mereka menjadi melelahkan secara emosional.

5 dari 8 halaman

5. Mengontrol Perilaku

Ilustrasi/copyrightshutterstock/polkadot_photo

Jika pasanganmu mencoba memengaruhi pilihan dan keputusanmu untuk menunjukkan supremasi dalam hubungan, itu pertanda hubungan yang beracun. Pasangan yang narsistik sering kali menunjukkan perilaku mengendalikan dalam suatu hubungan. Mereka mencoba memantau keberadaanmu secara berlebihan dan mengevaluasi keputusan hidupmu. Bagi individu seperti itu, menggunakan dominasi terhadap pasangannya adalah taktik untuk merasa superior. Hubungan yang didasarkan pada dinamika kekuasaan tidak akan bertahan lama.

6 dari 8 halaman

6. Selingkuh

Ilustrasi pasangan marah/copyrightshutterstock/polkadot_photo

Perilaku ini tidak boleh ditoleransi dalam suatu hubungan. Perselingkuhan adalah tindakan pengkhianatan dan jika hal seperti ini terjadi, hubungan harus diakhiri. Jika pasanganmu selingkuh, itu peringatan bahwa kamu berada dalam hubungan yang tidak sehat dengan perilaku menipu. Oleh karena itu, perilaku menipu seperti itu tidak boleh ditoleransi dalam suatu hubungan.

7 dari 8 halaman

7. Bodyshaming

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Ekaphon maneechot

Jika pasanganmu melontarkan komentar yang merendahkan tentang tubuh dan penampilanmu, hal itu dapat menimbulkan perasaan malu, bersalah, dan tidak berharga. Jika dia terus-menerus berusaha menemukan kekurangan dalam caramu berpakaian atau berpenampilan, itu tandanya dia tidak menghargaimu apa adanya. Sifat-sifat beracun seperti itu tidak boleh diinternalisasikan, karena sifat-sifat ini berbahaya secara emosional.

8 dari 8 halaman

8. Menjauhkanmu dari Orang Terdekat

Ilustrasi pasangan marahan/copyrightshutterstock/Kmpzzz

Hubungan yang terasing ditandai dengan kurangnya komunikasi dan keintiman dalam hubungan. Jika pasanganmu mencoba mengisolasimu dari orang-orang yang kamu kasihi dan merasa tidak aman dengan hubungan dekatmu yang lain, maka jangan menafsirkannya sebagai sikap peduli dan posesif, ini menyiratkan niat untuk memanipulasi hubunganmu dan mencegahmu membentuk lingkaran jaringan.

Ketika mendapati beberap tindakan negatif tersebut dari pasangan, akan sebaiknya kamu mencari bantuan orang terdekat terutama keluarga agar tidak terjadi kekerasan dalam hubunganmu.