Fimela.com, Jakarta Gorengan merupakan salah satu jajanan yang bisa kita temukan di berbagai tempat di Indonesia. Pembuatannya hanya dengan menggunakan adonan tepung yang kemudian digoreng dalam minyak panas. Teksturnya renyah dan rasanya yang gurih membuat kita jarang melewatkannya di berbagai kesempatan.
Pembuatannya mudah dengan harga yang terjangkau menjadi salah satu alasan banyak orang mencari gorengan. Gorengan tidak hanya enak disantap secara langsung, namun juga bisa dijadikan pendamping berbagai macam makanan, sehingga gorengan tidak hanya bisa kita jumpai di pinggir jalan saja melainkan di beberapa restoran.
Namun, ada beberapa dampak negatif jika terlalu banyak makan gorengan. Proses merendamnya dalam minyak panas dapat meningkatkan kandungan lemak pada makanan yang berpotensi mengganggu kesehatan tubuh. Proses penggorengan dapat membentuk asam lemak trans yang berbahaya bagi tubuh, karena dapat merusak dan menyumbat pembuluh darah serta meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi berpotensi membentuk kolesterol jahat dalam tubuh sehingga perlu dihindari. Untuk itu, berikut adalah cara mengurangi kadar kolestrol ketika Sahabat Fimela mengkonsumsi gorengan.
What's On Fimela
powered by
1. Penggunaan minyak
Penggunaan minyak yang tepat pada saat proses menggoreng merupakan salah satu cara menghindari dampak negatif dari konsumsi gorengan. Ada berbagai jenis minyak yang bisa digunakan untuk menggoreng.
Pertama, minyak sawit, merupakan minyak yang didapat dari buah sawit yang dibudidayakan di daerah tropis sehingga tidak jarang kita menemukannya di Indonesia. Minyak sawit tersedia dengan berbagai merek, dan tidak bermerek yang dikenal dengan minyak curah. Minyak sawit mempunyai kandungan asam lemak jenuh yang tinggi, sehingga nutrisinya mudah teroksidasi.
Selanjutnya, minyak zaitun, adalah minyak yang diekstraksi dari buah zaitun. Minyak ini memiliki kandungan asam lemak jenuh yang rendah sehingga memiliki nilai gizi lebih baik. Minyak ini juga baik untuk proses menggoreng karena memiliki titik leleh yang rendah sehingga mudah disimpan pada suhu yang lebih rendah. Sekitar 24% minyak zaitun terdiri dari lemak jenuh, asam lemak omega 6 dan omega 3. Asam oleat dalam minyak zaitun dipercaya dapat membantu mengurangi peradangan.
Selain itu, ada beberapa jenis minyak yang bisa digunakan, seperti minyak kelapa, minyak canola, minyak bunga matahari, dan lain sebagainya. Penggunaan minyak yang lebih sehat bisa menjadi pilihan tepat Sahabat Fimela yang gemar mengkonsumsi gorengan.
2. Hindari penggunaan minyak secara berulang
Sahabat Fimela hendaknya menghindari penggunaan minyak goreng yang sudah digunakan sebanyak mungkin. Penggunaan minyak yang sering digunakan dapat mengakibatkan naiknya kolesterol jahat, penyumbatan pembuluh darah, dan radang tenggorokan. Kadar minyak yang tidak lagi bersih akan membuat efek yang tidak sehat.
Sebagian orang juga mengklaim bahwa hidangan yang digoreng berkali-kali dengan minyak yang sama lebih enak, tetapi ini tidak baik untuk kesehatan tubuh karena mengakibatkan konsumsi terlalu banyak lemak jenuh yang dapat mengganggu bakteri baik di saluran cerna dan mengakibatkan perubahan sifat sel yang memicu kanker. Konsumsi minyak goreng yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan kondisi lemak jenuh yang tidak sehat yang dapat mengganggu kesehatan.
3. Suhu penggorengan
Suhu penggorengan penting untuk diperhatikan, karena suhu minyak yang terlalu tinggi dapat merusak minyak dan menghasilkan radikal bebas yang tidak sehat, sehingga meningkatkan kolesterol. Suhu penggorengan yang sesuai adalah antara 160°C hingga 180°C.
Jika suhu penggorengan lebih tinggi dari yang diperbolehkan, minyak akan lebih cepat bereaksi dan menghasilkan lemak trans yang tidak sehat. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
4. Tiriskan makanan lebih dulu
Setelah menggoreng atau sebelum mengkonsumsi makanan yang digoreng, disarankan untuk mengeringkan makanan lebih dulu dengan saringan atau tisu agar minyak berlebih pada permukaan makanan dapat terserap.
Tetap konsumsi gorengan secara terbatas sebagai bagian dari pola makan seimbang dan bervariasi, serta selalu perhatikan asupan nutrisi yang tepat ya Sahabat Fimela.
Penulis: Miftah DK
#Unlocking The Limitless