5 Tips Jitu agar Anak Mau Mengekspresikan Dirinya

Khrisna Ayu diperbarui 07 Mar 2024, 19:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Emosi telah menjadi bagian dari manusia sejak lahir. Bayi yang menangis atau tertawa adalah satu bentuk perwujudan emosi manusia. Emosi dalam diri manusia kan selalu berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahwa emosi dalam diri manusia penting untuk diekspresikan. Untuk menghindari ledakan emosi yang dapat berdampak negatif bagi diri sendiri atau orang lain.

Ekspresi diri penting untuk diajarkan sejak dini. Terutama pada anak yang sedang mengalami proses pertumbuhan. Anak seringkali merasa frustasi karena apa yang ingin disampaikan tidak sesuai dengan apa yang ditangkap oleh orang dewasa.  Anak yang mampu mengekspresikan dirinya akan menjadi anak yang cenderung percaya diri dan mampu mengendalikan emosi dengan baik. Dilansir dari laman sunshinehouse.com, inilah 5 tips agar anak mau mengekspresikan diri:

2 dari 6 halaman

1. Gunakan Seni sebagai Perantara

Ilustrasi anak yang menggunakan seni untuk mengekspresikan diri/Copyright unsplash.com/Dragos Gontariu

Seni adalah perantara yang dapat digunakan untuk mengekspresikan diri anak tanpa harus bicara. Anak-anak dapat menggambar, menari, menyanyi, atau bersandiwara sebagai sarana menyelurkan emosinya. Terapi ini dapat membuat anak lebih berani, percaya diri, sehat secara fisik, dan mengenal diri sendiri dengan cara yang kreatif. 

3 dari 6 halaman

2. Dukung Anak untuk Mengambil Keputusan Sendiri

Ilustrasi anak berpikir untuk memutuskan keputusannya sendiri/Copyright pexels.com/Dany Castrejon

Sebagai orang tua, seringkali Sahabat Fimela banyak melarang anak dengan dalih demi kebaikannya. Tapi perlu diketahui kalau anak juga harus diajari untuk menentukan keputusannya sendiri. Selain untuk melatih kepercayaan diri anak. Metode ini juga agar anak belajar untuk bertanggung jawab dengan pilihannya. Jangan batasi anak untuk memutuskan keputusannya asalkan masih dalam batas wajar dan aman bagi mereka.

4 dari 6 halaman

3. Berikan Kesempatan untuk Memilih

Ilustrasi anak bebas memilih/Copyright pexels.com/cottonbro studio

Biarkan anak untuk memilih pilihannya sendiri. Contohnya adalah dalam hal berpakaian. Berikan anak kesempatan untuk memilih pakaian sesuai dengan gaya yang ia suka. Gaya pakaian anak dapat menjadi salah satu bentuk ekspresi anak. Anak akan lebih percaya diri apabila menggunakan sesuatu yang ia pilih sendiri.

5 dari 6 halaman

4. Semangati Anak untuk Mengeksplorasi Dunianya

Ilustrasi anak mengekplorasi dunianya/Copyright pexels.com/cottonbro studio

Dukung anak untuk terus mengekplorasi dunianya. Jangan batasi anak selama yang mereka lakukan masih dalam batas aman. Contohnya adalah jika anak menyukai seni melukis, biarkan ia mengeksplorasi dunianya dengan mengambar dan melukis dengan warna favoritnya. Jangan takut anak menjadi kotor saat bermain dengan warna. Justru apabila orang terdekatnya selalu mendukung, anak akan lebih percaya diri dengan karya yang ia buat.

6 dari 6 halaman

5. Ungkapkan Rasa Sayang pada Anak

Ilustrasi mengungkapkan kasih sayang pada anak/Copyright pexels.com/Ron Lach

Jangan ragu untuk mengungkapkan kasih sayang pada anak. Kata-kata yang selalu ia dengar akan membuat anak merasa disayangi dan membuat ia menjadi lebih terbuka pada dunia.  Anak juga akan lebih berani untuk mengekspresikan dirinya lewat kata-kata seperti apa yang sering ia dengar.

Jangan sering membatasi anak untuk melakukan ini dan itu. Dukung keputusan anak selagi masih aman dan dalam konteks yang positif. Nah semoga informasi tadi bermanfaat bagi Sahabat Fimela ya!