7 Sikap agar Mental Kuat saat Merasa Dunia Tak Adil Padamu

Endah Wijayanti diperbarui 06 Mar 2024, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat hidup terasa tidak adil, dan kesulitan datang bertubi-tubi, perjuangan tersebut dapat menguras energi kita, bahkan membuat kita merasa terpuruk. Namun, di tengah badai itu, ada kekuatan yang dapat kita temukan dalam diri kita sendiri. Ada sikap-sikap yang dapat kita kembangkan untuk memperkuat mental dan tetap tegar menghadapi segala rintangan.

Berikut adalah tujuh sikap yang dapat membantu kamu menjaga kekuatan mental saat hidup tak adil. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Berbaik Hati pada Diri Sendiri dengan Penuh Kasih

Perempuan bahagia./Copyright shutterstock.com/g/oatawa

Mengutip buku Welcoming Feelings, "It's okay to admit that you are in a state of confusion. It's okay to feel that sometimes, life doesn't make any sense. It's okay to feel like too many things are happening at once, and you feel overwhelmed with everything." Seringkali, kita terlalu keras pada diri sendiri saat menghadapi kesulitan. Kita merasa gagal, merasa tidak cukup, atau bahkan merasa tidak layak untuk meraih kebahagiaan.

Namun, mengembangkan sikap penuh kasih pada diri sendiri adalah kunci utama dalam memperkuat mental. Ketika kita memperlakukan diri kita dengan penuh kasih, kita membuka pintu untuk menerima kelemahan dan kegagalan sebagai bagian dari perjalanan kita. Jadikan diri kamu sebagai sahabat terbaik kamu sendiri, yang selalu memberikan dukungan dan cinta tanpa syarat.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Tenang dalam Berusaha Mengelola Emosi yang Ada

Penuh aura positif./Copyright shutterstock.com/g/Benzoix

Emosi adalah bagian alami dari manusia, dan saat hidup terasa tidak adil, kita mungkin merasa marah, sedih, atau putus asa. Namun, penting untuk tetap tenang dan terkendali saat menghadapi emosi tersebut. Latihlah diri kamu untuk menyadari emosi yang kamu rasakan, tetapi jangan biarkan emosi tersebut mengendalikan kamu. Ambillah napas dalam-dalam, berikan waktu bagi diri kamu untuk meresapi emosi tersebut, dan kemudian cari cara yang sehat untuk mengelolanya.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Terbuka Menyambut Situasi Baru yang Ada

Tanda orang introvert./Copyright shutterstock.com/g/Wasana+Kunpol

Hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. Terkadang, kita dihadapkan pada situasi baru yang tidak kita harapkan, dan hal itu bisa sangat menakutkan. Namun, daripada menolak atau melarikan diri dari situasi tersebut, cobalah untuk terbuka menerima perubahan tersebut. Setiap situasi baru adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Bersikaplah fleksibel dan terbuka terhadap kemungkinan-kemungkinan baru yang dapat muncul dari situasi tersebut.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Berusaha Beradaptasi dengan Perubahan Hidup

Sisi elegan nan menawan./Copyright shutterstock.com/g/mentatdgt

Ketika hidup terasa tidak adil, perubahan seringkali tidak dapat dihindari. Namun, bukan berarti kita harus menyerah begitu saja. Sebaliknya, tunjukkan ketahanan kamu dengan berusaha beradaptasi dengan perubahan tersebut. Terimalah bahwa kehidupan adalah tentang fleksibilitas dan kemampuan untuk berubah. Tetaplah fokus pada tujuan kamu, tetapi bersedia untuk menyesuaikan rencana kamu sesuai dengan perubahan yang terjadi di sekitar kamu.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Menjaga Prasangka Baik atas Kehidupan yang Dijalani

Menjalani hidup bahagia./Copyright shutterstock.com/g/SunnyVMD

Saat menghadapi kesulitan, mudah untuk terperangkap dalam sikap negatif dan pahit terhadap kehidupan. Namun, sikap tersebut hanya akan membuat situasi terasa lebih sulit. Sebaliknya, jaga prasangka baik atas kehidupan yang kamu jalani. Ingatlah bahwa setiap kesulitan adalah ujian yang akan membuat kamu semakin kuat. Lihatlah tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Dengan menjaga sikap positif, kamu akan lebih mampu menghadapi setiap rintangan dengan kepala tegak dan hati yang kuat.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Berfokus Mengoptimalkan Hal-Hal yang Masih Bisa Dikontrol

Menjalani hidup dengan mental kuat./Copyright shutterstock.com/g/Qtranstock

Ketika hidup terasa tidak adil, seringkali kita merasa tidak memiliki kendali atas situasi tersebut. Namun, bukan berarti kita tidak memiliki kendali sama sekali. Fokuslah pada hal-hal yang masih bisa kamu kontrol, seperti sikap, tindakan, dan reaksi kamu terhadap situasi tersebut. Dengan mengoptimalkan hal-hal yang masih dalam kendali kamu, kamu dapat membantu meredakan rasa takut dan kecemasan yang mungkin kamu rasakan.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Lebih Perhatian dalam Merawat Diri Secara Fisik dan Mental

Menjalani hidup bahagia./Copyright shutterstock.com/g/chombosan

Kesehatan fisik dan mental kita saling terkait, dan menjaga keseimbangan antara keduanya adalah kunci untuk memperkuat mental saat menghadapi kesulitan. Luangkan waktu untuk merawat diri kamu secara fisik dengan olahraga teratur, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup. Selain itu, jangan lupakan pentingnya merawat kesehatan mental kamu. Carilah waktu untuk beristirahat, lakukan aktivitas yang kamu nikmati, dan jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional jika diperlukan.

Dalam menghadapi kehidupan yang tidak adil, sikap mental yang kuat adalah senjata terkuat yang dapat kita miliki. Dengan berbaik hati pada diri sendiri, mengelola emosi dengan tenang, dan tetap terbuka terhadap perubahan, kita dapat mengatasi segala rintangan yang mungkin kita hadapi.

Sahabat Fimela, ingatlah bahwa setiap kesulitan adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan menjaga sikap positif dan merawat diri baik secara fisik maupun mental, kita akan mampu menghadapi segala tantangan dengan keberanian dan kekuatan yang luar biasa.