Atasi Nyeri Saat Menstruasi Biar Nggak Mengganggu Aktivitas Sehari-hari, Yuk Terapkan 12 Cara Ini!

Wuri Anggarini diperbarui 04 Mar 2024, 15:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa nih yang sering dibuat galau dengan cara atasi nyeri saat menstruasi berlangsung? Perempuan memang umumnya mengalami siklus menstruasi setiap bulan ketika sel telur tidak dibuahi selama 23-35 hari. Ketika proses ini terjadi, dinding rahim mengalami pelepasan dan kontraksi yang kuat uuntuk meluruhkan sel telur yang tidak dibuahi.

Kondisi inilah yang bisa mengganggu suplai darah dan oksigen ke rahim, sehingga jaringan rahim mengeluarkan prostaglandin. Zat kimia ini yang mengirimkan sinyal rasa nyeri haid ke otak.

Rasa nyeri yang dialami oleh perempuan memang berbeda-beda, tergantung dengan tingkat kontraksi otot yang terjadi. Namun, dalam beberapa kasus memang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Biar nggak berkepanjangan, yuk cari tahu cara tepat atasi nyeri saat menstruasi yang bisa dilakukan!

2 dari 14 halaman

1. Gunakan Kompres Hangat pada Perut yang Kram

Kompres hangat saat menstruasi. (c) Shutterstock/Seksun Guntanid

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri yang terjadi saat menstruasi adalah dengan menggunakan kompres hangat pada perut yang kram. Cara ini bertujuan untuk mengendurkan dinding otot perut yang mengalami kontraksi serta meningkatkan aliran darah.

Menurut penelitian yang sudah dilakukan, kompres hangat pada area perut yang mengalami kram selama 4 jam sehari bisa membantu meredakan rasa nyeri dan sakit yang sering dialami saat sedang menstruasi. Cara melakukannya juga mudah, kamu bisa mengisi botol kaca dengan air hangat kemudian tempelkan di bagian perut yang mengalami rasa nyeri. Selain itu, bisa juga dengan heat patch tempel atau bantalan elektronik hangat yang praktis.

3 dari 14 halaman

2. Redakan dengan Obat Nyeri

Obat nyeri haid. (c) Shutterstock/TORWAISTUDIO

Jika rasa sakit yang muncul terasa begitu mengganggu, kamu bisa mencoba cara atasi nyeri menstruasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, tentu saja pastikan pilih obat pereda nyeri yang aman digunakan dan minumlah sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Secara umum, obat pereda nyeri memiliki cara kerja untuk menekan produksi hormon prostaglandin yang mengirim sinyal rasa sakit ke otak. Dengan begitu, rasa sakit yang timbul akibat kram perut bisa mereda dan kamu pun lebih leluasa dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

4 dari 14 halaman

3. Rutin Olahraga Ringan

Olahraga rutin untuk minimalisir nyeri menstruasi. (c) Shutterstock/JodieWangss

Saat menstruasi, biasanya sebagian perempuan jadi lebih mager alias malas gerak karena nyeri haid yang muncul. Namun, tahu nggak sih kalau salah satu cara atasi nyeri yang terjadi saat menstruasi adalah dengan rutin melakukan olahraga ringan?

Ya, olahraga tetap dianjurkan dilakukan secara rutin selama menstruasi untuk melancarkan aliran darah. Selain itu, kegiatan ini juga bisa membantu terhindar dari kram perut yang ekstrem. Dokter menyarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas ringan selama 30 menit setiap hari, misalnya dengan melakukan jalan kaki santai, jogging, yoga, atau berenang.

5 dari 14 halaman

4. Perhatikan Kebutuhan Hidrasi Tubuh

Penuhi kebutuhan hidrasi tubuh. (c) Shutterstock/metamorworks

Jika ingin atasi nyeri saat menstruasi dengan cara alami, jangan lupa perhatikan kebutuhan hidrasi tubuh. Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh bisa membuat kram perut nggak kunjung mereda, sehingga nyeri haid pun terjadi secara berkepanjangan.

Jadi, penting nih untuk selalu memperhatikan kebutuhan air putih harian, yaitu sekitar 8-10 gelas setiap hari. Selain bisa mengurangi rasa nyeri pada uterus, konsumsi air putih juga sangat baik untuk melancaran pencernaan dan menjaga hidrasi tubuh secara menyeluruh.

6 dari 14 halaman

5. Hindari Makanan dengan Kandungan Lemak Tinggi

Hindari junk food. (c) Shutterstock/ViDi Studio

Ketika sedang menstruasi, keinginan untuk mengonsumsi makanan lezat sebagai comfort food biasanya sangat tinggi. Hal ini juga seringnya membuat kamu jadi tidak memikirkan kandungan nutrisi di dalamnya. Namun, hati-hati saat mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi. Soalnya jenis makanan ini ternyata bisa menyebabkan perut kembung dan juga mempengaruhi cara kerja hormon di dalam tubuh.

Disarankan untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama menstruasi untuk menghindari rasa nyeri yang bisa terjadi. Meskipun lezat, namun sebisa mungkin hindari makanan dengan kadar lemak dan gula tinggi seperti junk food dan cookies yang bisa mempengaruhi rasa nyeri yang dialami oleh tubuh.

7 dari 14 halaman

6. Pilih Makanan Tinggi Serat

Konsumsi makanan tinggi serat. (c) Shutterstock/ME Image

Atasi nyeri saat menstruasi yang terjadi juga bisa dilakukan dengan memperhatikan pola makan sehari-hari. Selain menghindari asupan lemak, sebaiknya pilih jenis makanan yang memiliki kandungan tinggi serat yang baik untuk tubuh. Konsumsi makanan tinggi serat bisa melancarkan pencernaan dan mengurangi efek perut kembung yang bisa mengganggu.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin dan mineral selama haid, mulai dari kebutuhan vitamin E, vitamin B1 dan B6, magnesium, zinc dan asam lemak Omega 3 yang sangat baik untuk membatasi kerja hormon dalam mengelola rasa sakit akibat nyeri haid. Penuhi kebutuhan nutrisi tersebut lewat sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, ikan salmon dan tuna.

8 dari 14 halaman

7. Batasi Konsumsi Kafein

Batasi kafein. (c) Shutterstock/Elena Vaselova

Minum kopi memang sering jadi pilihan untuk memulai hari karena dapat meningkatkan mood dan konsentrasi selama melakukan aktivitas sehari-hari. Tapi, tahu nggak sih kalau ternyata konsumsi minuman ini saat haid ternyata bisa jadi salah satu pemicu rasa nyeri semakin parah?

Hal ini terjadi karena kandungan kafein dalam kopi ternyata bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit. Akibatnya, aliran darah ke organ reproduksi juga semakin sedikit yang membuat nyeri menstruasi terasa semakin parah. Jadi, jika ingin atasi nyeri saat menstruasi dengan tepat, jangan lupa untuk hentikan konsumsi minuman berkafein seperti kopi untuk sementara.

9 dari 14 halaman

8. Perhatikan Posisi Tidur untuk Meredakan Nyeri Haid

Perhatikan posisi tidur. (c) Shutterstock/Hananeko_Studio

Hormon yang tidak stabil dan nyeri yang dialami di area perut membuat perempuan yang sedang haid cenderung lebih sering mengalami insomnia. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja, bisa mempengaruhi siklus menstruasi yang bikin tubuh cenderung lebih sensitif terhadap rasa nyeri.

Supaya bisa beristirahat dengan nyenyak di malam hari, ada beberapa posisi tidur yang disarankan karena bisa membantu mengurangi nyeri haid. Yang pertama adalah tidur menyamping dengan menempatkan bantal di bawah leher dan di antara dada. Posisi ini dapat membantu otot perut jadi lebih rileks sehingga tekanan di punggung bagian bawah dan nyeri perut mereda.

Selain itu, posisi tidur meringkuk atau tidur fetal juga dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang yang ikut merelaksasikan otot di area perut dan bokong. Selanjutnya, posisi tidur telentang dengan bantal di bawah leher dan lutut dengan posisi kaki tetap lurus sejajar juga disarankan agar aliran darah bisa mengalir dengan lancar. Dengan memahami posisi tidur yang dianjurkan, atasi nyeri saat menstruasi bisa dilakukan lebih maksimal.

10 dari 14 halaman

9. Konsumsi Bahan Herbal Alami

Bahan herbal alami. (c) Shutterstock

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri saat menstruasi adalah dengan mengonsumsi bahan herbal alami. Misalnya saja jahe yang diseduh dengan air hangat yang dikenal dengan kandungan anti-inflamasi untuk meredakan rasa nyeri yang muncul di dalam tubuh.

Selain itu, kunyit juga bisa jadi pilihan karena sudah dipercaya sejak turun-temurun untuk melancarkan datang bulan, lho. Menurut penelitian, kunyit memiliki khasiat yang hampir serupa dengan ibuprofen, yaitu untuk membantu meredakan nyeri. Jadi, selama mengalami nyeri akibat haid, konsumsi rutin dua jenis herbal ini disarankan untuk membantu meredakan dan kamu pun bisa kembali beraktivitas lagi.

11 dari 14 halaman

10. Konsumsi Suplemen

Suplemen untuk nyeri haid. (c) Shuttestock/Lallapie

Nyeri saat menstruasi yang kamu alami ternyata bisa juga menjadi alarm bagi tubuh yang kekurangan nutrisi tertentu. Jadi, konsumsi suplemen secara rutin bisa jadi salah satu alternatif untuk membantu meredakan sensasi nyeri yang terasa saat haid.

Misalnya saja suplemen dengan kandungan magnesium yang dapat membantu menjaga kesehatan otot dan saraf, serta proses pemulihan setelah olahraga, termasuk saat kram otot saat menstruasi. Dianjurkan untuk konsumsi magnesium sejak seminggu sebelum menstruasi secara rutin.

Selain itu, vitamin B juga dapat menjadi rekomendasi nutrisi untuk mengurangi nyeri haid. Secara khusus, vitamin ini dapat membantu mengurangi sensasi kram selama menstruasi berlangsung. Namun, perlu diperhatikan dosis tinggi konsumsi vitamin B dapat menyebabkan kemerahan atau sensasi hangat pada tubuh.

12 dari 14 halaman

11. Relaksasi Tubuh dengan Pijat

Relaksasi dengan pijat. (c) Shutterstock/Mr. Rugi

Rekomendasi lain yang bisa dilakukan untuk atasi nyeri saat menstruasi yang terjadi adalah dengan relaksasi tubuh lewat pijat. Selama masa premenstrual syndrom atau PMS, ternyata pijatan lembut di area sekitar abdominal selama 5 menit sangat dianjurkan, lho.

Teknik pijatan yang tepat dapat membantu memberikan rasa nyaman dan relaksasi yang dibutuhkan selama masa PMS. Hal ini nantinya sangat membantu untuk mengurangi tekanan dan rasa nyeri ketika siklus menstruasi terjadi. So, menyempatkan untuk memijat area abdominal secara perlahan ketika masa PMS berlangsung bisa jadi salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk meminimalisir rasa sakit saat haid berlangsung.

13 dari 14 halaman

12. Pastikan Cukup Istirahat

Cukup istirahat. (c) Shutterstock/Prostock-Studio

Saat siklus haid berlangsung, terjadi perubahan hormon di mana kerja hormon progesteron secara drastis akan mengalami penurunan. Hal ini yang membuat perempuan jadi merasa lemas dan tidak nyaman ketika akan melakukan apapun. Ternyata, hal ini bisa berdampak pada penurunan kualitas tidur, lho.

Disarankan untuk menjaga kualitas tidur setiap malam untuk mengurangi efek nyeri haid yang nggak tertahankan. Kurang tidur bisa membuat tubuh merasa stres yang efeknya adalah lebih sensitif terhadap rasa nyeri. Kondisi tersebut yang membuat nyeri haid jadi terasa semakin parah.

14 dari 14 halaman

Bedakan Nyeri Menstruasi Normal dan Abnormal

Bedakan nyeri haid normal dan abnormal. (c) Shutterstock/Nattakorn_Maneerat

Seperti yang sudah dijelaskan, nyeri yang terjadi saat menstruasi sebenarnya normal. Namun, ada beberapa tanda yang juga perlu diperhatikan karena bisa jadi nyeri yang dialami ini bersifat abnormal. Lalu, gimana sih cara membedakannya?

Secara umum, nyeri haid normal biasanya terjadi maksimal 3-4 hari dalam satu siklus menstruasi. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Jessia Shepherd, M.D., asisten profesor kebidanan dan ginekologi klinis The University of Illnois College of Medicine di Chicago. Ia mengungkapka jika kram perut terjadi lebih dari 4 hari, bisa dibilang kondisi tersebut tidak normal.

Selain itu, nyeri menstruasi yang normal biasanya mudah diatasi dengan aksi sederhana. Misalnya saja melakukan beberapa treatment di atas seperti mengompres dengan botol panas, minum obat pereda nyeri, atau olahraga. Namun jika rasa sakit yang muncul cenderung berlebihan dan tidak bisa diatasi dengan obat bebas, bisa jadi tanda kalau yang sedang kamu alami tidak normal.

Jika kondisi nyeri berlangsung secara terus-menerus, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter demi mendapatkan penanganan atasi nyeri saat menstruasi dengan tepat. Yuk, saatnya perhatikan kesehatan reproduksimi, Sahabat Fimela!