Fimela.com, Jakarta Bagi para pecinta seafood, cumi-cumi merupakan primadona yang selalu diincar saat memesan hidangan maupun saat memasak. Teksturnya yang kenyal dan rasa gurihnya yang khas mampu membangkitkan selera makan siapapun. Cumi-cumi pun serbaguna, dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat, mulai dari tumisan, goreng tepung, hingga campuran nasi goreng.
Namun, tak jarang rasa kecewa muncul saat cumi-cumi yang dimasak ternyata alot dan sulit dikunyah. Ini dikarenakan cumi-cumi mempunyai kandungan protein yang sangat banyak di dalamnya. Jangan khawatir, Sahabat Fimela! Yuk simak tips memasak anti-alot berikut untuk menyulap cumi-cumi menjadi hidangan istimewa!
Pilih Cumi yang Segar dan Berkualitas
Carilah cumi-cumi yang berkilau dan berwarna cerah, tidak pucat atau kusam. Pilih tekstur daging cumi kenyal dan padat saat ditekan. Hindari cumi yang lembek atau berlendir karena itu tanda-tanda pembusukan. Perhatikan juga aroma cumi. Cumi yang segar memiliki aroma laut yang khas, tidak amis atau busuk.
Jika beli cumi-cumi beku, cairkan cumi-cumi dengan mengikuti petunjuk pada kemasan sebelum dimasak. Beri perasan jeruk nipis untuk mengurangi bau amis.
Bersihkan Cumi dengan Benar
Pertama, Bersihkan cumi-cumi dengan air mengalir lalu lepaskan kepala dan tentakel dari tubuhnya. Lalu tarik kepala secara perlahan dari badannya dan jeroannya akan ikut keluar. Buang jeroan dan simpan tentakelnya untuk dimasak secara terpisah.
Selanjutnya, kupas kulit dari tubuh cumi-cumi. Buat sayatan kecil di dekat ujung ekor dan tarik kulitnya. Bilas cumi-cumi dengan air dingin untuk menghilangkan sisa tinta atau lendir. Agar lebih empuk, sayat tubuh cumi-cumi dengan pola menyilang sebelum dimasak. Hal ini membantu cumi-cumi matang secara merata dan mencegahnya menjadi alot.
Teknik Memasak Cumi yang Tepat
Waktu dan metode memasak menjadi kunci utama untuk menghindari cumi alot. Berikut beberapa teknik yang bisa dicoba:
Merebus: Rebus cumi dalam air panas yang sudah dicampur garam dan jahe selama 2-3 menit. Jangan merebus terlalu lama karena cumi akan menjadi keras.
Menumis: Gunakan wajan khusus tumis untuk menumis cepat, lalu tumis cumi sebentar dengan api besar hingga berubah warna. Hindari menumis terlalu lama agar tekstur cumi tetap kenyal.
Menggoreng: Goreng cumi dalam minyak panas selama 2-3 menit maksimal 5 menit hingga berwarna keemasan. Pastikan minyak cukup panas sebelum memasukkan cumi.
Gunakan Bahan Pengempuk Cumi
Ada beberapa bahan yang bisa membantu cumi menjadi lebih empuk. Nanas mengandung enzim bromelain yang dapat membantu melembutkan cumi dengan menambahkan potongan nanas saat memasak cumi. Pepaya juga mengandung enzim papain yang dapat melembutkan daging dengan melumuri cumi dengan parutan pepaya sebelum dimasak. Selain buah, Baking Soda bisa untuk melembutkan tekstur cumi dengan mencampurkannya dengan air dan rendam cumi selama beberapa menit sebelum dimasak.
Bumbui Cumi agar Meresap dengan Sempurna
Cumi-cumi memiliki rasa yang ringan sehingga cocok dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah. Agar bumbu meresap, rendam cumi-cumi dalam campuran air jeruk nipis, ,bawang putih, dan rempah-rempah selama 30 menit sebelum dimasak. Atau marinasi dengan rendam cumi dalam campuran susu dan air jeruk nipis. Hal ini akan membantu meresapnya cumi-cumi dengan rasa yang lezat dan melunakkannya.
Tidak sulit bukan memasak cumi supaya tidak alot? Dengan tips ini Sahabat Fimela dapat menyulap cumi-cumi menjadi hidangan lezat dan empuk yang tak terlupakan. Selamat mencoba!
Penulis: Patricia Angelique E.L