Fimela.com, Jakarta Banyuwangi dulu terkenal dengan citranya sebagai kota ‘santet’. Namun saat ini, wilayah di ujung timur Pulau Jawa ini telah bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Salah satu sosok di balik perubahan itu adalah Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Di tangan Ipuk Fiestiandani, sektor pariwisata Banyuwangi pasca Pandemi Covid-19 tetap bisa bangkit. Keberhasilan Banyuwangi dalam menghidupkan kembali sektor pariwisata setelah pandemi Covid-19 ini tergambar dalam data BPS. Di mana jumlah wisman yang mengunjungi Banyuwangi mencapai 14.642 orang pada 2022 dari hanya 1772 orang pada tahun sebelumnya.
Ipuk telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pariwisata Banyuwangi. Sejumlah program yang ia lakukan antara lain, membangun berbagai infrastruktur pariwisata, mendorong pengembangan pariwisata berbasis komunitas, dan mempromosikan pariwisata Banyuwangi ke berbagai negara.
Upaya Memulihkan Pariwisata Pasca Pandemi
Saat ini Banyuwangi dikenal dengan event-event pariwisata menarik yang dikemas dalam agenda Banyuwangi Festival (B-Fest). Puluhan sampai ratusan event festival mulai dari kesenian dan budaya, sportourism, musik, hingga potensi daerah secara konsisten terjadwal dalam B-Fest yang berlangsung sepanjang tahun. Rangkaian event ini menjadi salah satu magnet mendatangkan wisatawan ke Banyuwangi.
Upaya-upaya yang dilakukan Ipuk telah membuahkan hasil. Banyuwangi kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Bahkan di tahun 2021, Banyuwangi berhasil meraih penghargaan sebagai Destinasi Wisata Terbaik di Indonesia versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ipuk menjadi sosok yang inspiratif bagi para perempuan di Jawa Timur. Ia membuktikan bahwa perempuan dapat berperan aktif di berbagai bidang, termasuk pembangunan pariwisata.