Buktikan Penyintas Kanker Mampu Berkarya, Madame Schotel Jadi Legenda Kuliner Surabaya

Iwan Tantomi diperbarui 28 Feb 2024, 16:19 WIB

Fimela.com, Jakarta Buat penikmat kuliner di Surabaya, mungkin sudah mengenal bahkan pernah memesan menu-menu dari Madame Schotel. Seperti namanya, usaha kuliner yang mulai dirintis sejak tahun 2011 ini memiliki menu andalan makaroni schotel. Namun, tak banyak yang tahu perjuangan sang owner bernama Irma, yang justru menemukan ide berjualan online setelah terdiagnosa kanker payudara.

2 dari 4 halaman

Dukungan Penuh Keluarga dalam Membangun Madame Schotel

Credit: Madame Schotel 

Siapa yang tak hancur hatinya saat mendapati dirinya terdiagnosa dengan penyakit kanker? Menjalani pengobatan dan berhasil sembuh, tantangan yang dihadapi Irma tidak berhenti sampai di situ saja.

“Memiliki riwayat kesehatan terkait kanker, banyak perusahaan yang menolak aku bekerja di tempat mereka. Sedih banget rasanya mengetahui seolah-olah dunia menolak aku,” kenangnya.

Tak ingin semangatnya padam, Irma iseng berjualan masakan ibu favoritnya, macaroni schotel. Berawal dari buka PO ke tetangga, saudara, dan teman-teman dekat, bisnis yang dijalankan dari rumah sejak 13 tahun yang lalu kini meraih kesuksesan.

“Lahir bukan dari keluarga pebisnis, aku bersyukur banget support system-ku oke banget. Awalnya, ibuku yang bagian masak dan suamiku yang bagian motret. Aku juga belajar dari sepupuku yang sudah berjualan kue online,” jelas Irma dalam satu sesi bersama tim ManisdanSedap.com.

3 dari 4 halaman

Menu Sedap yang Jadi Favorit Salah Satu Menteri BUMN

Credit: Madame Schotel 

Selain menu Lasagna dan Macaroni Schotel yang jadi best seller, Madame Schotel juga punya menu lain seperti Spahetti Schotel, Pastel Tutup, dan Bread Pudding. Tapi ada satu hidangan yang banyak dipesan yaitu LASARONI, gabungan dari Lasagna dan Macaroni Schotel.

“Ada salah satu menteri BUMN yang mencicipi produk Madame Schotel dan suka, lalu order dalam jumlah banyak banget untuk dibawa di pesawat menuju Jakarta. Selain itu, ada juga instansi pemerintah yang order hampers lebaran kisaran 300-an box macaroni schotel. Auto tepar ngerjainnya,” kenang Irma saat ditanya pengalaman yang berkesan selama mengembangkan Madame Schotel.

Selalu ada orderan masuk setiap harinya, bukan hanya penikmat kuliner di Surabaya saja yang bisa mencicipi aneka menu Madame Schotel. Beberapa hidangan seperti Lasagna, Lasaroni, dan Macaroni Schotel dikemas vakum dan dibekukan untuk dikirimkan ke berbagai kota. Tahan hingga 3 bulan, pembeli cukup menghangatkannya kembali sebelum disantap.

4 dari 4 halaman

Dari The Power of Kepepet hingga Rencana Besar untuk Madame Schotel

Credit: Madame Schotel 

Mengaku kurang berminat untuk berbisnis, Irma sempat bercanda jika “power of kepepet” menjadi awal berdirinya Madame Schotel. Berawal dari tabungan yang menipis dan tak punya kegiatan yang menghasilkan, siapa sangka ia justru menemukan banyak potensi yang belum tergali.

“Kalau aku pikir-pikir, Tuhan itu Maha Baik banget. Emang aku kehilangan beberapa hal yang aku anggap berharga banget di masa lalu, tapi Ia ganti berkali-kali lipat sekarang. Kalau aku nggak kena kanker payudara, nggak akan ada Madame Schotel sekarang,” jelasnya. 

Meskipun tak lepas dari beragam tantangan, Irma terus berharap untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Mulai dari merombak ruang produksi agar lebih luas, hingga menyerap lebih banyak tenaga kerja untuk menjadi bagian dari tim Madame Schotel.

Bisa dipesan secara online lewat ManisdanSedap.com, segera order menu-menu andalan Madame Schotel yang bisa dikirim ke berbagai kota. Tunggu apalagi?

Penulis: Rizky Maulana Syahputra