Fimela.com, Jakarta Saat melihat media sosial, rasanya waktu bergulir sangat cepat. Beberapa jam terasa sangat cepat. Semua informasi dari seluruh belahan dunia bisa didapatkan dengan satu kali "scroll" atau menggulirkan layar ponsel. Tidak hanya informasi, segala yang diperlukan Sahabat Fimela juga dapat diakses dengan mudah, mulai dari berbelanja, berkirim pesan, membeli makanan, bahkan bermain games.
Secara tidak langsung, kemudahan yang ditawarkan ini akan membuat terlena dan terjerumus masuk lebih dalam ke dunia maya. Gen Z ramai menyebut orang yang terjerumus ini dengan istilah "Chronically Online". Istilah ini kemudian banyak digunakan di berbagai media sosial dan dalam berbagai konteks. Bahkan istilah ini juga ramai digunakan di kehidupan nyata.
Jika diartikan, chronically online berarti online secara kronis. Tapi, chronically online dimaknai sebagai istilah yang digunanakan untuk merujuk ke orang yang menghabiskan waktu di media sosial atau internet secara berlebihan. Untuk lebih mengetahui makna istilah ini, yuk kenali istilah Chronically Online lebih lanjut lagi:
Asal Mula Istilah Chronically Online
Dilansir dari vice.com, istilah ini merupakan turunan dari frasa "extremly online" yang terkenal pada tahun 2010-an. Saat itu istilah ini ditemukan di aplikasi X (dulu Twitter). Pada pertengahan 2010-an kemudian muncul istilah baru, yaitu "terminally online". Makna dari kedua istilah ini pada dasarnya sama, yakni untuk menggambarkan orang yang selalu berada di dunia maya (baik media sosial maupun games).
Saat ini istilah baru muncul kembali. Chronically online ramai digunakan Gen Z untuk menyebut orang yang terlalu berlebihan berada di media sosial atau internet. Istilah ini sebenarnya dapat dimaknai juga sebagai sarkasme dari terlalu banyak berinteraksi secara maya dan melupakan dunia nyata membuat manusia akan mulai sedikit menyimpang dari kebiasaanya. Seperti mudah lupa dan konsentrasi yang menumpul.
Ciri-ciri Orang yang Chronically Online
Orang yang telah mengalami chronically online akan menghabiskan waktunya lebih banyak di dunia maya daripada di kehidupan nyata. Sebelum terdampak dampak negatif, pahami terlebih dahulu ciri-ciri orang yang dapat dikatakan chronically online. Dilansir dari qustudio.com, inilah tanda kalau Sahabat Fimela termasuk chronically online:
- Membicarakan hal-hal yang terjadi di internet lebih banyak
- Lebih memiliki bertemu secara online daripada langsung
- Menghabiskan waktu lebih banyak di internet
- Menjadi kurang aktif di dunia nyata
Dampak Negatif Chronically Online
Ketidakseimbangan antara kehidupan dunia maya dan dunia nyata perlu dihindari agar terhindar dari dampak-dampak yang dapat terjadi ke depannya. Keseimbangan ini diperlukan agar tidak terjerumus dalam dampak negatif chronically online. Dilansir dari keyhole.com, berikut beberapa dampak negatif menjadi orang yang chronically online:
- Berdampak negatif ke kesehatan mental, seperti rasa kesepian, depresi, dan kecemasan
- Menganggu jam tidur
- Mengurangi produktivitas
- Kurangnya interaksi dengan sesama
- Berdampak negatif pada kesehatan, seperti penyakit mata, obesitas, gangguan pencernaan, dan lainnya
- Terlalu banyak informasi yang ditangkap oleh otak atau overwhelmed.
Nah, itu tadi adalah penjelasan lengkap mengenai istilah chronically online. Ternyata chronically online tidak hanya sekadar istilah. Tapi mengandung banyak makna di dalamnya. Jangan sampai terjerumus terlalu dalam ke dunia maya ya Sahabat Fimela! Jaga keseimbangan kehidupan dunia maya dan dunia nyatamu!