Fimela.com, Jakarta Buah kurma adalah salah satu buah yang paling disukai bagi mereka yang memperhatikan kadar gulanya, dapat dimakan dalam jumlah sedang. Kualitas nutrisi dan manfaat kesehatannya yang luar biasa telah diketahui banyak orang di seluruh dunia. Kurma rasanya manis, memilik Indeks Glikemik (IG) rendah dan merupakan salah satu makanan tersehat.
Kurma mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi, banyak serat dan nutrisi seperti vitamin A, K, dan B kompleks, zat besi, kalsium, natrium, kalium, magnesium, dan seng. Kehadiran nutrisi ini dalam kurma membantu mencegah sembelit, penyakit jantung, anemia, diare, dan kondisi lainnya.
Untuk mengetahui pengaruh IG kurma terhadap penderita diabetes, telah dilakukan penelitian pada tahun 2011 dan diterbitkan dalam Nutrition Journal. Melansir stylecraze.com, bahwa ketika penderita diabetes mengkonsumsi kurma, kadar glukosa postprandial mereka tidak melonjak. Hal ini menunjukkan bahwa kurma dapat memberikan manfaat potensial bagi pasien diabetes bila dikonsumsi dalam jumlah sedang dan disertai dengan pola makan yang sehat dan seimbang.
Namun, kandungan fruktosanya yang tinggi membuat buah ini masih diperdebatkan. Lalu, apakah kurma baik untuk penderita diabetes?
What's On Fimela
powered by
Apakah kurma baik untuk penderita diabetes?
Rasa alami kurma yang manis, masih membuat kesalahpahaman umum bahwa penderita diabetes tidak boleh mengkonsumsinya. Kuncinya di sini adalah moderasi. Mengkonsumsi kurma dalam jumlah banyak bisa berbahaya bagi penderita diabetes karena tingginya jumlah gula alami di dalam buah tersebut.
Indeks Glikemik (IG) adalah istilah yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu zat dalam meningkatkan kadar glukosa darah bila dikonsumsi sendiri. Selain itu, meski manis secara alami, kurma memiliki IG rendah (antara 44 dan 53) dan GL sedang.
Pola makan dengan beban glikemik tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Dengan demikian, penderita diabetes dapat mengkonsumsi makanan yang bercirikan beban glikemik rendah, yang memperhitungkan Indeks Glikemik dan porsi yang dikonsumsi.
Selain kandungan dan vitamin yang terdapat di dalam kurma, dengan mengkonsumsi buah tersebut akan memberi manfaat khusus bagi penderita diabetes, yakni:
1. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Serat dalam kurma mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan mengurangi LDL dan kolesterol total.
2. Mengatur tekanan darah
Kurma kaya akan potasium dan magnesium. Ini membantu menjaga keseimbangan osmotik dan membantu menjaga osmoregulasi, sehingga mengatur tekanan darah.
3. Mengelola kadar kalium
Dalam 50 gr kurma mengandung sekitar 300 mg potasium, yang meningkatkan kadar potasium dalam tubuh, serta kalium dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Perbedaan kurma segar dan kurma kering
Kurma yang bermanfaat bagi kesehatan dan boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes selama ini terabaikan karena adanya anggapan bahwa lebih mahal lebih baik.
Namun, semua kurma padat nutrisi dan karena umur simpan yang tinggi serta tingkat kerusakan yang rendah. Kurma kering adalah salah satu buah kering yang paling mudah didapa, dan paling sering ditemui di India. Untuk menghasilkan kurma kering, Sahabat Fimela dapat menjemur atau mengeringkan kurma segar dengan alat panggang (oven).
Kurma kering memiliki lebih banyak kalori dan lebih sedikit vitamin C. Konsentrasi fitoestrogen pada kurma kering adalah yang tertinggi kedua dibandingkan buah lainnya. Sementara, kurma segar sebaiknya dikonsumsi sesegera mungkin.
Namun demikian, baik kurma segar maupun kurma kering dapat dikonsumsi dengan aman oleh penderita diabetes. Selain itu, beberapa penelitian baru menunjukkan bahwa fitoestrogen dalam makanan mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes dan obesitas.
Aturan yang benar mengkonsumsi kurma untuk penderita diabetes
Kurma telah dikonsumsi selama lebih dari 6.000 tahun. Buah lezat dan bergizi ini diduga menjadi perhatian penderita diabetes karena kandungan gulanya yang tinggi. Namun, jika kurma dibandingkan dengan makanan lain dalam hal nilai IG dan GL, kurma dinilai sebagai camilan sehat bagi penderita diabetes jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Kurma memiliki IG rendah dan GL sedang, menjadikannya camilan yang cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes. Karena semua makanan perlu dikonsumsi dalam jumlah sedang, tidak terkecuali kurma. Karena kandungan gula dan kalorinya yang tinggi, memadukan kurma dengan sumber protein dan lemak, seperti almond, dapat membantu memperlambat pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah Sahabat Fimela.
Kurma sangat serbaguna sehingga dikonsumsi dengan cara beda pada waktu yang berbeda juga untuk mendapatkan manfaat optimal. Mereka bisa menjadi camilan sebelum latihan fisik atau berolahraga, camilan sebelum tidur, dan juga dapat menjadi bagian integral dari sarapan ketika Sahabat Fimela menggabungkannya ke dalam bubur atau cereal.
Penting untuk dicatat bahwa kurma lebih cocok dijadikan camilan dari pada sebagai bagian makanan berat. Selain kacang-kacangan, mereka juga bisa menjadi camilan pagi atau sore hari yang sangat baik.
Penulis: Miftah DK
#Unlocking The Limitless