Fimela.com, Jakarta Live Action Avatar: The Last Airbender yang tayang di Netflix jadi tontonan yang tak boleh dilewatkan. Serial adaptasi dari animasi populer berjudul sama ini menghadirkan keseruan kisah dengan berbagai elemen menarik yang akan membuat penontonnya tak berpaling.
Avatar: The Last Airbender mengikuti kisah Aang, seorang Avatar muda yang berusaha menguasai empat elemen yaitu Air, Bumi, Api, dan Udara demi mengembalikan keseimbangan dunia yang terancam oleh kehadiran Negara Api yang kejam.
Hadir dengan delapan episode, berikut ini empat hal menarik dari Live Action Avatar: The Last Airbender yang juga jadi alasan untuk Anda tak melewatkan keseruannya.
Karakter yang Kompleks dan Menarik
Berbagai karakter dalam serial ini memiliki kepribadian yang kuat, pengembangan karakter disepanjang cerita pun akan membuat penonton bisa merasakan perjalanan kisah bersama. Sokka yang terlihat jenaka memiliki sisi rapuh yang berhubungan dengan masa lalunya. Aang sang bocah 12 tahun yang memiliki peran besar untuk menyelamatkan dunia pun merasa tanggung jawabnya itu terasa amat berat bagi seorang yang hanya ingin menjadi anak-anak normal.
Cerita yang Indah dan Kaya
Avatar terinspirasi dari berbagai cerita rakyat, budaya, dan legenda Asia serta penduduk asli. Topik-topik yang serius seperti perang, penjajahan, trauma, hingga moral membuat kisah ini memiliki nilai yang mendalam dan menggugah.
Serial versi live action ini berangkat dari animasi orisinalnya serta memiliki tambahan-tambahan seperti durasi, jalan cerita, dan narasi terkait. “Tema-tema utama dalam serial ini adalah tidak menghiraukan berbagai perbedaan, mengatasi rasa pesimisme dan putus asa, serta berusaha menemukan harapan,” kata produser sekaligus penulisnya, Albert Kim. “Saya rasa tema-tema ini bersifat universal dan sesuai dengan zaman kita.”
Imajinasi dan Visual yang Luar Biasa
Dunia Avatar: The Last Airbender terdiri dari empat negara yang masing-masing melambangkan elemen mendasar, yaitu Suku Air, Kerajaan Bumi, Negara Api, dan Pengembara Udara. Sejumlah anggota negeri tersebut dapat memanipulasi elemen-elemen berkat kekuatan yang disebut sebagai “bending”. Kekuatan ini dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari maupun pertarungan serta menjadi daya tarik utama berkat kemampuannya yang luar biasa dalam menggerakkan elemen-elemen alam.
Keindahan masing-masing negara juga menjadi unsur yang akan memanjakan mata penonton. Sutradara/produser eksekutif Jabbar Raisani menjelaskan bahwa serial ini menggabungkan sejumlah set sungguhan yang berukuran amat besar dengan perpanjangan efek visual yang mengagumkan.
“Kami memulai segalanya dari serial animasinya lalu tim kami berupaya membangun representasinya di dunia nyata dengan membuat perpustakaan visual dan bahasa, sehingga kami memiliki panduan untuk membangun dunia ini secara fisik maupun digital,” ujarnya. “Tidak saja lokasi-lokasinya namun juga berbagai makhluk dan apa pun yang ada di semesta tersebut.”
Elemen Live Action
Kisah Avatar: The Last Airbender dipadukan dengan elemen live action dan kecanggihan teknologi VFX yang membuatnya tampak semakin nyata. Keindahan dunia Avatar pun telihat saat Aang bersama Katara dan Sokka menaiki Appa dan terbang melintasi pegunungan serta awan.
Setiap elemen pun digarap dengan sangat mendetail. “Tim stunt bersikap sangat spesifik tentang jenis martial arts dari masing-masing negara maupun tentang elemen-elemen tertentu. Misalnya seberapa besar bola api yang akan dihasilkan, seperti apa kecepatannya, atau apakah bentuknya lebih berupa kilat atau bola,” ujar aktor Daniel Dae Kim pemeran Raja Api.