Mengenal Margaret Thatcher, Perdana Menteri Perempuan Pertama di Eropa

Fimela Reporter diperbarui 19 Mei 2024, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dilansir dari History.com, Margaret Thatcher lahir pada tanggal 13 Oktober 1925 di Grantham, Lincolnshire, Inggris. Ia lahir dari keluarga ekonomi menengah. Ayahnya merupakan seorang anggota dewan kota selama 16 tahun dan menjadi walikota Grantham (1945—1946). Margaret Thatcher diterima di Oxford University pada tahun 1943 dan mengambil kimia sebagai program studinya. Ia juga menjadi presiden dari organisasi Oxford Union Conservative Association pada tahun 1946.

Ia mencalonkan diri sebagai anggota parlemen  pertama kali pada tahun 1954, tetap gagal. Lalu pada 1959 di daerah pemilihan Finchley, ia kembali mencoba peruntungannya dan dengan mudah mendapatkan bagian di sana. Kemampuan politik Margaret Thatcher menjadikan dirinya digadang-gadang akan menjadi perdana menteri di suatu hari nanti. 

2 dari 3 halaman

Perdana Menteri Eropa Wanita Pertama

Margaret Thatcher, perdana menteri Inggris wanita pertama. (Foto: Pexels/Rodrigo Santos)

Membuat gebrakan perempuan pertama yang menjadi perdana menteri, Margaret Thatcher melahirkan berbagai kebijakan yang hebat. Saat menjadi perdana menteri Inggris, ia dijuluki sebagai “The Ironlady” karena pidatonya yang menyninggung Uni Soviet. Ia menyatakan bahwa Uni Soviet berkeinginan untuk mendominasi dunia. Tepat setelah itu, julukan “The Iron Lady” diberikan kepadanya.

Dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat semasa ia menjabat, Margaret Thatcher menjadi salah satu perdana menteri dengan pengaruh terkuat dan terbukti memberikan perubahan yang masih pada Inggris. Ia telah menyelamatkan negara dengan regulasi-regulasi yang dirancangnya.

3 dari 3 halaman

Privatisasi 

Regulasi "Big Bang" yang menyelamatkan Inggris. (Foto: Pexels/Pixabay)

Dilansir dari The Guardian, kebijakan besar Margaret Thatcher adalah privatisasi. Ia menghapus konsep industrial dan menyerahkan pengelolaan ke pihak swasta. Ia menyatakan bahwa privatisasi adalah sebuah kesempatan untuk memberikan kekuasaan kembali kepada rakyat.

Transformasi Kota London

London mengalami revolusi dalam hal finansial secara besar-besaran di bawah kepemimpinan Margaret Thatcher. Ia memberlakukan sistem “Big Bang” pada tahun 1986 yang mengizinkan bank investasi asing untuk membuka kantor di London. Sejak saat itu, sektor keuangan diperkirakan bernilai £125,4 miliar, atau 9,4%, dalam nilai kotor perekonomian Inggris.

Wafatnya "The Iron Lady"

Margaret Thatcher menghembuskan napas terakhir pada 8 April 2013. Ia wafat akibat terserang penyakit stroke dan dimakamkan di St Paul's Cathedral. Ia terus dikenang sebagai sosok yang memberikan perubahan dan kontribusi besar bagi Inggris. Seorang wanita hebat yang menjadi perdana menteri. Margaret Thatcher bukan hanya seorang wanita yang memimpin Inggris, tetapi ia adalah penyelamat Inggris. 

 

Penulis: FIMELA Karina Alya

 

#Unlocking The Limitless